Dalam bisnis, perhitungan keuntungan atas segala pengeluaran tentu penting, salah satunya dilakukan dengan perhitungan ROA (Return on Assets).
Yuk, pelajari selengkapnya tentang ROA di sini!
Definisi ROA (Return of Assets)
ROA adalah rasio keuangan yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari total asetnya. Ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan.
Perhitungan ini berfungsi sebagai indikator profitabilitas perusahaan relatif terhadap asetnya, membantu investor dan analis untuk menilai kinerja perusahaan, membandingkannya dengan pesaing, dan melihat tren kinerja dari waktu ke waktu.
ROA dihitung dengan rumus:
ROA = (Laba Bersih / Total Aset) x 100%
Nilai ROA yang tinggi mengindikasikan efisiensi yang baik dalam penggunaan aset, sedangkan ROA yang rendah menunjukkan kurangnya efektivitas dalam menghasilkan keuntungan dari aset yang dimiliki.
Contoh ROA
Contoh Kasus Perhitungan ROA
Misalkan sebuah perusahaan memiliki data keuangan sebagai berikut:
- Laba Bersih: Rp 5.000.000.000
- Total Aset: Rp 50.000.000.000
Maka perhitungan ROA-nya adalah:
ROA = (5.000.000.000/50.000.000.000) x 100%
ROA = 10%
ROA sebesar 10% berarti perusahaan menghasilkan Rp 10 untuk setiap Rp 100 aset yang dimilikinya.
Semakin tinggi ROA, semakin efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan.
Demikianlah definisi dan perhitungan ROA dalam bisnis. Agar perhitungan-perhitungan bisnismu makin gampang, penting untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukannya dengan rapi menggunakan Paper.id.
Dengan Paper.id, cuma butuh 5 menit untuk buat invoice yang langsung tercatat dalam sistem, plus rekonsiliasinya pun otomatis tanpa perlu cek-cek manual lagi.
Yuk, registrasikan bisnismu ke Paper.id sekarang!