Untuk memahami kesehatan keuangan sebuah perusahaan, kamu bisa melihat laporan arus kas atau cash flow. Dari situ, kamu akan mengetahui apakah arus kas bisnis kamu dalam kondisi baik atau tidak.
Sederhananya, ada dua metode untuk menyusun laporan arus kas, yakni metode langsung dan tidak langsung. Namun, kali ini akan fokus pada metode langsung saja.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Laporan Arus Kas Metode Langsung?
Laporan arus kas metode langsung merupakan penyusunan laporan cash flow dengan menggunakan informasi aktual arus kas (basis kas) hingga aktivitas operasional.
Dalam penyajiannya, laporan cash flow dengan metode ini mudah untuk dibaca karena pada laporannya tercantum seluruh penerimaan dan pembayaran kas selama periode berjalan.
Bisa dibilang dengan metode langsung ini mencatat dari siapa dan kepada siapa aliran kas yang masuk dan keluar itu berasal.
Baca juga: Hubungan Antara Perputaran Kas, Arus Kas, dan Profit Bisnis
Cara Menyusun Laporan Arus Kas Metode Langsung
Penyusunan laporan arus kas menggunakan metode langsung dilakukan berdasarkan jurnal yang berkaitan dengan kas dan rekening koran.
Dengan metode ini, kamu harus merinci arus kas masuk dan keluar yang kemudian akan dirinci lebih dalam beberapa jenis penerimaan dan pengeluaran kas.
Nah, pencatatan menggunakan metode langsung akan didasarkan pada aktivitasnya yang terdiri dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Berikut adalah langkah-langkah penyusunan laporan arus kas metode langsung:
1. Kumpulkan data yang diperlukan
Data yang diperlukan untuk menyusun laporan cash flow metode langsung adalah data-data yang terkait dengan aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Data-data ini dapat diperoleh dari buku kas, buku bank, dan catatan akuntansi lainnya.
2. Kelompokkan data berdasarkan aktivitas yang ada
Data-data yang telah dikumpulkan perlu dikelompokkan berdasarkan aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
3. Hitung arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas operasi dihitung dengan menjumlahkan penerimaan kas dari kegiatan operasi dan menguranginya dengan pembayaran kas dari kegiatan operasi.
4. Hitung arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas investasi dihitung dengan menjumlahkan penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap dan investasi, serta menguranginya dengan pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap dan investasi.
5. Hitung arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan dihitung dengan menjumlahkan penerimaan kas dari penerbitan saham dan pinjaman, serta menguranginya dengan pembayaran kas untuk dividen dan pelunasan pinjaman.
Dari ketiga akun kas dari setiap aktivitas yang ada, terakhir kamu jadikan satu agar menjadi satu laporan utuh.
Baca juga: Cara Mengatur Cash Conversion Cycle: Solusi Untuk Arus Kas yang Lebih Positif
Contoh Laporan Arus Kas dengan Metode Langsung
Berikut ini contoh laporan arus kas dengan metode langsung:
Sejatinya, menggunakan laporan cash flow metode langsung tidaklah sulit. Pasalnya, kamu hanya harus menyusun laporan tersebut berdasarkan pada buku kas atau bank. Pencatatan yang dilakukan juga cukup mudah karena sudah dibagi ke dalam tiga aktivitas utama yakni oprasional, investasi, dan pendanaan.
Selain penggunaan metode ini lebih mudah dimengerti, perlu digaris bawahi juga bahwa kekurangan dari metode ini yakni membutuhkan waktu yang relatif lebih lama karena harus melakukan pengumpulan data terlebih dahulu.
Baca juga: Mengoptimalkan Arus Kas Bisnis dengan Cash Conversion Cycle
Bagaimana? Apakah kamu sudah mulai paham dengan cara menyusun laporan arus kas dengan metode langsung? Sesuai penjelasan di atas, salah satu yang patut kamu perhatikan adalah aktivitas operasional.
Sebagai business owner cerdas, kamu perlu mengotomatisasi aktivitas tersebut agar pengelolaan menjadi lebih mudah dan praktis. Solusinya kamu kamu bisa menggunakan Paper.id.
Kamu bisa membuat, mengirim invoice, hingga memantau invoice dengan mudah. Tidak hanya itu, invoice yang sudah dibuat pun sudah terekonsiliasi dengan sistem pembayaran digital lho.
Yuk, pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini!
Atau ingin mengetahui seberapa lancar arus kas bisnis kamu? Mari cek dengan cash flow check-up dan dapatkan berbagai rekomendasi yang bisa disesuaikan dengan kondisi bisnis kamu. Klik di bawah ini untuk mencobanya!
- 6 Cara Deteksi dan Cegah Fraud dalam Bisnis, Lakukan Sebelum Terlambat! - November 4, 2024
- Bahaya Invoice Palsu: Ancaman Tersembunyi yang Bisa Menguras Kas Bisnis Kamu - Oktober 28, 2024
- Cara Membuat Kwitansi di Word dan Excel, Mudah dan Cepat! - Oktober 10, 2024