Membeli barang atau layanan untuk kebutuhan bisnis bisa dengan cara mencicil atau disebut juga cicilan bisnis. Solusi ini membantu bisnis mengelola cash flow dan mengurangi beban finansial di awal. Simak penjelasan lengkap seputar cicilan bisnis di bawah ini.

Definisi Cicilan Bisnis

Cicilan bisnis adalah metode pembayaran di mana perusahaan membayar utang atau membeli barang dan jasa dalam bentuk angsuran selama periode waktu tertentu. Metode ini sering digunakan untuk membeli aset dalam jumlah besar, seperti peralatan atau inventaris, yang tidak dapat dibayar secara tunai sekaligus. 

Dengan cicilan, bisnis bisa mengelola cash flow lebih baik karena pembayaran dilakukan dalam angsuran yang lebih kecil dan terjangkau. Untuk menerima pembayaran cicilan, bisnis perlu mengintegrasikan metode pembayaran yang sesuai ke dalam platform mereka, baik dengan bekerja sama dengan payment gateway atau menggunakan software invoicing yang mendukung opsi cicilan.

Jenis-Jenis Cicilan Bisnis

1. Cicilan bisnis tetap

Cicilan tetap atau equal installment adalah metode pembayaran di mana jumlah yang dibayar pada setiap angsuran tetap sama atau konsisten selama periode cicilan. Jenis cicilan ini berbeda dari metode pembayaran lain, seperti cicilan bertahap atau menurun, di mana jumlah pembayaran bisa berubah seiring waktu.

Misalnya, sebuah perusahaan membeli stok bahan baku senilai Rp 12.000.000 dari supplier dan sepakat untuk membayar dengan cicilan selama 6 bulan. Dengan metode cicilan tetap, buyer akan membayar jumlah yang sama setiap bulan, yaitu Rp 2.000.000.

2. Cicilan tidak tetap

Cicilan tidak tetap atau unequal installment adalah metode pembayaran di mana jumlah cicilan yang dibayar pada setiap periode bisa berbeda-beda. Berbeda dengan cicilan tetap, di mana jumlah pembayaran di setiap periode selalu sama, dalam sistem ini jumlah pembayaran dapat bervariasi.

Misalnya, dalam cicilan yang tidak tetap, sebuah perusahaan membeli stok bahan baku seharga Rp10.000.000 dengan jangka waktu cicilan 6 bulan. Pada bulan pertama, pembeli membayar Rp1.500.000, bulan kedua Rp2.000.000, dan bulan ketiga Rp1.000.000. Total pembayaran tetap Rp10.000.000, namun besaran cicilan tiap bulan bisa berbeda sesuai kemampuan atau kesepakatan.

3. Cicilan uang muka

Cicilan uang muka atau down payment adalah jenis pembayaran di mana uang muka, yang biasanya dibayar di awal transaksi, dibayar dalam beberapa angsuran. Ini berarti alih-alih membayar seluruh uang muka sekaligus, buyer membayar dalam beberapa kali cicilan. 

Misalnya, sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp500 juta dari supplier dan harus membayar uang muka 20% (Rp100 juta). Alih-alih membayar Rp100 juta sekaligus, perusahaan bisa membayar dalam angsuran, misalnya Rp25 juta per bulan selama empat bulan.

4. Pembayaran akhir dalam jumlah besar

Sebuah skema pembayaran di mana buyer hanya membayar bunga atau sebagian kecil dari pokok pinjaman selama masa cicilan. Di akhir masa cicilan, buyer harus melunasi sisa pokok pinjaman dalam satu kali pembayaran besar. Jadi, cicilan yang dilakukan selama periode pinjaman biasanya kecil, dan jumlah besar baru dibayar di akhir masa pinjaman.

Misalnya, sebuah perusahaan membeli peralatan senilai Rp1 miliar dengan skema pembayaran balon. Dalam skema ini, perusahaan membayar cicilan kecil sebesar Rp50 juta per bulan selama dua tahun. Namun, pada akhir periode, perusahaan harus membayar sisa pembayaran yang jauh lebih besar, yaitu Rp700 juta, sebagai pembayaran akhir.

Metode Pembayaran Cicilan Bisnis

1. Cicilan kartu kredit

Buyer dapat menggunakan kartu kredit untuk membagi pembayaran menjadi beberapa cicilan dengan bunga atau tanpa bunga tergantung pada syarat dan aturan yang berlaku dari setiap penyedia layanan kartu kredit. Pembayaran dibagi menjadi beberapa angsuran atau termin yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3, 6, atau 12 bulan.

Buyer juga harus memenuhi syarat tertentu, seperti limit kredit yang cukup dan riwayat kredit yang baik, untuk dapat memilih opsi cicilan. Beberapa penyedia layanan mungkin membebankan biaya administrasi atau biaya pemrosesan kartu untuk penggunaan cicilan.

2. Cicilan tanpa kartu kredit

Bisnis bisnis bekerja sama dengan perusahaan fintech yang menawarkan layanan cicilan tanpa kartu kredit. Penyedia layanan ini biasanya memiliki platform atau aplikasi yang memungkinkan buyer untuk memilih opsi cicilan tanpa kartu kredit saat melakukan pembelian, seperti PayLater.

Ketika buyer memilih opsi cicilan, penyedia layanan fintech akan memproses aplikasi cicilan dan, jika disetujui, buyer akan membayar dalam angsuran sesuai kesepakatan. Bisnis kemudian menerima pembayaran penuh di muka dari penyedia layanan fintech. 

3. Leasing atau sewa

Leasing adalah metode pembiayaan di mana bisnis menyewa modal atau peralatan mahal untuk jangka waktu tertentu, dengan opsi untuk membeli barang tersebut di akhir periode sewa. Selama masa sewa, bisnis membayar sejumlah uang sebagai cicilan sewa. Peralatan yang disewa tetap menjadi milik perusahaan leasing.

Di akhir periode sewa, bisnis biasanya memiliki opsi untuk membeli peralatan dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya atau nilai residual. Contohnya, bisnis yang memerlukan mesin atau peralatan berat untuk produksi dapat menyewa peralatan tersebut dan memiliki opsi untuk membelinya setelah masa sewa berakhir.

4. Pinjaman bank atau fintech

Metode cicilan selanjutnya adalah pinjaman bank di mana bisnis mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan dana. Setelah pinjaman disetujui, bank memberikan dana dan kemudian bisnis wajib membayar dalam bentuk cicilan yang telah diatur.

Pinjaman juga bisa diajukan melalui perusahaan fintech yang menyediakan layanan pendanaan. Fintech biasanya menawarkan proses aplikasi yang lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan bank. 

Nah, kini kamu bisa memanfaatkan layanan cicilan bisnis atau metode pembayaran cicilan antar bisnis melalui Paper.id. Kamu sudah bisa menikmati pembayaran dengan metode cicilan hingga 12 bulan serta biaya 0%, lho! 

Agar penagihan lancar, supplier juga tak perlu repot untuk membuat invoice manual karena Paper.id menyediakan fitur invoice digital dengan berbagai template. Buyer pun cukup membayar tagihan ke supplier dengan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, corporate card, virtual credit card, Shopee, Tokopedia, Blibli, QRIS, hingga e-wallet. Ini semua gratis!

Yuk, download Paper.id di sini dan rasakan kemudahannya!