Bulan Ramadhan dan Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Selain sebagai bulan suci bagi umat Muslim, bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk membeli produk-produk yang dibutuhkan untuk menyambut hari raya.
Sebagai seorang pengusaha, momen ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Apalagi, setiap tahunnya berbagai produk selama Ramadhan dan menjelang Lebaran dipastikan laris manis di pasaran.
Yuk, jangan sampai lewatkan peluang bisnis bulan puasa dan Lebaran ini. Berikut beberapa rekomendasi produk terlaris selama Ramadhan menjelang Lebaran, diantaranya:
-
Kue Lebaran
Bisnis kue Lebaran sangat menjanjikan karena kue ini menjadi produk wajib yang harus ada di hari raya Lebaran. Selain untuk disajikan kepada tamu yang berkunjung, kue Lebaran juga dapat dijadikan ide hadiah yang cocok untuk keluarga, kerabat, atau kekasih.
Kue kering dan basah seperti nastar, kastengel, putri salju, lapis legit dan bolu menjadi favorit masyarakat Indonesia. Momen bulan Ramadhan dan Lebaran menjadi peluang besar untuk bisnis kue karena permintaan pasar yang tinggi.
Meskipun besaran keuntungan yang didapatkan tergantung pada berbagai faktor, seperti lokasi bisnis, kualitas produk, harga yang ditawarkan, dan juga strategi pemasaran yang digunakan.
Tetapi, berikut ada contoh sederhana mengenai hitungan keuntungan bisnis kue pada bulan Ramadhan: Misalnya, untuk membuat satu jenis kue kering atau basah, biaya produksi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp10.000, kemudian dijual dengan harga Rp15.000 per piece. Dalam satu bulan Ramadhan, kue tersebut terjual sebanyak 1000 piece.
Maka, total pendapatan dari penjualan kue tersebut adalah:
Rp15.000 x 1000 piece = Rp15.000.000
Sedangkan total biaya produksi dari penjualan kue tersebut adalah:
Rp10.000 x 1000 piece = Rp10.000.000
Sehingga, laba kotor yang didapat dari penjualan kue tersebut adalah:
Rp15.000.000 – Rp10.000.000 = Rp5.000.000
Namun, keuntungan sebenarnya yang didapat bisa lebih rendah dari laba kotor tersebut, karena harus mempertimbangkan biaya-biaya lain seperti biaya sewa toko, biaya listrik, gaji karyawan, dan biaya pemasaran.
Baca juga: Tips Mudah Memulai Bisnis Kue Lebaran yang Menjanjikan
-
Pakaian Muslim
Pakaian Muslim seperti gamis, kaftan, atau baju koko juga menjadi produk terlaris selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Pasalnya, umat Muslim banyak yang membeli pakaian untuk dipakai saat beribadah ataupun saat hari raya.
Dalam bisnis pakaian muslim, penting untuk memperhatikan kualitas bahan, desain produk, hingga tren fashion. Saat ini, tren fashion pakaian muslim yang sedang populer adalah pakaian muslim dengan sentuhan modern, seperti gamis dengan aksen modern atau dress muslim dengan desain yang simpel dan elegan.
Selain itu, promosikan bisnis pakaian muslim dengan membuat konten dan bagikan ke berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, atau Facebook. Buat konten yang menarik dan relevan, seperti tutorial hijab, outfit untuk bukber, dan lain-lain.
-
Perlengkapan Sholat
Perlengkapan sholat selama bulan puasa dan menjelang Lebaran akan meningkat tajam. Perangkat seperti koko, mukena, sajadah, dan tasbih menjadi kebutuhan yang wajib untuk umat Muslim dalam menjalankan ibadah sholat.
Permintaan yang tinggi ini membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk perlengkapan sholat hingga mendapatkan keuntungan yang besar. Selain secara offline, memasarkan produk perlengkapan sholat, kamu bisa memanfaatkan secara online di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
-
Buah Kurma
Bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk menjalankan bisnis buah kurma karena buah kurma sangat populer sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa. Oleh karena itu, kurma menjadi salah satu buah favorit dan paling banyak dicari selama bulan puasa.
Ide bisnis buah kurma yang dapat kamu jalankan di bulan Ramadhan dengan menjualnya secara online, kamu bisa membuka toko online atau menggunakan platform e-commerce dengan berbagai varian dan kemasan yang menarik.
Selain itu, kamu juga bisa menjual kurma dalam bentuk olahan, seperti dodol kurma, kurma stuffed, atau bahkan ice cream. Kamu bisa adakan kemasan kurma dalam paket khusus, seperti paket buka puasa.
Namun, perlu diingat bahwa persaingan bisnis kurma ini sangat ketat. Terlebih, menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dari CNN, pada Januari 2023, impor kurma dengan kode HS 08041000 mencapai 13,23 juta kg atau naik 125,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 5,85 juta kg.
Di samping itu, secara nilai impor kurma RI menjelang puasa dan lebaran 2023 juga naik 187,31 persen mencapai US$22,5 juta ketimbang Desember 2022 lalu yang hanya sebesar US$7,83 juta.
-
Aneka Sirup
Aneka sirup menjadi produk terlaris di bulan Ramadhan lantaran banyak orang mencari minuman segar dan manis untuk berbuka puasa. Selama bulan puasa, banyak orang mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan, sehingga minuman seperti sirup dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menyegarkan.
Sebagai pelaku bisnis, untuk mengatasi tingginya permintaan sirup pada bulan puasa, kamu harus sudah jauh-jauh hari menyiapkan persediaannya. Beberapa sirup yang umum dijual di pasaran antara lain sirup buahan-buahan seperti rasa jeruk, mangga, stroberi, dan lain-lain.
-
Parcel dan Hampers Lebaran
Bisnis parcel dan hampers Lebaran adalah bisnis yang cukup populer di Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Parcel dan hampers biasanya berisi berbagai jenis makanan, minuman, atau hadiah yang dikemas secara menarik untuk diberikan kepada keluarga, sahabat, atau kolega.
Ada beberapa hampers yang populer di Indonesia, contohnya hampers makanan khas Indonesia, seperti kue kering, cemilan, atau makanan ringan. Beberapa contoh produk yang sering dimasukkan ke dalam hampers makanan adalah nastar, kaastengels, keripik singkong, dan sambal.
Misal, kamu menjual hampers Ramadhan dengan harga Rp 500.000 per paket. Paket hampers berisi beberapa produk makanan dan minuman, serta beberapa produk kesehatan dan kecantikan.
Jika biaya produksi satu paket hampers adalah Rp 300.000, maka keuntungan yang kamu peroleh per paket adalah:
Keuntungan = Harga Jual – Biaya Produksi
Keuntungan = Rp 500.000 – Rp 300.000
Keuntungan = Rp 200.000
Jadi, keuntungan yang kamu peroleh per satu paket hampers adalah Rp 200.000.
Jika kamu berhasil menjual 50 paket hampers selama bulan Ramadhan, maka total keuntungan yang kamu peroleh adalah:
Total Keuntungan = Keuntungan per Paket x Jumlah Paket Terjual
Total Keuntungan = Rp 200.000 x 50
Total Keuntungan = Rp 10.000.000
Dengan menjual 50 paket hampers, kamu bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp 10.000.000 selama bulan Ramadhan. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan keuntungan bisa berbeda-beda tergantung dari biaya produksi, harga jual, dan jumlah paket yang terjual.
-
Aneka Makanan Kaleng
Berbagai jenis makanan kaleng juga cukup banyak dicari untuk persiapan bulan Ramadhan. Sebab, makanan kaleng cukup mudah disajikan dan tidak membutuhkan waktu yang panjang untuk mengolahnya pada saat sahur maupun berbuka.
Ada banyak jenis makanan kalengan populer yang bisa dijadikan sebagai produk bisnis, antara lain ikan sarden, kornet, buah-buahan, makanan laut, dan yang lainnya. Selain itu, kamu juga bisa produk lainnya, seperti sup kacang merah, sup ayam, rendang, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk UMKM Makanan
Demikianlah 7 top produk terlaris selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Sebagai pelaku bisnis, dapat membaca peluang adalah hal yang sangat penting agar bisnis kamu bisa bertahan dalam jangka panjang.
Ayo kelola bisnis kamu dengan lebih mudah menggunakan Paper.id – aplikasi invoice online dan digital payment bisnis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnismu. Ikuti terus juga berita dan informasi seputar bisnis menarik lainnya hanya di Blog Paper.id!
- Tips dan Tools untuk Mengawasi Setiap Aktivitas Keuangan Bisnis dengan Aplikasi Kasir Online - November 15, 2024
- Bayar Supplier Lebih Mudah Lewat Blibli, Nikmati juga Promonya! - November 14, 2024
- Pakai PO Digital vs PO Konvensional, Mana yang Lebih Efisien? - November 14, 2024