Perputaran modal mencakup bagaimana dana yang diinvestasikan oleh business owner atau investor dikelola dan dipergunakan untuk menciptakan nilai tambah dalam bentuk produksi barang atau jasa. Lalu, apa itu perputaran modal, komponen, rumus, dan strategi meningkatkannya? Simak di bawah ini.

Definisi Perputaran Modal

Perputaran modal adalah formula untuk menghitung seberapa efisien perusahaan mengelola modal yang diinvestasikan para pemegang saham untuk menghasilkan pendapatan. Ini membantu manajemen menilai seberapa baik strategi operasional dan keuangan mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.

Rasio perputaran modal memperkirakan efisiensi operasional perusahaan melalui alokasi modal ekuitasnya yang dinyatakan dalam formula yang terdiri dari rasio antara penjualan bersih perusahaan dan rata-rata ekuitas pemegang saham selama periode tertentu.

Perputaran modal yang cepat menandakan perusahaan bisa mendapatkan kembali uang yang mereka investasikan dengan cepat. Sebaliknya, perputaran modal yang lambat bisa menandakan perusahaan memiliki masalah keuangan atau operasional mereka. Agar lebih mudah dipahami, berikut cara menilai perputaran modal bisnis yang baik.

Bagaimana Menilai Perputaran Modal Bisnis Baik atau Tidak?

Jika rasio perputaran modal tinggi, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan secara efisien jumlah modal yang diinvestasikan. Sebaliknya, jika rasionya rendah, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mengelola investasi modalnya secara efisien. 

Adapun, untuk menilai apakah perputaran modal bisnismu baik atau tidak, bisa memperhatikan beberapa indikator utama berikut:

  1. Rasio perputaran modal (asset turnover ratio): Rasio ini mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan.
  2. Perbandingan dengan industri sejenis: Bandingkan rasio perputaran modal bisnismu dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. 
  3. Perubahan tren: Amati bagaimana rasio perputaran modal bisnismu berubah dari tahun ke tahun. 
  4. Evaluasi terhadap tujuan strategis: Tentukan apakah rasio perputaran modal bisnismu mendukung tujuan dan strategi jangka panjang perusahaan. 

Rumus Perputaran Modal

Rumus Perputaran Modal

Komponen Rasio Perputaran Modal

Komponen rasio perputaran modal meliputi dua elemen utama dalam laporan keuangan perusahaan. Berikut komponen utamanya:

  1. Penjualan bersih (Net sales): Total penjualan perusahaan setelah dikurangi dengan potongan penjualan, retur, dan diskon.
  2. Ekuitas pemegang saham (Shareholder’s equity): Bagian dari total aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas pemegang saham mencerminkan nilai yang tersisa bagi pemegang saham jika semua aset perusahaan dijual dan semua kewajiban dilunasi.

Strategi Meningkatkan Perputaran Modal

1. Mengoptimalkan manajemen stok barang

Dengan mengurangi jumlah inventaris, bisnismu bisa memiliki lebih banyak modal untuk investasi dalam peralatan baru, memperluas pasar, atau melunasi utang. Namun, jika inventaris dikurangi terlalu banyak, bisa berdampak negatif, seperti kehilangan kesempatan penjualan, penurunan kualitas produk, atau meningkatnya resiko kehabisan stok. 

Oleh karena itu, perlunya mengelola inventaris dengan baik menggunakan metode seperti produksi tepat waktu, model kuantitas pesanan ekonomis atau economic order quantity (EOQ), dan sebagainya.

2. Meningkatkan volume penjualan

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan meningkatkan volume penjualan, yaitu melakukan strategi pemasaran, seperti menawarkan diskon, promosi, atau program loyalitas buyer. Kamu juga bisa memperluas basis buyer, memasuki pasar baru, hingga meningkatkan citra brand untuk meningkatkan volume penjualan.

3. Mengurangi aset berwujud

Aset berwujud adalah barang berharga milik perusahaan yang bisa digunakan lebih dari satu tahun. Aset ini contohnya gedung, kendaraan, peralatan kantor, perlengkapan, dan sebagainya. Dengan mengurangi aset berwujud, bisnismu dapat menurunkan kebutuhan modal dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal. 

Ini bisa dilakukan dengan menjual, menyewa, atau menggantikan aset berwujud yang tidak penting bagi kegiatan utama bisnis dengan alternatif yang lebih efisien dan hemat biaya. Namun, pengurangan aset berwujud tidak boleh mengorbankan kualitas, kapasitas, atau keandalan operasi bisnis, karena dapat memengaruhi kepuasan buyer.

4. Pastikan penagihan invoice berjalan tepat waktu

Piutang adalah uang yang masih harus dibayar oleh buyer atas barang atau layanan yang sudah diberikan. Piutang ini juga ikut berperan dalam pengelolaan modal kerja dan bisa memengaruhi seberapa efisien modal digunakan. Jumlah piutang yang meningkat, berarti ada lebih banyak invoice yang harus dibayar oleh buyer.

Oleh karena itu, untuk mengelola piutang dengan baik, penting untuk menetapkan tempo pembayaran invoice yang jelas, memberikan insentif untuk pembayaran tepat waktu, memberlakukan denda untuk pembayaran yang terlambat, memanfaatkan layanan diskon invoice, dan memperbaiki proses penagihan invoice.

Kini, untuk meningkatkan efisiensi dalam penagihan invoice, kamu bisa menggunakan Paper.id sebagai platform untuk mengelola dan melakukan pembayaran antar bisnis bagi UMKM maupun perusahaan besar. Dengan Paper.id, kamu bisa menggunakan invoice digital yang dilengkapi e-Materai, sehingga proses penagihan ribuan invoice bisa dilakukan lebih cepat dan mudah. 

Kamu juga tak perlu repot untuk mengingatkan buyer akan invoice yang perlu dibayar, karena Paper.id menyediakan fitur invoice reminder yang secara otomatis mengingatkan buyer. Selain itu, buyer juga dapat memilih metode pembayaran favorit mereka, seperti QRIS, mobile banking, marketplace, virtual account (VA), atau kartu kredit, tanpa perlu negosiasi.

Yuk, daftar gratis sekarang di sini dan optimalkan pembayaran bisnismu!