Bagaimana cara memastikan invoice telah memuat informasi transaksi yang benar? Two-way matching adalah metodenya. Metode ini mencocokkan dua dokumen penting dalam jual-beli business-to-business (B2B). Pahami lebih dalam dengan penjelasan di bawah ini, ya.
Definisi Two-way Matching
Two-way matching juga disebut sebagai purchase order matching. Seperti namanya, ini adalah proses matching alias pencocokan. Dalam proses ini, yang dicocokkan adalah akurasi informasi dalam invoice dengan purchase order (PO) yang telah dibuat.
Apa saja yang biasanya dibandingkan dalam two-way matching?
- Jenis barang: Apakah barang yang dikirimkan sesuai dengan yang dipesan di PO?
- Jumlah barang: Apakah jumlah barang yang dikirimkan sama dengan yang dipesan di PO?
- Harga per unit: Apakah harga per unit barang yang ditagihkan sama dengan yang disepakati di PO?
- Total tagihan: Apakah total tagihan di invoice sesuai dengan perhitungan dari jumlah barang dan harga per unit?
Contoh Two-way Matching
Sebuah perusahaan memesan 50 pulpen dari vendor. Perusahaan membuat PO yang berisi jenis barang, jumlah, dan harga. Vendor mengirimkan barang dan invoice kepada perusahaan.
Departemen keuangan perusahaan melakukan pencocokan antara PO dan invoice. Pencocokan dilakukan dengan membandingkan informasi pada kedua dokumen, yaitu jenis barang dan jumlah barang.
Jika jenis barang dan jumlah barang di PO dan invoice cocok, maka invoice dianggap valid dan perusahaan dapat melakukan pembayaran kepada vendor.
Itulah penjelasan singkat tentang two-way matching. Yuk, permudah pengecekan dokumen-dokumen transaksi bisnismu dengan Paper.id. Paper.id adalah platform atau aplikasi di mana kamu bisa membuat invoice secara digital dan cepat, sehingga pengecekan dan pelacakan invoice maupun PO jadi lebih gampang.
Download aplikasinya sekarang dengan klik banner di bawah ini, ya!