Sebagai business owner, pernah tidak kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah perusahaan bisa menjaga keseimbangan yang tepat antara punya persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan buyer, namun tidak terlalu banyak sehingga pemborosan? Ya, metode persediaan adalah kunci jawabannya.

Memang, apa itu metode persediaan? Apa saja metode persediaan yang umum digunakan dalam bisnis? Yuk, simak selengkapnya di bawah!

Definisi Metode Persediaan

Metode persediaan adalah sistem yang digunakan untuk menentukan nilai persediaan barang dagang pada akhir periode akuntansi. Angka ini sangat diperlukan untuk menentukan besar pokok penjualan (HPP) dan saldo persediaan akhir yang akan dicatat saat penyusunan laporan keuangan.

Metode Persediaan yang Umum Digunakan

Ada tiga metode yang kerap digunakan perusahaan, yaitu First-In, First Out (FIFO), Last-In, First-Out (LIFO), dan Average. Berikut penjelasan masing-masing:

1. First-In, First Out (FIFO)

Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah yang pertama kali dijual. Artinya, nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan biaya pembelian barang yang paling awal.

Misalnya, kamu menjalankan bisnis penjualan donat, maka donat yang terlebih dahulu dijual yaitu donat yang pertama kali masuk ke toko. Perhitungan biaya dari donat yang terjual pertama itulah yang dijadikan sebagai biaya pokok penjualan.

2. Last-In, First-Out (LIFO)

Metode LIFO berlawanan dengan FIFO, di mana barang yang terakhir kali masuk ke gudang adalah yang pertama kali dijual. Nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan biaya pembelian barang yang paling akhir.

Pada metode ini, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam periode kenaikan harga (inflasi), sehingga laba yang dihasilkan akan kecil dan pajak yang terutang juga menjadi lebih kecil. Sayangnya, berdasarkan PSAK 14, metode ini tidak boleh digunakan lagi.

3. Metode Average (Rata-Rata Tertimbang)

Metode Average menghitung nilai persediaan akhir berdasarkan rata-rata biaya pembelian semua barang yang tersedia. Metode ini adalah titik tengah atau perpaduan dari metode FIFO dan LIFO.

Dalam penerapan metode ini berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang ada di gudang untuk dijual tanpa memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal atau akhir.

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai metode persediaan dalam bisnis. Mengelola persediaan menjadi faktor kunci dalam mencapai efisiensi operasional dan memenuhi kebutuhan buyer.

Selain memilih metode yang tepat, kamu juga perlu memperhatikan stok barang, terlebih jika kamu punya banyak gudang di berbagai lokasi. Jawabannya, pakai saja Paper.id! Aplikasi invoicing dan pembayaran antar bisnis ini menyediakan fitur manajemen stok atau inventory, lho!

Kamu bisa dengan mudah mengurangi dan menambahkan stok secara otomatis dari setiap invoice yang terkirim. Jadi, nggak perlu hitung manual lagi. Selain itu, kamu juga bisa melakukan stok opname dengan praktis jika adanya selisih dengan pencatatan. 

Menarik sekali, bukan? Yuk, download aplikasi Paper.id sekarang juga dengan klik banner berikut ini!

Banner Android Landscape