Memahami tentang e-commerce telah menjadi suatu hal yang begitu penting bagi bisnis masa kini, di era digital yang terus berkembang begitu cepat.

Saat ini, sulit sekali jika bisnis tidak menggunakan e-commerce untuk membantu pemasaran produk. Maka dari itu, yuk, pahami apa itu definisi e-commerce dan seperti apa contohnya!

Definisi E-Commerce

E-commerce, atau perdagangan elektronik (electronic commerce), adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara online melalui internet. 

Sederhananya, ini adalah cara berbelanja dan berjualan tanpa harus bertemu langsung antara penjual dan pembeli.

Berikut penjelasan lebih rinci tentang e-commerce:

Definisi E-commerce:

  • Transaksi Elektronik: E-commerce melibatkan transaksi yang dilakukan secara elektronik, menggunakan perangkat seperti komputer, smartphone, dan tablet, serta jaringan internet sebagai medianya.
  • Jual Beli Barang dan Jasa: E-commerce mencakup penjualan berbagai jenis barang, baik fisik maupun digital, serta jasa seperti layanan streaming, konsultasi online, dan pemesanan tiket.
  • Proses Bisnis: E-commerce bukan hanya tentang transaksi jual beli, tetapi juga mencakup seluruh proses bisnis yang terkait, seperti pemasaran, promosi, pembayaran, pengiriman, dan layanan pelanggan.

Jenis-jenis E-commerce:

Ada beberapa jenis e-commerce berdasarkan pihak yang terlibat dalam transaksi:

  • Business-to-Consumer (B2C): Transaksi antara pelaku bisnis dan konsumen akhir. Contohnya, Anda membeli baju di toko online.
  • Business-to-Business (B2B): Transaksi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Contohnya, perusahaan membeli bahan baku dari pemasok secara online.
  • Consumer-to-Consumer (C2C): Transaksi antara konsumen dengan konsumen lainnya. Contohnya, Anda menjual barang bekas di marketplace.
  • Consumer-to-Business (C2B): Transaksi di mana konsumen menawarkan produk atau jasa kepada pelaku bisnis. Contohnya, freelancer menawarkan jasa penulisan artikel kepada perusahaan melalui platform online.

Model Bisnis E-commerce:

Selain jenis-jenis di atas, ada juga beberapa model bisnis e-commerce yang umum, antara lain:

  • Toko Online (Direct Sales): Bisnis memiliki toko online sendiri dan menjual produknya langsung kepada konsumen.
  • Marketplace: Platform online yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli.
  • Dropshipping: Penjual tidak menyimpan stok barang, tetapi memesan barang dari pihak ketiga (supplier) dan mengirimkannya langsung ke konsumen.
  • Layanan Berlangganan (Subscription): Bisnis menawarkan produk atau jasa secara berlangganan dengan pembayaran periodik.

Contoh E-Commerce

Sekarang ini, jika berbicara tentang e-commerce, biasanya merujuk pada platform perdagangan digital. Inilah beberapa contohnya, terbagi atas beberapa kategori model bisnis, yaitu B2C, B2B, C2C, dan C2B.

Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Business-to-Consumer (B2C)

Bisnis menjual langsung ke konsumen. Contohnya:

  • Tokopedia: Marketplace besar di Indonesia yang menjual berbagai macam produk.
  • Shopee: Mirip dengan Tokopedia, sangat populer di sekitar Asia Tenggara.
  • Lazada: Platform e-commerce regional yang beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
  • Blibli: E-commerce Indonesia dengan fokus pada produk-produk berkualitas.
  • Amazon: Raksasa e-commerce global dengan pilihan produk yang sangat luas.

2. Business-to-Business (B2B)

Bisnis menjual ke bisnis lain. Contohnya:

  • Ralali: Fokus pada penjualan produk untuk kebutuhan bisnis dan industri.
  • Alibaba: Platform global yang menghubungkan pemasok dan pembeli grosir.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Konsumen menjual ke konsumen lain. Contohnya:

  • OLX: Platform untuk jual beli barang bekas.
  • Facebook Marketplace: Fitur di Facebook untuk jual beli antar pengguna.
  • Kaskus (dulu): Forum online Indonesia yang dulunya sangat populer untuk jual beli.

4. Consumer-to-Business (C2B)

Konsumen menawarkan produk atau jasa ke bisnis. Contohnya:

  • Platform freelance seperti Upwork dan Freelancer, di mana freelancer (konsumen) menawarkan jasa mereka ke bisnis.

Demikianlah penjelasan tentang e-commerce. Apakah bisnismu juga menjual produk di e-commerce?

Kamu bisa menggunakan Paper.id untuk mengelola invoice bisnismu, lho. Terlebih lagi, kamu juga bisa melakukan transaksi bisnis lewat marketplace juga, misalnya Tokopedia, Shopee, atau Blibli. Selain itu, ada 30+ opsi pembayaran lainnya mulai dari transfer bank, QRIS, Virtual Account, dan juga kartu kredit tanpa perlu mesin EDC.

Yuk, registrasikan bisnismu ke Paper.id untuk cek fitur-fitur menariknya!