Memilih pinjaman yang tepat untuk usaha kamu bisa menjadi keputusan penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan keuangan perusahaan kamu. 

Dengan berbagai pilihan pinjaman yang tersedia, memahami mana yang paling cocok untuk kebutuhan spesifik kamu sangatlah penting. Berikut beberapa tips memilih pinjaman usaha yang dapat kamu ikuti.

1. Menilai Kebutuhan Usaha Kamu

Langkah pertama dalam memilih pinjaman yang tepat adalah memahami kebutuhan usaha kamu. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu membutuhkan pinjaman:

  • Apakah kamu ingin mengembangkan usaha?
  • Apakah kamu perlu membeli peralatan?
  • Apakah modal kerja menjadi penghalang utama?
  • Apakah kamu berencana untuk merestrukturisasi utang yang ada?

Dengan menentukan alasan tepat untuk mengajukan pinjaman usaha, kamu dapat mempersempit pilihan jenis pinjaman yang paling sesuai.

Baca juga: Invoice Financing vs. Equity Financing: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis?

2. Memahami Berbagai Jenis Pinjaman

Pinjaman usaha untuk UKM datang dalam berbagai bentuk, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Sebelum memilih pinjaman usaha, UKM perlu mengetahui beberapa jenis pinjaman usaha yang umum:

a. Pinjaman berjangka atau term loan

Ini adalah pinjaman tradisional di mana kamu menerima sejumlah uang sekaligus dan mengembalikannya dalam periode waktu tertentu dengan bunga. Pinjaman ini ideal untuk investasi besar sekali waktu, seperti membeli peralatan atau memperluas fasilitas.

b. Kredit usaha

Kredit usaha menyediakan akses fleksibel ke pinjaman hingga batas/plafon tertentu. Kamu hanya membayar bunga pada jumlah yang kamu ambil. Ini berguna untuk mengelola arus kas dan menutupi pengeluaran jangka pendek.

c. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Ini adalah kredit atau pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak, akan tetapi belum bankable dengan plafon sampai dengan Rp 500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan.

d. Invoice financing

Jika usaha kamu memiliki invoice atau faktur yang belum dibayar, kamu dapat menggunakannya sebagai jaminan untuk mendapatkan uang muka. Jenis pinjaman invoice financing ini membantu dalam mempertahankan arus kas sambil menunggu pembayaran invoice.

e. Merchant Cash Advance

Ini adalah uang muka atas penjualan masa depan, biasanya dibayar kembali melalui persentase transaksi kartu kredit harian. Ini cocok untuk usaha dengan penjualan stabil tetapi mungkin datang dengan biaya tinggi.

f. Equipment financing

Dirancang khusus untuk pembelian peralatan, pinjaman ini menggunakan peralatan sebagai jaminan. Ini bisa menjadi cara efektif untuk memperoleh alat yang diperlukan tanpa investasi besar di muka.

UKM umumnya sulit untuk mendapat pinjaman usaha dari lembaga keuangan konvensional, akan tetapi sekarang banyak lembaga pembiayaan alternatif seperti P2P Lending yang bisa menyediakan beberapa jenis pinjaman usaha yang lebih fleksibel untuk UKM.

Baca juga: Invoice Financing: Solusi Praktis untuk Mengatasi Masalah Arus Kas Bisnis

3. Mengevaluasi Kesehatan Keuangan Kamu

Pemberi pinjaman akan meneliti kesehatan keuangan kamu sebelum menyetujui pinjaman. Pastikan kamu memahami dengan baik skor kredit, laporan keuangan, dan proyeksi arus kas kamu. Berikut yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum memilih pinjaman usaha:

a. Skor kredit

Skor kredit yang lebih tinggi meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang menguntungkan. Periksa laporan kredit kamu untuk kesalahan dan lakukan langkah untuk meningkatkan skor kamu jika perlu.

b. Laporan keuangan

Siapkan laporan keuangan terbaru, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dokumen ini memberikan wawasan kepada pemberi pinjaman tentang kesehatan keuangan usaha kamu.

c. Rasio utang terhadap pendapatan

Pemberi pinjaman akan melihat rasio utang terhadap pendapatan kamu untuk menilai kemampuan kamu untuk membayar kembali pinjaman. Rasio yang lebih rendah menunjukkan kesehatan keuangan yang lebih baik dan meningkatkan peluang kamu untuk disetujui.

4. Membandingkan Suku Bunga dan Persyaratan

Suku bunga dan persyaratan pinjaman dapat bervariasi secara signifikan antara pemberi pinjaman. Bandingkan suku bunga tahunan (annual percentage rate atau APR), yang mencakup suku bunga dan biaya tambahan, untuk memahami biaya sebenarnya dari pinjaman. Pertimbangkan juga jangka waktu pinjaman:

  • Pinjaman jangka pendek biasanya memiliki pembayaran bulanan yang lebih tinggi tetapi biaya bunga keseluruhan lebih rendah.
  • Pinjaman jangka panjang memiliki pembayaran bulanan yang lebih rendah tetapi mungkin berakhir dengan biaya bunga lebih tinggi seiring waktu.

5. Pertimbangkan Reputasi Pemberi Pinjaman

Salah satu tips memilih pinjaman usaha untuk UKM yang penting adalah perlunya mengevaluasi reputasi pemberi pinjaman.Tidak semua pemberi pinjaman sama. Teliti pemberi pinjaman potensial untuk memastikan mereka memiliki reputasi baik dan ulasan pengguna yang positif. Pertimbangkan faktor seperti:

  • Kualitas layanan pengguna
  • Transparansi dalam biaya dan persyaratan
  • Fleksibilitas dalam opsi pembayaran
  • Kecepatan persetujuan pinjaman dan pencairan dana

6. Siapkan Pengajuan Pinjaman yang Meyakinkan

Pengajuan pinjaman yang disiapkan dengan baik akan meningkatkan peluang pengajuan kamu untuk disetujui. Berikut yang perlu disertakan:

  • Rencana bisnis yang rinci yang menunjukkan model bisnis kamu, analisis pasar, dan strategi pertumbuhan.
  • Proyeksi keuangan yang jelas yang menunjukkan bagaimana kamu berencana menggunakan pinjaman dan membayarnya kembali.
  • Informasi tentang jaminan yang dapat kamu tawarkan untuk mengamankan pinjaman.
  • Laporan kredit terbaru untuk bisnis kamu dan diri kamu sendiri.

Baca juga: Mengapa Bisnis Membutuhkan Invoice Financing?

7. Cari Saran Profesional

Jika kamu tidak yakin tentang pinjaman mana yang harus dipilih, pertimbangkan mencari saran dari penasihat keuangan atau konsultan bisnis. Mereka dapat memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan situasi unik dan kesehatan keuangan bisnis kamu.

Memilih pinjaman yang tepat untuk usaha kamu, terutama untuk UKM, memerlukan pertimbangan cermat terhadap kebutuhan bisnis, kesehatan keuangan, dan berbagai opsi pinjaman yang tersedia. 

Dengan memahami faktor-faktor ini dan menyiapkan pengajuan pinjaman yang meyakinkan, kamu dapat memperoleh pembiayaan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bisnis kamu.

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Akseleran

Muhamad Dika Wahyudi