Bisnis itu seni berpikir. Berpikir bagaimana caranya untuk menciptakan sebuah produk inovatif. Berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan atensi dari pelanggan. Dan juga, berpikir bagaimana caranya untuk dapat mempertahankan eksistensi di dalam dunia usaha. Banyak orang mengatakan jika bisnis dapat dilakukan tergantung berapa banyak modal yang dimiliki. Sepertinya, pendapat tersebut perlu dikoreksi karena tidak tepat sepenuhnya.
Faktanya, bisnis bisa dilakukan dengan modal Rp. 0,- alias nihil. Bagaimana caranya? Anda bisa menjadi seorang reseller ataupun dropshipper yang mana menjualkan produk orang lain. Jika Anda sudah memiliki modal sendiri, kini saatnya memulai ke tahap yang lebih lanjut, yakni membuatĀ bisnis sungguhan. Semuanya dimulai dari satu hal, Anda mau mencoba usaha sendiri atau franchise?
Baca juga : 4 Syarat Bisnis Anda Dapat Dikembangkan dengan Sistem Franchise atau Kemitraan
Mau Usaha Sendiri?
Anda memilih untuk usaha sendiri atau franchise? Jika Anda memilih opsi pertama, itu artinya Anda sudah siap mengorbankan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuk membesarkan bisnis tersebut. Sebab, merintis sesuatu dari nol itu akan sangat melelahkan. Anda wajib mempelajari segala sesuatunya, mulai dari pembuatan produk, pemasaran, pembukuan hingga hal-hal lainnya.
Tidak ada jalan pintas untuk membesarkan usaha sendiri kecuali Anda mempunyai modal besar. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah mempromosikan sosial media, baik itu melalui iklan berbayar atau bahkan endorse artis demi meningkatkan ketertarikan dari para calon konsumen. Walaupun hasilnya tidak instan, penggunaan sosial media memang menjadi cara terbaik untuk Anda yang memilih berjuang untuk menjalankan usaha sendiri.
Sulit untuk memastikan usaha sendiri dapat berjalan dalam waktu lama. Sebab, biasanya, seorang pengusaha pemula akan cepat ‘malas’ apabila bisnisnya tidak menunjukan progres yang signifikan. Padahal, untuk membuat usaha sendiri, harus dibutukan yang namanya konsistensi dan kemauan untuk belajar. Tanpa kedua hal tersebut, usaha yang Anda buat pasti akan ‘gugur’ dalam waktu yang singkat.
Bisnis Franchise Aja Deh!
Bagi sebagian orang yang memiliki modal besar dan tidak ingin repot berjuang dari bawah, bisnis franchise merupakan cara terbaik memulai usaha. Sebab, Anda hanya perlu membayarkan sejumlah uang untuk menjadi mitra sebuah produk terkemuka. Dari ‘modal’ yang diberikan tersebut, Anda akan mendapatkan satu set alat penjualan, bahan baku hingga pelatihan yang mumpuni.
Jika bisa diibaratkan, bisnis franchise sama saja memancing di kolam ikan. Kenapa? sebab, Anda sudah pasti akan mendapatkan ikan yang diinginkan. Target pasar sudah ada dan brand awareness dari konsumen juga sudah jelas. Salah satu contoh franchise yang sangat terkemuka di Indonesia adalah Alfamart dan Indomaret. Bahkan, rivalitas keduanya tidak sulit didekati minimarket lainnya, semisal Oke Oce Mart ataupun Ceria Mart.
Lebih jelasnya, Franchise merupakan sebuah kegiatan berbisnis dengan cara menyewa usaha orang lain. Umumnya, kesepakatan yang terjadi adalah pemberian sejumlah uang kepada franchisor dan ditukarkan dengan seluruh set penjualan produk itu sendiri, mulai dari peralatan, bahan makanan bahkan hingga pelatihan. Semuanya telah dipersiapkan jadi Anda bisa belajar dengan mudah.
Walaupun banyak yang memandang sebelah mata bisnis franchise, faktanya pertumbuhan dari waralaba seperti ini masih cukup besar. Bahkan, sampai awal Januari 2018 lalu tercatat sudah hampir 1500 franchise yang telah merambah Indonesia menurut data yang didapatkan dari VF, salah satu franchise consulting terkemuka di Indonesia. Jumlah peminatnya juga sangat banyak dan diperkirakan tumbuh 11-15% hingga akhir tahun ini.
Jadi, Pilih Usaha Sendiri Atau Franchise?
Untuk Franchise
Franchise menawarkan sebuah kemudahan berbisnis tanpa perlu lagi pusing melakukan manajemen dagang. Anda tinggal menjalankan usaha dan fokus mencari pelanggan. Akan tetapi, franchise mengharuskan Anda mengeluarkan sejumlah uang setiap periodenya untuk menambah masa ‘kontrak’ brand tersebut. Pastinya, hal tersebut akan sangat menguras finansial Anda yang seharusnya mencari untung di dalam penjualan atau bisnis yang dilakukan.
Selain itu, franchise tidak membuat Anda menjadi seorang pengusaha yang kreatif. Di satu sisi, Anda memang dimudahkan dengan manajemen dagang yang teratur. Tapi di sisi lain, Anda kesulitan untuk mengembangkan inovasi yang sebenarnya sudah ada di dalam otak. Seringkali ingin dikeluarkan namun hal tersebut bertentangan dengan pakem bisnis yang ada di dalam franchise itu sendiri.
Baca juga : 4 Syarat Bisnis Anda Dapat Dikembangkan dengan Sistem Franchise atau Kemitraan
Untuk Usaha Sendiri
Usaha sendiri tidak bergantung terhadap orang lain dan bisa dibilang sangat berbanding terbalik dengan franchise. Anda bisa mengatur cara berusaha, mulai dari penjualan, pembukuan hingga kreativitas. Akan tetapi, Anda harus bekerja keras untuk membesarkan brand Anda sendiri. Belum dikenal luas oleh masyarakat, pastinya tidak banyak orang yang tidak mau mengunjungi usaha Anda. Di titik ini, Anda akan diuji sebagai seorang pengusaha mandiri.
Jika franchise sudah dikenal dan memiliki stereotipe pelanggan tersendiri, berbeda dengan para pengusaha mandiri yang harus bersusah payah membentuk target pasarnya terlebih dulu. Di beberapa bulan awal, Anda pasti akan menyadari betapa sulitnya mencari satu pelanggan. Namun, dengan berjalannya waktu dan konsistensi, usaha yang Anda lakukan pasti akan berhasil.
Jika sudah menjadi besar dan dikenal oleh banyak orang, Anda bisa melakukan ekspansi usaha ke ranah yang lebih besar. Atau bahkan, Anda bisa menjadi seorang franchisor yang mempromosikan produknya kepada para pebisnis pemula yang ingin mencoba memulai berwirausaha.
Pilih yang Mana?
Tidak ada yang pilihan yang buruk dari kedua opsi di atas, yakni usaha sendiri atau franchise. Sebab, semuanya tergantung dari tujuan personal Anda sebagai seorang pelaku usaha. Semuanya membutuhkan waktu walaupun rentangnya berbeda (franchise lebih diunggulkan karena telah lebih dikenal luas). Membesarkan usaha sendiri akan mendatangkan dampak yang lebih besar di masa mendatang.
Franchise = Mengelola Usaha Orang Lain + Cepat Dapat Untung + Tak Memiliki Kewenangan
Usaha Sendiri = Bisnis Pribadi + Butuh Waktu Untuk Profit + Kreatif + Bisa Menjadi Franchise
Dari format di atas, Anda melihat jika kedua opsi tersebut tidaklah buruk. Namun, dalam jangka yang lebih panjang, usaha sendiri memang lebih baik dibandingkan dengan franchise. Anda bisa membayangkan apa yang terjadi jika franchisor (pemberi usaha) Anda bangkrut atau gulung tikar? otomatis, franchise Anda juga harus tutup mengikuti pemilik utama dari usaha tersebut. Jadi, Anda mau pilih yang mana?
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024