Selama ini, kita mengenal uang tunai sebagai instrumen sistem pembayaran yang sering kita gunakan sehari-hari. Ada uang kertas dan koin yang sering kita gunakan saat berbelanja atau membeli barang apapun.
Namun, keberadaan uang semakin tergeser dengan kehadiran pembayaran non tunai. Kini, muncul beragam fintech yang menawarkan sistem pembayaran non tunai dengan beragam fitur menggiurkan yang memikat para pelanggan.
Lantas, bagaimana perkembangan sistem pembayaran yang ada di tanah air? Berikut uraian singkat mengenai metode pembayaran serta contohnya.
Baca juga: 5 aplikasi pembukuan terbaik yang jarang diketahui pemilik usaha
Perkembangan sistem pembayaran tunai ke non tunai
Pada awalnya, orang-orang menggunakan uang tunai sebagai instrument pembayaran seperti uang kertas dan koin. Hingga kini, instrument pembayaran tersebut tetap digunakan hingga kini dimanapun.
Selain uang kertas, ada instrumen pembayaran lainnya yang juga digunakan seperti transfer elektronik atau sistem transfer antar bank. Ada juga yang menggunakan kartu kredit dimana, instrument ini muncul sekitar tahun 90an berdasarkan data dari Bank Indonesia.
Perkembangan sistem transfer elektronik dan kartu kredit yang digemari banyak orang membuat bank-bank berminat untuk menggarap bisnis tersebut. Hasilnya, ada banyak tawaran kartu kredit dengan beragam keunggulan.
Munculnya sistem transfer elektronik dan kartu kredit menjadi awal akan terbitnya payment card. Selain itu, hal ini juga menandai perkembangan metode pembayaran di Indonesia dimana, ada banyak orang yang menggunakannya. Menurut data dari Bank Indonesia, transaksi penggunaan kartu ATM/Debit pada tahun 2016 tercatat hingga 5,623 triliun dan kartu kredit mencapai angka 281 triliun Rupiah.
Hal itu juga mendorong setiap institusi untuk melakukan inovasi dengan membuat m-banking dan e-banking di Indonesia. Inovasi ini diawali oleh BCA (Bank Central Asia) dengan mengoperasikan e-banking pada tahun 2001.
Orang-orang mulai menggunakan metode pembayaran itu yang berdampak pada melonjaknya transaksi via internet. Transaksi internet banking melonjak tinggi dan menjadi langkah besar yang membuat banyak orang mulai beralih kesana.
Baca juga: Nota penjualan, kenapa itu penting dan bagaimana cara membuatnya?
Munculnya sistem pembayaran non tunai
Payment cards akhirnya berevolusi menjadi e-money atau uang elektronik. Metode pembayaran ini sedang sangat popular dan disukai oleh banyak orang. Mekanisme uang elektronik menggunakan suatu media berupa server atau chip untuk menyimpan nilai uang secara elektronik. Hal ini telah diatur oleh regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berdasarkan peraturan BI no. 11/12/PBI/2009.
Bukan hanya e-money, tapi juga ada e-wallet. Perbedaan e-money dan e-wallet adalah jumlah maksimal saldo yang bisa dimasukkan. Jumlah saldo e-money maksimal hanya satu juta sedangkan e-wallet maksimal bisa mencapai 10 juta.
Keberadaan sistem pembayaran non tunai memudahkan banyak orang dan turut melahirkan berbagai jenis metode pembayaran non tunai yang hadir di Indonesia. Pembayaran non tunai juga mendorong para pelaku usaha untuk beradaptasi dengan hal ini.
Mereka akhirnya juga menyediakan sistem pembayaran non tunai. Hal ini dilihat bisa menjadi sebuah hal penting yang memikat pelanggan. Bukan hanya itu saja, hal ini juga dibarengi dengan keberadaan promo yang mendorong orang-orang untuk menggunakan pembayaran non tunai.
Ada banyak fintech yang menyediakan sistem pembayaran. Dengan berbagai macam layanan dan fitur, hal ini membuat banyak orang kesulitan untuk memilih medium terbaik. Untuk mencari sistem digital payment terbaik, kamu bisa menggunakan digital payment dari Paper.id!
Paper.id menyediakan medium digital payment yang mudah digunakan serta aman. Gunakan fitur ini dengan gratis hanya dengan klik dibawah ini!
Sistem pembayaran di masa depan
Di masa depan, perkembangan pembayaran non tunai diprediksi akan menggunakan cryptocurrency. Hingga kini, sudah ada beberapa jenis mata uang cryptocurrency yang muncul di tanah air seperti Bitcoin, Etherium, dan Ripple.
Bitcoin dikenal sebagai salah satu mata uang cryptocurrency yang sangat popular. Pada tahun 2012, kurs bitcoin mencapai angka 8 $ atau setara 80.000 rupiah. Selain itu, muncul beberapa orang yang tertarik untuk bermain di Bitcoin sebagai bentuk investasi masa depan.
Diperkirakan, cryptocurrency akan berkembang semakin pesat di Indonesia serta menjadi salah satu mata uang yang digunakan banyak orang. Namun, cryptocurreny masih terbentur oleh sistem block-chain yang rumit.
Tingginya transparansi antarserver diprediksi menjadi alasan kenapa cryptocurrency nantinya akan dilirik oleh banyak orang sehingga dianggap sebagai mata uang digital yang aman.
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024