Ekonomi kreatif menjadi salah satu sumber penopang perekonomian yang cukup baik dalam negara termasuk Indonesia. Ekonomi kreatif ini berbeda dengan ekonomi biasanya karena melibatkan tindakan kreatif melalui ide dan sejenisnya. Kamu yang penasaran dan belum familiar bisa langsung cek penjelasan lengkap tentang ekonomi kreatif ini.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Tentang ekonomi kreatif, jika ditinjau dari pengertian yang mengacu pada rujukan Sampoerna University yang dimaksud dengan ekonomi kreatif adalah proses ekonomi meliputi kegiatan atau aktivitas distribusi dan produksi barang. Bedanya mereka melibatkan ide dan kreativitas yang tinggi dalam melakukannya sehingga hasilnya menjadi lebih ciamik.
Kreatif memang cakupannya cukup luas namun untuk standar ekonomi ini yang dimaksud dengan kreatif adalah harus mencakup tiga hal penting yakni kreativitas, penemuan dan inovasi. Istilah ekonomi kreatif ini muncul pertama kalinya pada abad ke-21 sesuai dengan perkembangan teknologi yang menunjang kreativitas manusia.
Dalam ekonomi kreatif jelas ide pemikiran manusia menjadi peran atau faktor penting di atas lainnya. Kemudian untuk dukungannya adalah teknologi jadi kedua faktor ini memang saling berkaitan dan membantu satu sama lain. Di Indonesia sendiri ekonomi kreatif sudah ada UU yang mengatur yakni Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.
Pengertian lain dari ekonomi kreatif adalah sebuah nilai tambah dari intelektual sementara untuk sumber dan basisnya adalah teknologi, ilmu pengetahuan dan juga warisan budaya. Sehingga kesimpulannya adalah ekonomi kreatif merupakan memanfaatkan kreativitas dalam memasarkan produk, bukan hanya baru namun merujuk pada warisan budaya dan lainnya.
Baca juga:
Manfaat Ekonomi Kreatif
Kamu harus tahu kalau manfaat ekonomi kreatif ini memang cukup banyak dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas. Adapun beberapa manfaat yang dimaksud bisa langsung kamu cek semuanya di bawah ini!
1. Nggak Ada Batasnya
Sesuai dengan namanya, ekonomi kreatif. Kata kreatif sendiri memang sangat luas dan nggak ada batasannya sehingga menarik banget untuk dilakukan. Ekonomi dengan dasar kreativitas ini nantinya nggak bakalan ada batasnya karena ide memang nggak pernah bisa habis. Penggunaan dan penerapan ide juga dibebaskan sesuai dengan individu yang menjalankannya.
2. Distribusi yang Fleksibel
Manfaat kedua yang bisa kamu dapatkan adalah model distribusi nantinya akan lebih fleksibel. Kamu nggak bakalan terikat untuk memiliki distribusi langsung atau nggak langsung namun kamu bisa langsung menggunakan keduanya dengan mudah. Hal ini tentu perlu disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan biar tetap seimbang nantinya.
3. Adanya Kolaborasi
Manfaat ketiga dengan adanya ekonomi kreatif ini bakalan memperluas dan memperlebar kolaborasi yang mungkin dilakukan. Saat ini tentunya kamu sudah banyak melihat beberapa merek besar melakukan kolaborasi yang mungkin awalnya terasa aneh untuk dibayangkan. Namun nyatanya setelah mereka melakukan kolaborasi hasilnya juga menarik.
Dengan adanya kolaborasi tentu saja memberikan ide kreatif bergerak lebih baik serta memberikan keuntungan lebih besar untuk banyak pihak. Kolaborasi ini nggak hanya terbatas di dalam tim pengembang ekonominya saja melainkan kerja sama dengan banyak orang di luar tim untuk menghasilkan produk baru yang lebih bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat.
4. Lebih Banyak Ide dan Gagasan
Manfaat ekonomi kreatif yang keempatnya adalah memancing lebih banyak ide dan gagasan yang bisa dilakukan. Biasanya ekonomi sebuah usaha atau jasa bakalan stuck atau berhenti karena memang terlalu saklek dan nggak bisa ditambah dengan pemikiran baru. Berbeda dengan ekonomi kreatif yang lebih terbuka dengan ide maupun gagasan yang baru.
Dengan adanya ide dan gagasan yang lebih banyak maka inovasi yang diberikan juga bakalan lebih keren dibandingkan sebelumnya. Proses evaluasi dan pengembangan produk akan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan nggak adanya ide maupun gagasan.
5. Fleksibel dalam Pengembangannya
Manfaat kelima dari ekonomi kreatif ini adalah lebih fleksibel dalam proses pengembangannya. Bagusnya ekonomi kreatif ini bisa menyesuaikan dengan kondisi maupun situasi yang terjadi saat ini. Biasanya kebanyakan usaha ekonomi tanpa melibatkan kreativitas bakalan hanya diam di satu tempat dan bingung harus dikembangkan seperti apa.
Sehingga untuk mengembangkannya bakalan lebih mudah apalagi saat ini sudah banyak jenis usaha yang sama sehingga kita harus bisa menyesuaikannya dengan apa yang dibutuhkan pasar. Ekonomi tanpa kreatif cenderung terlalu kaku dan nggak bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin sulit ini.
6. Menggunakan Kreasi yang Dasarnya dari Intelektual
Manfaat keenam yang didapatkan dengan menerapkan ekonomi kreatif adalah adanya penggunaan kreasi yang didasarkan dari proses intelektual. Kreasi intelektual merupakan ide yang asalnya dari keunikan, originalitas dan nggak dimiliki oleh pihak lainnya. Sehingga apa yang kamu jalankan bakalan memiliki sisi keunikan dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.
Nantinya untuk menghindari adanya tindakan pencurian karya atau duplikasi kamu perlu banget mendaftarkan karya ini pada HAKI atau disebut juga dengan Hak Kekayaan Intelektual. Sehingga jika ada yang melakukan tindakan plagiasi terhadap karya milikmu bakalan mendapatkan sanksi tegas.
Baca juga: 10 Cara Jualan Online yang Kreatif, Dijamin Laris Manis!
Contoh Ekonomi Kreatif
Kamu bingung dengan apa saja yang termasuk ke dalam ekonomi kreatif? Jangan khawatir karena kamu bisa langsung cek penjelasan mengenai contoh-contoh lengkapnya di bawah ini!
- Penerbitan, saat ini sudah banyak sekali penerbitan baik yang mayor maupun indie. Penerbitan menjadi salah satu bentuk ekonomi kreatif yang mewadahi karya para penulis untuk menerbitkan buku baik secara cetak maupun digital. Penerbitan harus menyesuaikan dengan kondisi pasar dan juga yang sedang trend saat ini.
- Aplikasi, hampir semua hal menggunakan aplikasi mulai dari aplikasi antar jemput, kirim paket, pesan makanan sampai dengan belanja online. Aplikasi masuk ke dalam ekonomi kreatif karena membutuhkan ide dan penyelesaian masalah yang harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya.
- Seni pertunjukan, contoh ekonomi kreatif yang ketiganya ini cocok dalam hal hiburan. Seni pertunjukan selalu membutuhkan ide dan kreativitas untuk membuat sesuatu yang bisa dinikmati dan nggak membosankan. Apalagi banyak orang yang juga membutuhkan hiburan biar nggak penat menjalani aktivitasnya.
- Arsitektur, contoh keempat ini berkaitan dalam dunia arsitektur atau pembangunan. Mereka wajib membuat desain yang kreatif namun juga harus mempertimbangkan banyak aspek sehingga menghasilkan bangunan kokoh, estetik dan pengeluaran yang masih bisa dikontrol dengan baik.
- Televisi dan Radio, kedua hal ini memang erat banget dengan hal-hal kreatif seperti konsep, perpaduan warna, suara, naskah dan lainnya. Sehingga dibutuhkan cukup banyak kolaborasi dari beberapa tim untuk menghasilkan tayangan yang menarik. Hasilnya nanti juga beragam mulai dari animasi, video maupun suara saja.
- Fotografi, contoh berikutnya adalah dalam dunia fotografi memang nggak ada aturan khusus namun bagus enggaknya hasil jepretan juga cukup dipertimbangkan. Hal ini sesuai dengan konteks gelap terang dan juga proses pengambilan gambarnya. Belum lagi ditambah proses editing dan finishing karya fotonya.
- Kuliner, dalam dunia kuliner kita juga dituntut untuk menerapkan ekonomi kreatif terutama untuk membuat menu baru atau mengolah menu yang sudah ada menjadi inovasi baru. Sehingga bisa menghasilkan makanan yang enak dan cocok untuk lidah pelanggan.
- Fesyen, dunia fesyen memang sangat luas nggak hanya berputar pada baju saja melainkan sepatu, tas dan lainnya yang memang digunakan untuk menunjang fesyen. Tentu saja dalam dunia fesyen desain dan inovasi sangat berperan penting biar tetap kekinian dan nggak monoton untuk digunakan.
- Desain produk, ekonomi kreatif selanjutnya adalah dalam hal desain produk. Desain produk ini menuntut seseorang untuk bisa menuangkan pemikirannya menjadi bentuk yang setidaknya bisa dilihat sehingga orang-orang bisa mengerti maksudnya.
- Musik, musik termasuk dalam ekonomi kreatif karena melibatkan pemikiran dan inovasi dalam pembuatan semua konsep lengkapnya mulai dari lirik, lagu dan pemasaran. Meskipun kesannya abstrak namun nyatanya nggak semua orang memang bisa membuat musik.
- Dunia Iklan, untuk membantu pemasaran produk memang penting adanya iklan sehingga pembeli tahu apa yang dijual dan tertarik untuk membelinya. Menjual barang tanpa menambahkan iklan tentu saja sama bohongnya karean pembeli nggak bakalan tahu dengan apa yang sedang kita jual.
Pentingnya Ekonomi Kreatif untuk Indonesia
Mengapa sih ekonomi kreatif ini sangat penting di negara kita termasuk Indonesia? Kamu yang masih ragu untuk masuk atau mencoba ekonomi kreatif bisa langsung cek beberapa penjelasan pentingnya di bawah ini!
1. Terciptanya Lapangan Pekerjaan
Alasan pertama pentingnya penggunaan ekonomi kreatif di Indonesia adalah bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kamu tentunya tahu salah satu masalah besar di sini adalah kurangnya lapangan kerja sehingga semakin banyak orang membuka ekonomi kreatif maka semakin banyak peluang kerja yang bisa didapatkan.
Lapangan kerja ini bakalan menopang kondisi perekonomian mandiri Indonesia sekaligus bakalan mengurangi dampak lainnya yang berkaitan dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan.
2. Memberantas Kemiskinan
Ekonomi kreatif membuka peluang lebih banyak untuk menghasilkan karya yang bisa diuangkan. Dengan adanya ekonomi kreatif seseorang menjadi tanpa batas untuk menghasilkan karyanya sehingga mereka bisa mendapatkan uang yang lebih stabil dibandingkan sebelumnya. Dampaknya bakalan langsung bisa mengurangi kemiskinan yang ada.
Meskipun nggak bisa langsung mengubah semua kondisi yang ada namun kamu perlu tahu kalau secara perlahan ekonomi kreatif ini akan menopang perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.
3. Karya Lokal yang Mendunia
Indonesia memang sudah banyak dikenal secara Internasional namun kamu harus tahu kalau karya yang bisa sampai dunia juga belum banyak. Dengan banyaknya karya kreatif dari ekonomi kreatif karya anak bangsa maka kesempatan untuk dikenal dunia juga bakalan semakin tinggi. Apalagi yang dijual bukan hanya dari sisi estetika saja melainkan juga karena kebermanfaatannya.
Mengingat betapa luasnya sektor ekonomi kreatif yang bisa digunakan sepanjang tahun dan harinya. Sehingga kamu bisa lebih bebas dalam mengekspresikan apa yang disuka menjadi hal-hal yang lebih bermanfaat. Apalagi jika banyak investor yang suka dengan karyamu maka semakin luas pasar yang bisa kamu lakukan.
4. Memberikan Ruang Berinovasi
Sebenarnya di Indonesia sendiri nggak kekurangan orang dengan banyak ide dan kreativitas hanya saja mereka ini nggak memiliki tempat atau wadah khusus untuk mewujudkannya. Sehingga bakat dan pemikirannya cenderung ditahan atau disembunyikan begitu saja. Padahal jika ada yang menampung bakalan menjadi hal yang sangat luar biasa untuk diwujudkan.
Baca juga: Buat Barang Sendiri atau Jadi Reseller, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Bisnis?
Kiat Sukses Ekonomi Kreatif di Indonesia
Meskipun terlihat mudah namun dalam melaksanakan ekonomi kreatif di lapangan memang membutuhkan lika-liku panjang yang perlu dilalui. Untuk itu kamu harus paham kiat sukses ekonomi kreatif di Indonesia biar nggak salah langkah. Adapun beberapa kiat sukses yang perlu kamu lakukan untuk ekonomi kreatif ini bisa langsung cek semuanya di bawah ini!
1. Pahami Sistem Penjualan yang Tepat
Hal pertama yang penting dalam melakukan ekonomi kreatif ini adalah tentukan dulu sistem penjualan yang bakalan kamu lakukan. Sistemnya harus benar dan memang pas dengan kondisi keuangan bisnis yang kamu jalani. Nggak semua kondisi bisnis bisa disamakan sehingga bakalan mudah untuk menimbulkan kerugian.
Contohnya jika keuangan bisnismu sedang minim dan sulit untuk menutup uang produksi maka cobalah untuk menggunakan sistem PO atau Pre Order. Maksudnya adalah mereka atau calon pembeli perlu menunggu beberapa waktu sembari memberikan uang muka. Nantinya kalau barang sudah jadi maka bisa melunasinya.
Memberikan produk yang ready stock atau stok yang selalu ada juga bakalan membuatmu boncos apalagi jika memang penjualannya belum stabil. Jadi, kamu benar-benar harus menyesuaikannya dengan kondisi bisnis yang sebenarnya jangan memaksakan.
2. Berikan Tampilan Visual yang Menarik
Hal kedua yang perlu kamu tahu dalam melakukan ekonomi kreatif adalah tonjolkan tampilan visual yang menarik. Dalam sebuah produk yang memang bisa disentuh maupun yang berupa jasa kita memang harus banget melapisinya dengan tampilan yang menarik entah dari sisi kemasan, isi maupun pemasarannya.
Contohnya untuk makanan ringan cobalah menggunakan kemasan yang memang sedang trend saat ini entah tujuannya untuk lebih ramah lingkungan atau lainnya. Sesuaikan dulu dengan segmen pasar dan juga tujuan konsumennya. Jangan lupa untuk menggunakan logo yang khas dan mudah dikenali sehingga produkmu menjadi lebih ikonik.
Lalu bagaimana dengan penjualan jasa atau hal yang nggak bisa disentuh langsung? Contohnya adalah musik kamu bisa menjual album yang dikemas secara eksklusif kemudian berikan beberapa bonus seperti kartu lirik maupun foto yang menarik di dalamnya. Dengan begitu hasilnya bakalan lebih ciamik untuk dinikmati.
Kemasan menjadi hal penting dalam menjual produk dari ekonomi kreatif mengingat pembeli juga bakalan langsung fokus pada kemasan yang digunakan terlebih dahulu.
3. Konsisten dan Tetap Inovatif
Hal ketiga yang perlu kamu pahami dalam menjalankan ekonomi kreatif ini adalah selalu konsisten dan tetaplah untuk inovatif. Ekonomi kreatif ini memang menuntut pelakunya untuk tetap konsisten karena nggak ada semua yang instan dan membutuhkan pembiasan diri untuk bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Dengan konsisten dan lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh pembeli bakalan membantu kita menemukan produk yang memang diinginkan oleh pembelinya. Konsisten menuntut kita untuk bisa lebih peka dalam melakukan evaluasi dan juga pembaharuan mengenai produk yang sudah ada. Nggak hanya itu, dengan adanya inovasi juga membuatmu bisa lebih konsisten dalam bekerja.
Nggak masalah jika harus berganti-ganti produk jualan karena memang nggak semua hal harus tetap sama asalkan memang tetap sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Penjualan barang yang sesuai dengan minat pembeli akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak tentunya dibandingkan dengan yang kurang diminati.
Baca juga:
- Menciptakan Perubahan, Ini Dia Tujuan Ekonomi Kreatif
- Permintaan Efektif: Pengertian, Rumus, dan Contohnya
Kamu tertarik untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif atau justru pengen menjadi investor untuk membantu pengembangannya? Keduanya jelas nggak masalah karena sama-sama menguntungkan untuk perekonomian Indonesia.
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Blibli
- Preferred Vendor: Definisi, Manfaat, dan Cara Memilihnya untuk Bisnis - November 21, 2024
- Sejarah, Faktor dan Tips Memantau Pergerakan Harga Bitcoin (BTC) - November 20, 2024
- Jika Skor Kredit Bisnis Sudah Buruk, Bagaimana Cara Memperbaikinya? - November 20, 2024