Margin adalah istilah yang sering digunakan pebisnis saat membicarakan tentang berapa keuntungan yang didapatkan dari penjualan setiap barang atau jasa. Sebenarnya, apa definisi margin? Yuk, pelajari secara detail terkait definisi dan contoh perhitungannya di sini!
Definisi Margin
Secara teori, margin adalah selisih antara harga jual suatu produk atau jasa dengan biaya produksinya. Selisih tersebut adalah yang diperhitungkan sebagai keuntungan bisnis.
Memahami margin menjadi penting bagi bisnis, karena margin secara sederhana merupakan patokan perhitungan profitabilitas bisnis. Semakin besar margin-nya, maka semakin besar juga keuntungan yang didapatkan dari setiap pembelian. Sebaliknya, jika margin kecil, maka akan semakin kecil untungnya, semakin lama pula bisnismu mengumpulkan profit.
Meskipun begitu, menetapkan margin tinggi maupun rendah masing-masing merupakan strategi bisnis yang boleh dipertimbangkan, dan sama-sama bisa menguntungkan bagi bisnis jika strateginya tepat.
Contoh Perhitungan Margin untuk Bisnis
Sebagai contoh, kamu adalah pebisnis restoran yang menjual satu menu makanan seharga Rp30.000. Sementara, biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu porsi makanan tersebut adalah Rp15.000. Maka, marginnya adalah Rp30.000 – Rp15.000 = Rp15.000.
Contoh lain, jika satu porsi makanan tersebut biaya produksinya adalah Rp20.000, maka marginnya adalah Rp30.000 – Rp20.000 = Rp10.000, lebih kecil dibanding contoh sebelumnya.
Nah, itulah definisi margin dan contoh perhitungannya. Saat ini, berapa margin bisnismu? Agar tetap untung dan cash flow lancar, kamu bisa menggunakan Paper.id untuk bantu invoicing dan payment bisnismu secara digital.
Dengan Paper.id, kamu juga bisa kirim dan terima pembayaran dengan kartu kredit. Klik banner di bawah ini untuk download aplikasinya dan registrasi bisnismu sekarang!