Dalam berbisnis, kwitansi adalah bukti pembayaran resmi yang sangat penting. Tanpa adanya dokumen ini, akan sulit bagi bisnis untuk melacak rincian transaksi, termasuk berapa besar uang yang dibayarkan, tanggal transaksi, dan untuk apa pembayaran dilakukan.
Mari pelajari definisi lengkap serta contoh dari kwitansi di bawah ini!
Definisi Kwitansi Pembayaran
Kwitansi adaah bukti yang menunjukkan telah terjadinya sebuah transaksi pembayaran. Artinya, telah terjadi perpinidahan uang antara dua belah pihak.
Selain berfungsi sebagai bukti transaksi, kwitansi juga berlaku sebagai perlindungan hukum, misalnya jika terjadi sengketa pembayaran atau percobaan penipuan. Pasalnya, kwitansi ini bisa jadi alat bukti di pengadilan yang sah. Secara lebih sederhana, kwitansi juga berlaku sebagai catatan keuangan bisnis agar tidak terlupa.
Contoh Kwitansi Pembayaran
Untuk membuat kwitansi pembayaran, kamu perlu memastikan kwitansi tersebut memuat informasi-informasi standar yang wajib ada, yaitu:
- Nomor kwitansi: Sebagai identitas unik untuk setiap transaksi.
- Tanggal transaksi: Menunjukkan kapan transaksi terjadi.
- Nama pihak yang terlibat: Baik pembeli maupun penjual.
- Deskripsi barang atau jasa: Menjelaskan secara singkat apa yang diperjualbelikan.
- Jumlah uang: Nominal uang yang dibayarkan atau diterima.
- Tanda tangan: Tanda tangan dari pihak yang mengeluarkan kwitansi.
- Meterai: Untuk transaksi dengan nilai tertentu, materai diperlukan sebagai bukti keabsahan.
Untuk memahami lebih jelas terkait contoh kwitansi pembayaran, kamu bisa membaca artikel di blog Paper.id. Artikel ini membuat berbagai contoh kwitansi yang bisa jadi inspirasi untuk bisnismu.
Bahkan, tersedia template yang bisa diedit sesuka hati, lho.
Cek artikelnya dengan klik tombol di bawah ini, ya.
Jangan lupa untuk daftar ke Paper.id untuk buat bisnismu makin optimal dengan invoicing dan payment digital, pelajari tentang Paper.id secara lengkap di sini. Lalu, download aplikasinya untuk iOS dan Android untuk registrasi gratis!