Bicara soal cost alias biaya, tentu hal ini sering jadi perhatian utama pebisnis. Nah, ada salah satu biaya yang penting sekali untuk dipahami secara detail, yaitu overhead cost. Yuk, pelajari definisi dan contohnya di sini!
Definisi Overhead Cost
Overhead cost atau biaya overhead adalah biaya operasional yang tidak secara langsung terkait dengan produksi barang atau jasa, tetapi tetap diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Biaya ini mencakup pengeluaran yang bersifat tetap atau semi-variabel dan tidak dapat dikaitkan langsung dengan unit produk tertentu.
Overhead cost sering kali dibagi menjadi tiga kategori utama: fixed overhead (biaya tetap seperti sewa gedung), variable overhead (biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi, seperti listrik atau bahan habis pakai), dan semi-variable overhead (biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel, seperti gaji karyawan dengan komisi).
Memahami dan mengelola overhead cost sangat penting bagi bisnis karena biaya ini dapat mempengaruhi harga jual produk, margin keuntungan, dan efisiensi operasional.
Perusahaan yang mampu mengendalikan overhead cost dengan baik dapat meningkatkan daya saingnya dengan menawarkan harga yang lebih kompetitif atau meningkatkan profitabilitas.
Strategi seperti otomatisasi proses, negosiasi biaya sewa, dan efisiensi energi dapat membantu perusahaan mengurangi overhead cost tanpa mengorbankan kualitas atau produktivitas.
Contoh Overhead Cost
Berikut ini adalah beberapa contoh overhead cost. Perlu diingat, setiap bisnis bisa berbeda-beda biayanya, tergantung jenis dan model bisnisnnya.
- Sewa gedung atau pabrik: Biaya untuk menyewa ruang produksi atau kantor.
- Gaji staf non-produksi: Seperti karyawan administrasi, akuntan, dan manajer.
- Listrik, air, dan internet: Tagihan utilitas yang dibutuhkan untuk operasional bisnis.
- Penyusutan peralatan: Nilai peralatan yang berkurang seiring waktu.
- Biaya pemasaran dan iklan: Promosi dan strategi branding yang tidak terkait langsung dengan produksi.
Overhead cost penting untuk diperhitungkan karena memengaruhi harga jual produk dan profitabilitas perusahaan. Mengelola biaya ini dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan bisnis.
Nah, salah satu biaya yang bisa jadi membengkak dalam bisnis juga terkait invoice, apalagi kalau dibuat secara manual alias konvensional. Pasalnya, invoice fisik bisa membutuhkan banyak biaya, mulai dari biaya kertas, cetak, hingga kirim.
Namun, dengan Paper.id, semua itu bisa dihemat hingga kurang lebih 90%. Pasalnya, kamu dapat membuat invoice secara digital, mengirimnya lewat SMS, email, ataupun WA, dan melakukan pembayaran dengan berbagai opsi, termasuk juga kartu kredit yang begitu praktis dan bisa memperpanjang tempo.
Yuk, registrasi ke Paper.id sekarang!