Dalam dunia bisnis, penting untuk mengetahui berapa banyak produk atau layanan yang harus dijual untuk menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan. Ini bisa kamu ketahui dengan perhitungan break even analysis, tapi apa itu break even analysis? Berikut penjelasan secara singkatnya.
Definisi Break Even Analysis
Break even analysis adalah suatu alat analisis keuangan yang digunakan untuk menentukan titik impas (break even point), yaitu titik di mana pendapatan sama dengan biaya. Break even analysis dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
- Menetapkan harga jual: Break even analysis dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang tepat agar perusahaan tidak rugi.
- Menilai kelayakan bisnis: Break even analysis juga dapat digunakan untuk menilai kelayakan bisnis baru atau produk baru.
- Menganalisis pengaruh perubahan biaya: Terakhir bisa digunakan untuk menganalisis pengaruh perubahan biaya terhadap titik impas.
Contoh Break Even Analysis
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar Rp100 juta dan biaya variabel sebesar Rp50 ribu per unit. Jika perusahaan menjual produknya dengan harga Rp100 ribu per unit, maka nilai titik impasnya adalah:
Break even = Biaya tetap / (Harga jual – Biaya variabel per unit)
= 100 juta / (100 ribu – 50 ribu)
= 200 unit
Artinya, perusahaan harus menjual 200 unit produk untuk menutupi semua biayanya. Jika perusahaan berhasil menjual lebih dari 200 unit, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan.
Nah, itulah beberapa informasi singkat seputar break even analysis. Buat kamu seorang business owner dan ingin dipermudah dalam urusan operasional bisnis terutama payment dan invoice, gunakanlah Paper.id
Dengan Paper.id, kamu bisa membuat dan mengirim invoice dengan sangat mudah. Selain itu juga, kamu bisa membayar tagihan bisnis dengan beragam metode pembayaran. Keren, bukan? Yuk download Paper.id sekarang juga dengan klik banner dibawah ini!