Kredit akuntansi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam laporan neraca keuangan. Meski sebagai pemilik bisnis kamu mungkin bukan pakar akuntansi atau keuangan, paling tidak kamu perlu memahami dasar-dasarnya.

Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

Definisi Kredit Akuntansi

Dalam akuntansi, kredit adalah pencatatan yang menambah akun liabilitas, ekuitas, dan pendapatan, serta mengurangi akun aset dan beban. Sama seperti debit, kredit merupakan bagian penting dalam sistem akuntansi berpasangan (double-entry bookkeeping) yang memastikan persamaan akuntansi selalu seimbang.

Pengaruh terhadap akun akuntansi:

  • Menambah nilai akun liabilitas (misalnya, utang usaha, utang bank).
  • Menambah nilai akun ekuitas (misalnya, modal saham, laba ditahan).
  • Menambah nilai akun pendapatan (misalnya, pendapatan penjualan, pendapatan jasa).
  • Mengurangi nilai akun aset (misalnya, kas, piutang, persediaan).
  • Mengurangi nilai akun beban (misalnya, beban gaji, beban sewa).

Contoh Kredit Akuntansi

Berikut adalah contoh kredit akuntansi. Kredit akuntansi tidak bisa terlepas dari penyajian data debit akuntansi, karena keduanya harus berdampingan dan memiliki nominal atau jumlah yang seimbang.

PT XYZ Tbk
Neraca Keuangan
31 Desember 2023

Saldo
DebitKredit
Aktiva
Kas dan Setara KasRp6.000.000.000
Piutang UsahaRp2.500.000.000
PersediaanRp3.000.000.000
Pajak Dibayar di MukaRp1.500.000.000
Aset TetapRp12.000.000.000
Akumulasi Penyusutan-Rp3.000.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Hutang UsahaRp5.000.000.000
Utang BankRp3.000.000.000
Pajak yang Masih Harus DibayarRp1.000.000.000
Modal SahamRp10.000.000.000
Laba DitahanRp3.000.000.000
TotalRp22.000.000.000Rp22.000.000.000

Itulah dia definisi dan contoh mudahnya kredit akuntansi. Untuk mempermudah proses akuntansi bisnismu, kamu bisa menggunakan Paper.id. Pasalnya, di Paper.id adalah fitur akuntansi sederhana yang bisa secara otomatis mencatat transaksi bisnismu lewat invoice digital.

Yuk, registrasi ke Paper.id dan jelajahi fitur lengkapnya secara gratis!