Dalam era digital yang terus berkembang seperti sekarang, peran teknologi informasi, khususnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA), menjadi kunci penting bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di pasar yang semakin kompetitif.
SIA tidak hanya menjadi alat untuk mengelola transaksi keuangan, namun juga sebagai energi pendorong utama dalam proses pengambilan keputusan dan mengoptimalkan efisiensi bisnis.
Lantas, apa pengertian sebenarnya dari SIA? Apa saja tujuan dan fungsi dari sistem ini? Bagaimana cara menerapkannya di dalam bisnis?
Untuk Anda yang memiliki pertanyaan tersebut, Anda bisa mendapatkan jawabannya dengan membaca artikel tentang sistem informasi akuntansi di bawah ini.
Pengertian Akuntansi Berdasarkan Ahli
Dilansir dari laman Forbes, akuntansi adalah suatu sistem informasi untuk mengukur, menganalisis, dan menyampaikan informasi keuangan suatu entitas kepada berbagai pemangku kepentingan, seperti manajemen, pemilik, kreditur, pemerintah, dan publik.
American Institute of Certified Public Accountants menjelaskan bahwa Akuntansi adalah seni pencatatan, mengklasifikasikan, dan merangkum dalam sebuah cara yang signifikan dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, transaksi dan peristiwa yang terjadi.
Berdasarkan pandangan para ahli di atas, bisa kita simpulkan bahwa akuntansi bukan hanya tentang mencatat transaksi keuangan, tetapi juga mencakup pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi ekonomi.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyajikan informasi keuangan secara sistematis dan terstruktur.
SIA mengintegrasikan konsep akuntansi dengan teknologi informasi untuk menyediakan data yang relevan dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan di tingkat manajerial dan strategis.
Dengan mengadopsi SIA, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan akurasi informasi keuangan, dan memberikan kontribusi yang besar pada proses pengambilan keputusan.
Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari menerapkan SIA di dalam perusahaan:
1. Akurasi dan Ketepatan
SIA akan membantu meningkatkan akurasi dan ketepatan data keuangan dengan otomatisasi proses pencatatan dan pengolahan agar bisa membantu mengurangi risiko human error dan memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dapat diandalkan.
2. Peningkatan Produktivitas
Karyawan dapat fokus pada analisis dan keputusan strategis daripada tugas rutin seperti pencatatan transaksi untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan memungkinkan tim keuangan untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar.
3. Pelaporan yang Cepat dan Akurat
SIA akan memungkinkan pembuatan laporan keuangan secara cepat dan akurat. Pihak manajemen nantinya dapat dengan mudah mengakses informasi terkini untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan respons yang cepat terhadap perubahan kondisi bisnis.
4. Menghemat Biaya
Meskipun investasi awal dalam implementasi SIA bisa sangat besar, namun manfaat jangka panjangnya mencakup penghematan biaya, terutama melalui pengurangan kesalahan, pengoptimalan proses, dan efisiensi operasional.
5. Pendukung Pengambilan Keputusan
SIA mampu menyediakan informasi yang relevan dan cepat untuk mendukung pengambilan keputusan. Manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi, berdasarkan data yang tepat.
Baca Juga: 8 Tips Memilih Software Akuntansi Terbaik
Cara Menerapkan Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
Berikut ini adalah cara mudah dalam menerapkan SIA:
1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis
Lakukanlah identifikasi kebutuhan spesifik bisnis Anda. Pertimbangkan berbagai aspek seperti volume transaksi, jenis laporan yang dibutuhkan, dan integrasi dengan sistem lain.
2. Pemilihan SIA
Pilihlah SIA yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kapabilitasnya. Pertimbangkan faktor seperti skala bisnis, fitur, keamanan, dan dukungan teknis.
3. Pelatihan Karyawan
Sediakanlah pelatihan kepada karyawan terkait penggunaan SIA. Pastikan mereka memahami fitur utama, prosedur penggunaan, dan konsep dasar sistem.
4. Uji Coba dan Evaluasi
Lakukanlah uji coba sistem dengan menggunakan data dummy untuk memastikan bahwa SIA Anda telah berfungsi sesuai dengan harapan. Evaluasi hasilnya dan sesuaikan.
5. Monitoring dan Pemeliharaan
Setelah implementasi, lakukanlah pemantauan secara teratur untuk memastikan kinerja SIA secara optimal. Sediakanlah tim pemeliharaan untuk menanggapi masalah dan melakukan perbaikan atau peningkatan jika diperlukan.
Cara Memilih Sistem Informasi Akuntansi Terbaik
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam memilih SIA terbaik:
1. Evaluasi Kebutuhan Bisnis
Tentukanlah kebutuhan bisnis secara detail, seperti volume transaksi, kompleksitas laporan keuangan, integrasi dengan sistem lain, dan kebutuhan pengguna.
2. Anggaran
Tetapkanlah anggaran untuk mengimplementasi SIA. Pertimbangkanlah biaya yang tidak hanya untuk perangkat lunak, tetapi juga untuk pelatihan, dukungan teknis, dan maintenance.
3. Pembaruan dan Pemeliharaan
Evaluasilah kebijakan pembaruan dan maintenance yang disediakan oleh penyedia sistem. Pilihlah sistem yang mendapatkan dukungan dan pembaruan secara teratur.
4. Integrasi dengan Sistem Lain
Jika bisnis Anda menggunakan sistem lain, pastikan SIA Anda dapat diintegrasikan dengan sistem-sistem tersebut untuk menghindari isolasi data.
5. User-Friendliness
Pilihlah sistem yang mudah digunakan oleh pengguna. Interface yang user-friendly dan proses yang intuitif akan memfasilitasi pelatihan karyawan dan penggunaan sehari-hari.
6. Reputasi Penyedia
Cari tahu tentang reputasi penyedia sistem dengan cara meninjau ulasan pelanggan, testimoni, dan referensi. Pastikan penyedia sistem Anda memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan dukungan dan pemecahan masalah.
7. Uji Coba
Sebelum membuat keputusan akhir, lakukanlah uji coba sistem dengan data dummy untuk memastikan bahwa sistem Anda dapat memenuhi kebutuhan bisnis dengan baik.
Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Terbaik
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi SIA di bawah ini:
1. SAP S/4HANA
Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar dan kompleks. SAP S/4HANA menyediakan integrasi yang kuat dengan berbagai modul bisnis, termasuk akuntansi keuangan, pengelolaan persediaan, dan manajemen SDM.
2. QuickBooks Online
Ideal untuk bisnis kecil dan menengah. QuickBooks Online menawarkan antarmuka pengguna yang ramah, fungsionalitas yang mudah digunakan, dan integrasi yang baik dengan berbagai aplikasi bisnis.
3. Xero
Xero banyak disukai oleh bisnis kecil dan akuntan. Xero terkenal dengan sistem interface-nya yang intuitif, kemampuan kolaborasi yang baik, dan fitur pengelolaan keuangan yang komprehensif.
4. Zoho Books
Aplikasi ini cocok untuk bisnis kecil hingga menengah. Zoho Books menyediakan fitur akuntansi dasar hingga menengah, integrasi dengan aplikasi Zoho lainnya, dan harga yang terjangkau.
5. Accurate Online
Accurate adalah penyedia SIA yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di Indonesia. Software akuntansi dan bisnis ini pun mudah diintegrasikan dengan sistem lain, seperti sistem manajemen SDM, smartlink payment, perpajakan, manufaktur, point of sales, loyalty program, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat, melakukan penjualan dan pembelian lebih mudah, mengelola inventaris dan persediaan secara otomatis, hingga melakukan pelaporan pajak dengan waktu yang singkat.
Masih ragu? Anda bisa mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis dengan klik link ini.
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Accurate.
- Year-End Promo dari Paper.id, Meriah Penuh Hadiah! - November 20, 2024
- 5 Aplikasi Terbaik untuk Cek Skor Kredit bagi Pebisnis Tahun 2024 - November 15, 2024
- Pakai Paper Virtual Card, Bonus 2000 Miles dan E-Voucher MAP Rp200.000! - November 11, 2024