Laporan keuangan ada banyak, salah satunya laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal perlu dibuat untuk memberikan informasi terkini mengenai perubahan modal yang ada didalam perusahaan kamu. Meski bersifat penting, banyak orang yang masih melewatkan laporan ini.
Laporan ini berkaitan dengan banyak laporan keuangan seperti laporan laba dan rugi. Lewat laporan ini, perusahaan bisa mengetahui adanya perubahan modal yang terjadi dalam sebuah perusahaan.
Karena bersifat vital, setiap perusahaan harus membuat laporan ini guna memberikan banyak manfaat terutama memenuhi tujuan perusahaan. Berikut ini, pengertian serta cara-cara menyusun laporan perubahan modal yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: Akuntansi biaya dan penjelasannya
Pengertian dan tujuan laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan yang berfungsi untuk menyajikan laporan mengenai perubahan modal dalam sebuah perusahaan dalam suatu periode akuntansi tertentu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laporan ini berkaitan dengan laporan laba dan rugi karena, jika perusahaan mengalami rugi/laba bersih maka, terjadi perubahan modal pada elemen yang berubah. Tujuan dibentuknya laporan perubahan modal adalah sebagai berikut:
- Membuat ikhtisar dari aktiva pembayaran dan investasi serta dana yang telah dihasilkan dalam satu periode akuntansi.
- Memberikan laporan perubahan modal kerja
Baca juga: Akuntansi manajemen, pengertian, dan penerapannya
Unsur dan cara menyusun laporan perubahan modal
Dalam laporan perubahan modal, ada beberapa unsur yang perlu kita ketahui. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari laporan yang akan kita susun berdasarkan data yang sudah kita dapatkan seperti:
- Laba tidak dibagi per awal tahun (awal periode)
- Laba Netto pada periode akuntansi
- Dividen yang diumumkan
- Laba tidak dibagi per akhir pada periode akuntansi
Dalam menyusun sebuah laporan perubahan modal, ada banyak unsur yang harus dipenuhi dalam laporan tersebut. Silahkan lihat gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas, tertera laba bersih senilai Rp. 75.400.000. Angka tersebut yang akan kita masukkan kedalam laporan. Selanjutnya, perhatikan bagian-bagian lainnya. Modal awal perusahaan berjumlah Rp. 153.800.000. Pada Mei 2018, perusahaan melakukan penarikan sejumlah Rp. 18.000.000.
Selain itu, ada kenaikan jumlah di modal pemilik (ekuitas) sejumlah Rp. 57.400.000 yang diperoleh dari jumlah laba bersih pada periode berjalan yang dikurangi dengan periode penarikan (Rp. 75.400.000 – Rp. 18.000.000 = Rp. 57.400.000) Karena itu, terdapat perubahan modal per tanggal 31 Mei 2018 menjadi Rp. 211.200.000 (Jumlah saldo modal awal ditambah dengan kenaikan modal)
Kesimpulan
Contoh diatas merupakan salah satu contoh simple untuk laporan perubahan modal yang perlu kamu ketahui. Modal laporan bisa berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan perusahaan dan disesuaikan dengan aktivitas transaksi-transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan.
Karena itu, laporan bisa berbeda-beda dimana, hal ini disesuaikan dengan aktivitas transaksi yang terjadi. Untuk pengerjaan yang lebih mudah, kamu bisa menggunakan software akuntansi dari Paper.id. Paper.id menyediakan software akuntansi dengan beragam fitur yang bisa kamu nikmati dengan GRATIS mulai dari pembuatan invoice, pembukuan keuangan dan fitur lainnya. Rasakan semua kemudahan dalam genggaman tangan kamu dengan mengunjungi link dibawah!
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024