Dunia bisnis memang dipenuhi dengan ketidakpastian dan risiko, salah satu cara untuk bisa “survive” dari tantangan tersebut adalah dengan pengambilan keputusan yang cerdas. Biasanya metrics yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan ini adalah dengan Cost Benefit Analysis (CBA).
Memang apa sih sebenarnya CBA ini? Cost Benefit Analysis atau analisis biaya manfaat merupakan sebuah metode sistematis untuk membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diharapkan dari suatu proyek, kebijakan, atau investasi sekali pun.
Melalui analisis ini, kamu bisa nih mempertimbangkan apakah suatu keputusan akan menghasilkan manfaat yang melebihi biaya yang dikeluarkan? Nah, dalam CBA, biaya dan manfaat bisa diukur, memungkinkan kamu untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi.
Jenis-jenis Komponen Cost Benefit Analysis
CBA membantu kami untuk membuat keputusan yang lebih bijak mengenai investasi yang akan dilakukan dan lebih peduli tentang biaya yang akan dikeluarkan. Nah, berikut ini ada jenis-jenis komponen cost benefit analysis, antara lain:
Biaya modal
Biaya ini yang dikeluarkan pada awal proyek atau keputusan yang mencakup pembelian aset, pengembangan perangkat lunak, biaya persiapan, dan biaya lainnya yang diperlukan sebelum proyek dimulai. Jika kamu mencatat dan menghitungnya dengan akurat, kamu bisa memperoleh gambaran lengkap tentang investasi yang diperlukan untuk memulai proyek.
Biaya Operasional
Ini adalah biaya yang timbul selama operasional proyek, yang mencakup biaya peningkatan dan biaya penggantian. Biaya peningkatan berkaitan jika proyek kamu membutuhkan meningkatkan kapasitas, kualitas atau fitur yang akan dilakukan, sedangkan biaya pengganti ini mencakup biaya penggantian aset yang ada dengan yang baru.
Biaya Pemeliharaan
Ini yang berkaitan dengan pemeliharaan rutin atau perbaikan proyek, mencakup biaya perbaikan, biaya perawatan, dan biaya pemeliharaan berkala. Dengan menghitung biaya ini, pemangku kepentingan akan memahami biaya pemeliharaan yang terkait dengan proyek atau keputusan tertentu dan mempertimbangkan efeknya terhadap manfaat keseluruhan.
Biaya Sewa (Jika ada)
Biaya sewa berkaitan dengan penggunaan aset yang disewa, seperti gedung atau peralatan yang mencakup biaya sewa bulanan/tahunan yang harus dibayarkan untuk menggunakan aset tersebut. Dengan mengetahui biaya ini, diharapkan membantu kamu dalam mengevaluasi kelayakan keuangan suatu proyek atau keputusan.
Manfaat Total
Komponen ini mencakup semua manfaat yang dihasilkan dari proyek atau keputusan yang sedang dievaluasi. Manfaat total ini bisa berupa penghematan biaya, peningkatan efisiensi, pendapatan tambahan, atau manfaat non-finansial lainnya. Nantinya, ini akan memberikan kamu sebuah gambaran tentang nilai keseluruhan yang dihasilkan oleh proyek tersebut.
Net Benefit
Ini adalah selisih antara manfaat total yang diharapkan dan biaya total yang terkait dengan suatu proyek. Net benefit mencerminkan keuntungan finansial yang diharapkan dari suatu tindakan atau kebijakan setelah mempertimbangkan biaya yang terlibat.
Biaya Total
Ini mencakup biaya yang terkait dengan proyek atau keputusan yang akan atau telah dilakukan, seperti biaya modal, biaya operasional hingga biaya pemeliharaan. Jika sedang dalam tahap forecasting, seluruh biaya ini dikumpulkan untuk menghitung biaya total proyek atau keputusan yang sedang dilakukan. Biaya total kemudian dibandingkan dengan manfaat total yang diharapkan untuk menentukan apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak.
Baca juga: Cara Praktis Menghitung Biaya Produksi dalam Bisnis, Efisien!
Kelebihan dan Kekurangan dari CBA
Ada banyak sekali keuntungan dan kekurangan yang bisa kamu pertimbangkan dalam melakukan perhitungan Cost Benefit Analysis. Berikut diantaranya:
Kelebihan Cost Benefit Analysis
- Lebih Menyederhanakan Pembuatan Keputusan
Kamu tentunya sudah terbiasa dengan keputusan bisnis yang biasanya sangat kompleks. Nah, dengan Cost Benefit Analysis, proses pengambilan keputusan akan lebih sederhana dan mudah dilakukan.
Misalnya, kamu sebagai pemilik sebuah toko ritel sedang mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di daerah yang berbeda. Kamu sudah mengidentifikasi dua lokasi yang mungkin: Lokasi A dan Lokasi B.
Berikut adalah contoh perbandingan perhitungan sederhana menggunakan CBA:
Dalam contoh ini, kamu bisa melihat bahwa Lokasi A memiliki Net Benefit yang lebih tinggi (Rp 5.000.000/bulan) dibandingkan dengan Lokasi B (Rp 4.000.000/bulan). Dengan menggunakan CBA, kamu bisa menyimpulkan bahwa Lokasi A lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan dengan Lokasi B.
- Mengungkap Biaya dan Manfaat yang Tersembunyi
Salah satu biaya dan manfaat yang bisa diungkap adalah dampak proyek atau keputusan bisnis dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam banyak kasus, manfaat dan biaya jangka panjang tidak bisa langsung terlihat. Nah, dengan menggunakan CBA, kamu bisa mengidentifikasi dan menilai keduanya dengan baik.
Beberapa contohnya, seperti peningkatan produktivitas karyawan, peningkatan kualitas kerja hingga pengurangan biaya rekrutmen di masa depan.
Kekurangan Cost Benefit Analysis
- Sulit Memprediksi Semua Variabel
Meskipun Cost Benefit Analysis bisa memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk mengidentifikasi biaya dan manfaat suatu proyek, ada beberapa faktor atau variabel yang sulit diprediksi atau sulit untuk dihitung secara akurat.
Beberapa variabel ini termasuk seperti ketidakpastian pasar, perubahan teknologi, faktor eksternal (contoh: perubahan iklim yang ekstrim, bencana alam, atau krisis ekonomi yang tiba-tiba), dan lain sebagainya.
- Lebih Cocok Digunakan untuk Jangka Menengah atau Pendek
Alasannya karena semakin lama jangka waktu proyek, maka semakin sulit untuk memprediksi biaya dan manfaat dengan akurasi tinggi. Dalam jangka waktu yang lebih lama, terdapat lebih banyak faktor yang dapat berubah dan mempengaruhi hasil akhir.
Baca juga: 8 Aplikasi Transfer Uang Untuk Bayar Transaksi GRATIS Biaya Admin
Demikianlah, penjelasan mengenai Cost Benefit Analysis. CBA memang adalah alat yang berguna dalam pengambilan keputusan. Namun, perlu diingat bahwa CBA juga punya batasan-batasan yang harus diperhatikan.
Yuk, ikuti terus Blog Paper.id untuk informasi atau berita seputar bisnis menarik lainnya. Jangan lupa daftarkan bisnis kamu di Paper.id dan nikmati mengelola bisnis jadi lebih praktis dengan klik tombol di bawah ini. Gratis!
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024