Pernah tidak kamu mendengar tentang xenocurrency? Mata uang asing yang tidak diperdagangkan bebas ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, xenocurrency ini bisa menghadirkan peluang dan risiko bagi bisnis yang terlibat dalam perdagangan internasional, lho.
Untuk, mari memahami lebih dalam mengenai xenocurrency dan pelajari bagaimana hal itu bisa mempengaruhi bisnis kamu. Simak selengkapnya di bawah!
Definisi Xenocurrency
Xenocurrency adalah mata uang asing yang tidak bisa diperdagangkan secara bebas di pasar valuta asing (valas). Mata uang ini biasanya berasal dari negara dengan kontrol modal yang ketat atau ekonomi yang lemah, seperti Venezuela, Iran, dan Myanmar.
Sebenarnya, istilah xenocurrency ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “xeno” yang memiliki arti luar atau asing. Istilah ini dikembangkan pada tahun 1974 oleh ekonom Austria-Amerika, Fritz Machlup yang menduduki jabatan sebagai presiden Asosiasi Ekonomi Internasional dari tahun 1971 hingga 1974.
Karakteristik Xenocurrency
- Tidak dapat diperdagangkan secara bebas: Xenocurrency tidak dapat dibeli atau dijual secara bebas di pasar valas.
- Kontrol modal: Pemerintah negara asal xenocurrency biasanya menerapkan kontrol modal untuk membatasi pergerakan modal keluar dan masuk negara.
- Nilai tukar terkontrol: Nilai tukar xenocurrency biasanya dikontrol oleh pemerintah negara asal.
- Risiko tinggi: Xenocurrency memiliki risiko tinggi karena sulit untuk dikonversi ke mata uang lain.
Peluang dan Ancaman dari Xenocurrency
Peluang:
- Mencegah spekulasi: Kontrol modal dan nilai tukar terkontrol bisa membantu mencegah spekulasi mata uang.
- Melindungi cadangan devisa: Kontrol modal bisa membantu melindungi cadangan devisa negara.
Ancaman:
- Menghambat perdagangan: Kontrol modal dan nilai tukar terkontrol bisa menghambat perdagangan internasional.
- Memperlambat pertumbuhan ekonomi: Xenocurrency bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi karena sulitnya menarik investasi asing.
Contoh Penggunaan
Contoh penggunaan xenocurrency meliputi situasi di mana rupee India diperdagangkan di Amerika Serikat atau yen Jepang (JPY) disimpan di bank-bank di Eropa. Selain itu, Dolar AS (USD) seringkali diadopsi sebagai xenocurrency di Meksiko, terutama dalam transaksi besar seperti pembelian properti dan kegiatan bisnis lainnya.
Awalnya, penggunaan istilah xenocurrency ini merujuk secara eksklusif ke simpanan non-Eropa yang disimpan di bank-bank Eropa. Saat ini, tujuan mata uang ini terbilang lebih umum. Misalnya, Won Korea, yang disimpan di bank Amerika oleh bisnis Korea akan tetap dianggap sebagai mata uang Euro.
Selama krisis mata uang, pemerintah suatu negara mungkin membatasi jumlah xenocurrency yang dapat diambil wisatawan yang ke luar negeri. Misalnya, setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei 2018, rial Iran jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS. Bank Sentral Iran mengurangi penyusutan jumlah mata uang asing yang dikeluarkan dari negara itu hingga setengahnya.
Demikian penjelasan mengenai xenocurrency. Ingat, bahwa mata uang asing ini tidak bisa diperdagangkan secara bebas, ya. Pasalnya, mata uang ini memiliki risiko tinggi karena sulit untuk dikonversi ke mata uang.
Kendati demikian, xenocurrency juga bisa menghadirkan peluang bisnis bagi kamu yang ingin memasuki pasar baru atau mendapatkan akses ke bahan baku dan sumber daya yang lebih murah.
Ingin operasional bisnis kamu makin lancar, terutama dari segi soal pembayaran? Ayo, pakai saja Paper.id, platform invoicing dan pembayaran antar bisnis ini memungkinkan kamu bisa membuat, mengirim, hingga melacak status invoice secara real time hanya dalam satu genggaman.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa bayar supplier, tagih dan terima pembayaran dari customer lewat berbagai metode, mulai dari transfer bank, kartu kredit, QRIS, dompet digital, VA, hingga marketplace. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot lagi menyediakannya satu per satu.
Yuk, download aplikasinya dengan klik banner berikut ini!