Saat ini kita memasuki bulan-bulan terakhir tahun 2023, yang berarti kita sebentar lagi akan memasuki tahun 2024. Seiring dengan pergantian tahun, tren bisnis di industri makanan dan minuman juga mengalami perubahan.
Dengan mengetahui tren yang akan terjadi di tahun depan, kamu bisa menangkap peluang dan memastikan bahwa bisnismu tetap menjadi yang terdepan di industri ini.
Apa saja tren bisnis makanan dan minuman yang akan muncul pada tahun 2024? Jangan khawatir, Paper sudah merangkum lima tren industri F&B yang akan terjadi di tahun depan. Yuk, simak terus!
Baca juga: 6 Tren Bisnis F&B yang Profitable di Tahun 2023
1. Makanan Sehat
Mungkin kamu telah menyadari bahwa kini jumlah orang yang peduli akan kesehatan semakin meningkat, bahkan dari usia yang lebih muda. Ini juga terbukti melalui hasil survei Asia Pacific Health Priority 2023, yang menyatakan bahwa 86 persen masyarakat Indonesia semakin meningkat kesadarannya akan kesehatan.
Mereka tidak hanya peduli terhadap kesehatan pribadi, tetapi juga bagi yang berada di bawah tanggungannya, seperti anak-anak dan hewan peliharaan. Hal ini kemudian mempengaruhi pemilihan bahan pokok rumah tangga, di mana mereka lebih suka bahan dengan label bersih, bersertifikat organik, dan kaya nutrisi.
2. Frozen Food
Setiap orang menginginkan kemudahan, termasuk dalam hal menikmati makanan. Beberapa konsumen mungkin enggan memasak sendiri atau pergi ke luar untuk makan, sehingga mereka berusaha mencari cara memasak dengan lebih efisien.
Menurut Mintel, 72% konsumen mengatakan bahwa makanan frozen food atau juga bisa dikenal sebagai heat-and-eat prepared meals adalah pilihan terbaik untuk mencoba makanan dan rasa baru.
Di Indonesia, berdasarkan data dari Mordorintelligence, pasar makanan beku diperkirakan akan tumbuh dari USD 1,93 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 2,78 miliar pada tahun 2028, dengan CAGR sebesar 7,50% selama periode tersebut (2023-2028).
Pasalnya, peningkatan aktivitas bekerja dan gaya hidup yang serba sibuk telah mengubah pola makan konsumen, yang lebih memilih konsumsi makanan cepat saji dan sehat. Hal ini mendorong peningkatan penjualan ritel produk makanan beku yang praktis dan mudah dimasak.
3. Produk dengan Kandungan Nutrisi Penting
Seiring dengan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang kesehatan dan kebugaran, banyak konsumen sekarang mencari makanan dan minuman yang mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Konsumen mengandalkan makanan dan minuman untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran mereka. Minuman dan makanan ini yang memiliki manfaat untuk energi, kesehatan usus, kekebalan, kesehatan kognitif, dan hidrasi.
Masih melansir Mintel, 85% konsumen mencari produk makanan atau minuman dengan kandungan bahan fungsional khusus yang memberikan manfaat kesehatan yang beragam. Misalnya, produk minuman penambah tenaga (energy drink), dan lainnya.
Nutrisi-nutrisi ini sendiri apabila dikonsumsi sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis.
Baca juga: Menilik Trend Perkembangan Bisnis F&B Di Dunia Selama Pandemi
Itu tadi pembahasan lengkap mengenai tren bisnis yang akan terjadi di industri makanan dan minuman tahun 2024. Dengan mengetahui tren tersebut, diharapkan kamu dapat menyesuaikan strategi bisnismu untuk meraih peluang di masa yang akan datang.
Sementara itu, untuk persiapan menuju bisnis yang lebih baik di masa depan, kamu bisa mulai meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, seperti beralih dari pembuatan invoice secara manual ke sistem digital.
Kamu bisa menggunakan Paper.id untuk hal tersebut.
Paper adalah platform invoicing online yang membantu pelaku usaha untuk membuat dokumen tagihan pembayaran dengan ringkas, cepat, dan mudah. Paper juga sudah menyediakan template invoices yang bisa kamu pilih dan gunakan.
Nah, tunggu apalagi segera gunakan Paper.id sekarang juga dengan cara klik tombol di bawah ini!
- Tips dan Tools untuk Mengawasi Setiap Aktivitas Keuangan Bisnis dengan Aplikasi Kasir Online - November 15, 2024
- Bayar Supplier Lebih Mudah Lewat Blibli, Nikmati juga Promonya! - November 14, 2024
- Pakai PO Digital vs PO Konvensional, Mana yang Lebih Efisien? - November 14, 2024