Pernah tidak kamu sebagai business owner merasa mengapa keuntungan bisnis tidak seberapa dibandingkan dengan pendapatan? Nah, salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi adalah overhead, atau biaya overhead. Biaya-biaya ini, meskipun tidak secara langsung menghasilkan produk atau layanan, diam-diam bisa menggerogoti keuntungan bisnis, lho. 

Untuk itu, yuk cari tahu lebih lanjut mengenai biaya overhead ini, apa saja jenis-jenisnya, dan bagaimana penggunaannya dalam bisnis. Simak selengkapnya di bawah!

Definisi Overhead

Overhead, atau biaya overhead, adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara keseluruhan diluar biaya produk & jasa yang dihasilkan. 

Sebagaimana diketahui, dalam perhitungan dan pembukuan akuntansi dalam bisnis, seluruh biaya atau beban dalam operasional bisnis harus dicatat dengan baik, salah satunya terkait biaya overhead ini.

Jenis-jenis Biaya Overhead

Biaya overhead terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya:

1. Biaya overhead tetap

Biaya ini mencakup biaya tetap yang jarang berubah meskipun volume produksi berbeda-beda. Contohnya: biaya sewa seperti ruko, gaji staf atau karyawan, dan asuransi.

2. Biaya overhead variabel

Biaya yang terjadi di setiap kondisi kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu atau tergantung pada volume produksi. Contohnya: biaya bahan baku, biaya utilitas, dan biaya pengiriman.

3. Biaya variabel mixed

Biaya ini menggabungkan antara biaya overhead tetap dan variabel dengan ciri-ciri nominalnya bisa bervariasi sesuai kegiatan perusahaan. Contohnya: komisi penjualan.

Contoh Menghitung Biaya Overhead

Misalnya, perusahaan X memproduksi 1.000 unit produk dalam sebulan. Berikut adalah data biaya yang dikeluarkan perusahaan:

  • Biaya bahan baku: Rp 10.000.000
  • Biaya tenaga kerja langsung: Rp 8.000.000
  • Biaya overhead:
    • Sewa: Rp 2.000.000
    • Listrik: Rp 1.000.000
    • Air: Rp 500.000
    • Gaji staf administrasi: Rp 3.000.000
    • Biaya lainnya: Rp 1.000.000

Total biaya overhead: Rp 7.500.000

Menghitung tarif overhead
Menghitung biaya Overhead per Unit Produk

Maka dari itu, biaya overhead per unit produk untuk perusahaan X adalah Rp 7.500. Biaya ini dapat digunakan untuk menghitung harga pokok produk dan menentukan harga jual produk.

Itulah penjelasan mengenai biaya overhead. Biaya ini sangat penting untuk kelancaran operasi bisnis dan bisa memiliki pengaruh besar pada keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kamu sebagai business owner mengelola overhead dengan baik.

Berbicara mengenai biaya overhead, Paper.id hadir sebagai solusi pembayaran antar bisnis yang bisa membantu kamu mengelolanya dengan lebih efektif. Bagaimana tidak, kamu bisa bayar tagihan bahan baku dari supplier dengan mudah di Paper.id.

Selain itu, tersedia juga berbagai metode pembayaran yang bisa kamu pilih sesuai dengan preferensi sendiri, mulai dari transfer bank, kartu kredit, E-Wallet, QRIS, Virtual Account hingga E-Commerce dan transaksi secara real time tercatat otomatis, jadi bebas dari rumitnya catat manual!

Yuk, download aplikasinya dengan klik banner berikut ini!

Banner Android Landscape