Corporate purchasing card menawarkan cara yang praktis dan terstruktur untuk mengelola pengeluaran bisnis. Sehingga, perusahaan tak perlu lagi mengandalkan metode pembayaran yang rumit atau membayar berbagai tagihan secara terpisah. Simak penjelasan corporate purchasing card berikut ini.

Definisi Corporate Purchasing Card

Corporate purchasing card adalah kartu kredit yang diterbitkan oleh bank maupun non bank kepada suatu bisnis atau perusahaan. Berbeda dengan kartu kredit pribadi, corporate purchasing card tidak memberikan garis kredit yang memberikan kelonggaran untuk membayar sebagian saldo, melainkan saldo harus dibayar penuh setiap bulannya.

Kartu ini memberikan cara yang fleksibel dan efisien bagi bisnis untuk melakukan pembelian dan mengelola pengeluaran. Batasan pengeluaran atau limit transaksi bisa ditetapkan untuk setiap pemegang kartu berdasarkan peran, kebutuhan, dan alokasi pengeluaran.

Manfaat Corporate Purchasing Card

1. Mengontrol pengeluaran perusahaan

Corporate purchasing card membantu mengontrol batas pengeluaran perusahaan untuk masing-masing departemen atau individu pemegang kartu, mulai dari menetapkan batas anggaran hingga menentukan jenis pengeluaran yang diperbolehkan. Sehingga, pengeluaran dipastikan tetap sesuai dengan aturan internal perusahaan.

Contohnya, jika perusahaan menetapkan batas maksimal transaksi sebesar Rp20.000.000 per individu untuk setiap perjalanan bisnis domestik per bulannya, corporate purchasing card akan secara otomatis menolak transaksi yang melebihi jumlah tersebut. Perusahaan juga bisa mengatur kartu ini agar hanya digunakan untuk transaksi dengan merchant atau supplier tertentu. 

2. Mempermudah rekonsiliasi tanpa perlu cek manual

Corporate purchasing card (CPC) menghubungkan transaksi langsung ke sistem akuntansi perusahaan, sehingga memudahkan proses rekonsiliasi. Data transaksi otomatis dikumpulkan, sehingga proses rekonsiliasi pun tak perlu dilakukan secara manual dengan pengecekan satu per satu dokumen. 

Misalnya, jika perusahaan menggunakan corporate purchasing card untuk pengeluaran seperti perjalanan bisnis, pembelian perlengkapan kantor, atau layanan langganan, setiap transaksi akan langsung tercatat dan dikategorikan dalam sistem akuntansi perusahaan. Dengan menggunakan CPC, laporan transaksi akan otomatis terupdate setiap kali kartu digunakan.

3. Mengoptimalkan pembayaran utang (account payable)

Corporate purchasing card (CPC) mempermudah dan mempercepat proses pembayaran kepada supplier. Dengan CPC, bisnis bisa menikmati tempo pembayaran yang fleksibel, biasanya hingga 50-60 hari kerja yang sangat bermanfaat bagi bisnis ketika menghadapi tantangan dalam menjaga cash flow yang sehat, karena memberikan waktu tambahan untuk mengelola cash flow sebelum melakukan pembayaran.

4. Proses persetujuan transaksi

Beberapa program kartu pembelian memiliki proses persetujuan transaksi bawaan untuk pembelian dalam jumlah besar. Ini berarti transaksi yang melebihi jumlah tertentu mungkin memerlukan persetujuan sebelumnya sebelum diproses. 

Misalnya, perusahaan kamu menerapkan proses persetujuan transaksi. Setiap pembelian dengan corporate purchasing card yang melebihi jumlah tertentu (misalnya Rp50.000.000) harus mendapatkan persetujuan dari manajer yang berwenang sebelum diproses. Lapisan kontrol ini membantu mengurangi risiko pembelian bernilai tinggi yang tidak sah.

Perbedaan Corporate Purchasing Card dan Corporate Card

Corporate Purchasing CardCorporate Card
Diterbitkan untuk karyawan.Diterbitkan untuk eksekutif senior.
Batas pengeluaran yang lebih rendah.Batas pengeluaran yang lebih tinggi.
Digunakan untuk pembelian kecil.Digunakan untuk pembelian kecil dan besar.
Batasan pengeluaran lebih ketat dalam penggunaannya, yaitu hanya bisa digunakan di tempat, merchant, atau supplier tertentu.Lebih fleksibel dalam hal pengeluaran karena sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perjalanan bisnis atau hiburan, yang melibatkan berbagai jenis merchant.
Digunakan untuk pengadaan (procurement), seperti memesan barang atau mengelola pembayaran ke supplier.Digunakan untuk pembayaran ke supplier, biaya perjalanan dan hiburan seperti tiket pesawat, hotel, makanan, dan conference.
Tabel Perbedaan Corporate Purchasing Card dan Corporate Card

Perusahaan bisa menggunakan corporate card atau kartu kredit korporat dari Paper.id bernama Paper Corporate Card. Manfaat yang bisa dirasakan dengan kartu kredit korporat dari Paper, ialah sebagai berikut:

  • Biaya transaksi: 1,1% dari nilai transaksi per-invoice.
  • Tambahan tempo hingga 60 hari: Memaksimalkan cash flow bisnis dengan perpanjangan tempo hingga 60 hari.
  • Bayar tagihan supplier lebih nyaman: Lakukan pembayaran dengan mudah dan efisien untuk transaksi bisnis.

Untuk info lebih lanjut klik di sini