Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, bisa mengajukan KUR dengan suku bunga yang relatif rendah. Simak penjelasan pinjaman KUR di bawah ini sebagai bahan pertimbangan untuk mengajukan KUR. 

Definisi Pinjaman KUR

Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pinjaman yang disediakan oleh pemerintah Indonesia melalui berbagai bank untuk membantu pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman komersial. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan UMKM agar lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka.

Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)

1. Penyalur KUR dari bank pemerintah

Pemerintah menyalurkan program KUR bekerja sama dengan bank-bank pemerintah yang bertanggung jawab untuk memproses dan menyalurkan pinjaman KUR kepada pelaku UMKM. Untuk jenis pinjaman KUR dari bermacam bank pemerintah pun beragam tergantung pada limit kredit, jangka waktu, dan suku bunga. Namun umumnya, jenis KUR terdiri dari KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR PMI/TKI, dan KUR Khusus. 

2. KUR dari bank swasta

Meskipun disalurkan melalui bank-bank swasta, KUR tetap bagian dari program pemerintah. Bank swasta bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah dan syarat yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman usaha biasa.

Untuk mengajukan KUR di bank umum swasta, pelaku UMKM dapat mengunjungi cabang bank terkait atau menggunakan platform online jika tersedia. Proses pengajuannya pun cukup mengisi formulir, melampirkan dokumen yang diperlukan, dan verifikasi.

3. KUR dari bank pembangunan daerah

Penyalur KUR juga datang dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dirancang untuk memberikan dukungan pembiayaan kepada pelaku UMKM di tingkat daerah. Sama halnya KUR dari bank pemerintah atau swasta, KUR dari BPD juga merupakan program pemerintah.

KUR dari BPD menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman usaha biasa dan tenor yang fleksibel. BPD penyalur KUR di antaranya, BPD Lampung, BPD Bengkulu, BPD DIY, BPD Jateng, BPD Jambi, dan lainnya.

4. Koperasi sebagai penyalur KUR

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah lembaga keuangan yang berbentuk koperasi dan bertujuan untuk memberikan layanan simpanan dan pinjaman kepada anggotanya. Sebagai penyalur KUR, KSP membantu menyalurkan dana kredit yang disubsidi oleh pemerintah kepada pelaku UMKM.

Namun, penyalur KUR dari koperasi masih sedikit jumlahnya dibandingkan dari bank. Contoh koperasi simpan pinjam yang menyalurkan KUR ialah Koperasi Obor Mas, Kospin Jasa, dan KSP Guna Prima Dana.

5. KUR dari perusahaan pembiayaan 

Perusahaan pembiayaan, seperti leasing, multifinance, atau modal ventura, berperan dalam menyediakan pinjaman usaha kepada UMKM dan bekerja sama dengan pemerintah dalam menyalurkan KUR. Sama halnya dengan koperasi, perusahaan pembiayaan sebagai penyalur KUR terbatas jumlahnya, dan membutuhkan jaminan, seperti tanah, bangunan, atau kendaraan.

Manfaat KUR bagi UMKM

1. Dana bisa untuk berbagai keperluan usaha

Dana yang diperoleh dari KUR bisa digunakan untuk berbagai keperluan bisnis, mulai dari modal kerja untuk operasional sehari-hari hingga investasi dalam bentuk pembelian mesin untuk menambah produksi agar lebih kencang, peralatan, pengembangakn bisnis, seperti buka cabang baru atau perluasan tempat usaha. Sehingga, pelaku UMKM bisa mengelola dana sesuai kebutuhan. 

Adapun sektor yang dibiayai oleh KUR adalah sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, jasa-jasa, pembiayaan calon TKI di luar negeri, dan pembiayaan calon pekerja magang di luar negeri. 

2. Dukungan dari pemerintah untuk UMKM

KUR merupakan program dari pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui bank penyalur yang sudah ditetapkan dengan mekanisme penjaminan. Dukungan pembiayaan usaha ini mencakup subsidi bunga, jaminan kredit, dan kemudahan akses terhadap pembiayaan. 

Karena adanya dukungan pemerintah, UMKM bisa memperoleh pembiayaan usaha yang legal atau terjamin. Hanya saja, tetap ada syarat yang berlaku dari setiap bank atau lembaga keuangan penyalur KUR yang wajib dipenuhi oleh UMKM. 

3. Tidak selalu dengan jaminan

Mengajukan KUR memang membutuhkan aset sebagai jaminan. Namun, Dalam memperoleh KUR Mikro dengan plafon di atas Rp10 juta sampai Rp50 juta, penerima KUR tidak diwajibkan jaminan tambahan.

Tujuannya adalah mempermudah usaha mikro dalam mengakses KUR, dengan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta dan tenor hingga 36 bulan untuk modal kerja atau 60 bulan untuk investasi, tergantung kebijakan bank.

Walaupun begitu, untuk jenis KUR lain tetap membutuhkan jaminan, seperti tanah, bangunan, KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), kartu kredit, dan lainnya. Namun, ada alternatif pendanaan yang lebih mudah dan tanpa jaminan untuk kebutuhan usaha, seperti yang ditawarkan oleh Paper.id.

Paper.id menghadirkan solusi modal kerja berbasis invoice, tanpa jaminan dengan proses cepat 5 hari kerja**. Kamu juga bisa membuat invoice digital yang telah tersedia template-nya dan bisa dibubuhi e-Meterai resmi dari PERURI. 

Pembayaran pun tersedia dengan berbagai opsi, seperti virtual account, QRIS, Tokopedia, Shopee, Blibli, e-wallet, hingga kartu kredit untuk perpanjang tempo pembayaran. Tunggu apalagi? 

Kamu juga tak perlu khawatir karena daftar Paper.id gratis dan mudah. Pastikan kamu bisa menikmati fitur lengkap Paper.id dengan menyelesaikan verifikasi bisnisnya seperti panduan berikut!