FIFO merupakan manajemen persediaan yang sering digunakan oleh para business owner. Hal ini dikarenakan dengan menerapkan FIFO, perusahaan dapat terhindar dari kerugian akibat rusaknya barang di gudang atau tempat persediaan.

Lantas, apa sebenarnya manajemen persediaan FIFO? Berikut penjelasannya!

Definisi FIFO 

FIFO adalah singkatan bahasa inggris dari First In First Out. Lebih lengkapnya, FIFO adalah metode manajemen persediaan yang prinsipnya mengharuskan barang yang pertama masuk ke dalam gudang atau toko, juga menjadi barang yang pertama kali dijual atau keluar dari persediaan.

Hal ini dilakukan agar barang pertama yang masuk bisa dimanfaatkan kegunaannya atau dijual agar tidak cepat rusak karena terlalu lama disimpan. Metode ini bisa mengurangi resiko kerugian akibat barang yang gagal dijual karena kadaluarsa atau rusak.

Perusahaan dapat mencatat biaya penjualan sesuai dengan harga pembelian terakhir serta memberikan gambaran yang jelas terhadap profitabilitas dan efisiensi persediaan. Jenis perusahaan yang memakai metode ini adalah FnB, obat-obatan, dan bahan makanan.

Tips Implementasi FIFO

  1. Efisiensi penyusunan rak simpan

Salah satu cara yang paling mendasar demi menggapai keberhasilan implementasi FIFO adalah penyusunan barang dalam rak simpan secara efisien. Hal ini bisa dilakukan dengan sistem konveyor.

Sistem ini akan membuat barang dapat berpindah dari belakang ke depan rak secara otomatis. Sistem ini tentunya akan mempermudah business owner dalam mengatur tata letak produk.

  1. Label Barang

Cara yang satu ini tentunya tidak kalah penting untuk dilakukan. Labeling ini dapat dilakukan sesuai tanggal kadaluarsa sehingga business owner dapat dengan mudah mengurutkan produk dalam rak penyimpanan.

  1. Menggunakan sistem informasi manajemen

Penggunaan sistem informasi manajemen akan mempermudah business owner dalam mengontrol kondisi barang di rak penyimpanan. Sistem ini memungkinkan business owner untuk mengontrol kondisi barang secara langsung.

  1. Evaluasi dan audit secara berkala

Jika ingin menjaga kualitas barang dengan menggunakan FIFO, maka kamu sangat dianjurkan melakukan audit dan evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan agar kamu dapat mengidentifikasi masalah serta solusi yang tepat.

Contoh FIFO

Contoh kasusnya, jika kamu membuka usaha roti, maka yang roti yang dijual terlebih dahulu adalah roti yang pertama kali matang dan siap dijual. Kamu tidak boleh menjual roti yang terakhir matang. Jika kamu melakukan hal itu, maka roti menjadi stok barang yang belum terjual hingga lama kelamaan akan kadaluarsa. 

Demikian penjelasan singkat mengenai FIFO. Intinya, FIFO merupakan manajemen persediaan yang sangat umum dilakukan oleh para perusahaan khususnya yang memproduksi produk yang memiliki kadaluarsa.

Dengan mengimplementasikan FIFO, maka business owner akan terhindar dari kerugian akibat produk yang rusak atau tidak bisa dipakai akibat terlalu lama disimpan.

Kamu tertarik belajar lebih banyak tentang FIFO? Baca disini aja!

Kamu mau nerapin FIFO tapi takut terhambat karena transaksi yang lama dan masih ribet? Tenang aja, ada Paper.id yang siap membantu! Dengan transaksi menggunakan Paper.id, kamu bisa menikmati beragam kemudahan loh! Mulai dari ada fitur pengingat pembayaran, mendapat e-materai yang gampang, sampai pembuatan dan pengiriman invoice yang super simple.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo beli inventaris dan transaksi pake Paper.id sekarang!

download paper