Sebagai pebisnis, pernahkah kamu merasa terhambat karena pembayaran dari buyer lama tertunda? Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap perputaran kas. Layaknya jantung dalam tubuh manusia, merupakan elemen vital bagi kesehatan keuangan sebuah bisnis.
Lantas, apa itu perputaran kas? Bagaimana cara menghitungnya? Apa saja manfaat dan faktor-faktor yang memengaruhinya? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
Apa Itu Perputaran Kas?
Perputaran kas adalah salah satu indikator kunci dalam analisis keuangan perusahaan yang menggambarkan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola arus kasnya. Ini mencerminkan seberapa cepat mereka bisa mengubah investasi, penjualan, dan kegiatan operasional menjadi kas yang tersedia.
Tidak hanya itu, perputaran kas juga mengacu pada seberapa sering kas berputar dalam periode waktu tertentu. Ini dihitung dengan membagi total penjualan atau pendapatan operasional oleh saldo kas rata-rata selama periode tersebut.
Umumnya, rumus menghitung perputaran kas sebagai berikut:
Perputaran Kas = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang Usaha x 365 hari
Penjelasan:
- Penjualan Kredit: Penjualan yang dilakukan dengan memberikan tempo pembayaran kepada buyer.
- Rata-rata Piutang Usaha: Saldo piutang usaha rata-rata dalam satu periode akuntansi.
Semakin tinggi nilai perputaran kas, semakin cepat perusahaan dalam mengubah piutangnya menjadi kas. Artinya, perusahaan tersebut lebih efisien dalam mengelola modal kerjanya dan memiliki stabilitas keuangan yang lebih baik.
Manfaat Meningkatkan Perputaran Kas
Meningkatkan perputaran kas tentu memiliki manfaat untuk bisnis, berikut beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Arus Kas: Uang yang masuk lebih cepat membantu membayar tagihan, membeli persediaan, dan mendanai operasi bisnis lainnya.
- Meningkatkan Profitabilitas: Mengurangi waktu piutang tertahan berarti lebih banyak uang yang tersedia untuk diinvestasikan dan mendapatkan keuntungan.
- Mencegah Kekurangan Kas: Mempercepat penagihan membantu menghindari situasi kekurangan uang yang dapat mengganggu operasional bisnis.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perputaran Kas
Sementara itu, berikut beberapa faktor-faktor yang memengaruhi perputaran kas, di antaranya:
- Kebijakan Kredit: Kebijakan kredit yang ketat dapat memperpendek waktu penagihan piutang.
- Efisiensi Penagihan: Sistem penagihan yang efektif dan tegas dapat meminimalkan piutang macet.
- Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi yang baik dapat meningkatkan permintaan dan mempercepat pembayaran piutang.
- Industri: Industri yang berbeda memiliki rata-rata perputaran kas yang berbeda.
Contoh Menghitung Perputaran Kas
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki data keuangan sebagai berikut:
- Penjualan Kredit: Rp 600 juta per tahun
- Rata-rata Piutang Usaha: Rp 150 juta per tahun
- Hari dalam Setahun: 365 hari
Maka dapat dihitung sebagai berikut:
Perputaran Kas = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang Usaha x 365 hari
= Rp 600 juta / Rp 150 juta x 365 hari
= 150 hari
Kesimpulannya, perputaran kas tersebut adalah 150 hari. Perusahaan tersebut membutuhkan rata-rata 150 hari untuk mengubah penjualannya menjadi kas.
Nah, itu dia penjelasan mengenai perputaran kas. Ya, dengan memahami perputaran kas dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan bisa meningkatkan kesehatan keuangan dan mencapai kesuksesan bisnis yang lebih baik.
Namun, perlu digarisbawahi, ketika kamu ingin menghitung perputaran kas dengan baik, diperlukan pencatatan keuangan yang lengkap dan sistem invoicing yang lancar, sehingga catatan perusahaan bisa terdokumentasi dengan baik.
Solusinya kamu bisa gunakan Paper.id, platform invoicing dan pembayaran antar bisnis ini memungkinkan kamu bisa memantau laba dan rugi bisnis. Paper.id akan memberikan laporan keuangan bisnis kamu secara real time dan akurat dalam hitungan detik.
Yuk, download aplikasinya dengan klik banner berikut ini!