Bisnis kuliner adalah salah satu industri yang kini terus tumbuh dan berkembang. Namun, untuk sukses dalam bisnis ini, peran vendor sebagai mitra bisnis sangat penting
Vendor yang tepat dapat memengaruhi kualitas makanan, efisiensi operasional, dan keseimbangan keuangan bisnis kamu. Namun, dengan banyaknya vendor kuliner yang ada di pasaran, tentu sangat membingungkan pemilik restoran dalam memilih pemasok yang tepat.
Untuk itu, ada beberapa langkah dalam memilih vendor bisnis yang bisa kamu ikuti. Dalam artikel ini, Paper.id akan membahasnya, jadi simak ulasannya hingga selesai ya!
Baca Juga: 6 Tips Jitu Memilih Supplier Bisnis Restoran Agar Bahan Makanan Tetap Segar!
Pentingnya Vendor dalam Bisnis Kuliner
Sebelum mengetahui lebih lanjut langkah-langkah dalam memilih vendor, ketahui dulu pentingnya pemasok ini bagi keberlangsungan bisnis kuliner kamu.
Menurut informasi dari Peddlers Son, manfaat paling nyata dari memiliki vendor adalah mengurangi beban dalam mengelola rantai pasokan. Sehingga restoran dapat lebih fokus dalam menghidangkan makanan yang lezat.
Bisnis kuliner bisa mendapatkan semua produk yang mereka butuhkan dalam satu pesanan daripada mencari produsen untuk setiap elemen kecil di setiap menu. Selain itu, dengan kamu memiliki vendor yang tepat bisa lebih menghemat keuangan karena mendorong bisnis melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Bukan itu saja, memiliki vendor dalam bisnis kuliner mampu memberikan efisiensi operasional dalam bisnis kuliner kamu. Sebab mereka menyediakan pengiriman yang tepat waktu, dan menjaga stok terisi dengan baik. Dengan demikian, kamu bisa menjalankan operasional bisnis dengan lebih lancar.
Cara Tepat Memilih Vendor untuk Bisnis Kuliner Kamu
Melihat pentingnya peran vendor dalam bisnis kuliner, sebisa mungkin jangan sampai kamu salah memilihnya. Meski bukan hal mudah, bukan berarti mustahil untuk dilakukan.
Kamu bisa memilih vendor sesuai dengan bisnismu dengan memerhatikan beberapa langkah berikut.
1. Evaluasi kebutuhan bisnis kamu
Sebelum mencari vendor, identifikasi apa kebutuhan bisnis kamu. Pertimbangkan jenis makanan atau bahan baku yang dibutuhkan, berapa jumlahnya, serta seberapa sering kamu akan memerlukannya.
2. Sampaikan ekspektasi yang jelas
Selanjutnya, tentukan apa yang kamu inginkan dari pemasok makanan yang akan bermitra dengan kamu. Misalnya, kamu mungkin ingin memilih vendor yang menawarkan produk musiman atau produk organik
Adapun beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan ini, di antaranya:
- Asal dan kualitas produk
- Pelayanan pelanggan
- Waktu pengiriman
- Opsi pembayaran
- Jenis kemasan
- Harga
- Jumlah pesanan minimum dan maksimum
- Opsi pembayaran
Pertimbangkan juga audiens target kamu serta trend makanan terkini. Konsumen yang sadar kesehatan, misalnya mungkin lebih menyukai produk lokal yang segar dan bahan-bahan yang diproses secara manual.
3. Periksa lebih detail vendor yang kamu incar
Melansir halaman Cenza Smart, setelah kamu menentukan apa yang dibutuhkan, buatlah daftar pemasok makanan dan hubungi mereka untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Cari tahu lebih banyak tentang klien mereka sebelumnya dan saat ini, bagaimana kualitas layanan, tingkat supply yang diberikan, maupun aspek lainnya.
Idealnya, carilah vendor untuk bisnis kuliner di wilayah kamu, apalagi jika kamu berencana memesan produk lokal atau musiman dan bahan-bahan yang mudah rusak. Pertimbangkan juga untuk memiliki beberapa pemasok sebagai cadangan dan untuk jenis produk berbeda.
4. Periksa referensi vendor
Tanyakan tentang referensi, lisensi, serta izin usaha mereka. Misalnya, beberapa distributor makanan terbaik memiliki sertifikasi internasional yang menunjukkan komitmen mereka terhadap keunggulan.
Kamu bisa menggunakan database online untuk memeriksa perusahaan yang kamu targetkan. Periksa juga laporan keuangan dan dokumen resmi lainnya.
5. Pastikan vendor memiliki pelayanan yang baik
Satu hal paten yang tidak boleh terlewatkan dalam memilih vendor untuk bisnis kuliner yaitu pelayanan yang mereka berikan. Perhatikan dengan baik cara supplier tersebut mengatasi berbagai masalah serta kendala yang terjadi dengan konsumennya.
Misalnya, kendala distribusi maupun bahan baku yang produksinya terpaksa terhambat untuk disalurkan karena berbagai alasan. Nah, cara yang dilakukan oleh vendor untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut akan berpengaruh pada bisnis yang sedang kamu jalankan.
6. Memberikan garansi
Memastikan vendor memberikan garansi atau jaminan pengembalian produk juga menjadi hal yang penting untuk kamu perhatikan. Itu karena, ketika kamu melakukan kerja sama dengan vendor, ada potensi munculnya permasalahan di tengah jalan yang mengharuskan penggantian barang.
Contohnya, bahan makanan yang tidak sesuai, rusak, kadaluarsa, dan alasannya lainnya. Sebisa mungkin, pahamilah kebijakan tentang garansi barang tersebut untuk memastikan bahwa kamu akan mendapatkan bahan baku berkualitas.
Garansi ini sangat penting agar kamu tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
7. Kunjungi gudang vendor
Jika memungkinkan, cobalah mengunjungi gudang dan tempat usaha dari vendor tersebut sebelum kamu mengambil keputusan. Carilah vendor yang menawarkan layanan dengan pelayanan ekstra, misalnya bantuan 24/7 atau opsi pembayaran yang fleksibel.
8. Evaluasi fleksibilitas dan kemitraan jangka panjang
Terakhir, pertimbangkan apakah vendor bersedia bekerja sama dengan bisnis kamu dalam jangka panjang. Apakah mereka cukup fleksibel dalam mengakomodasi kebutuhan bisnis kamu yang mungkin berubah.
Baca Juga: Jenis-jenis Vendor Serta Cara Membangun Hubungan yang Baik dengan Vendor
Itulah beberapa langkah tepat yang bisa kamu perhatikan dalam memilih vendor untuk kesuksesan bisnis kuliner yang sedang dijalankan. Memilih vendor yang tepat untuk bisnis kuliner kamu adalah keputusan penting yang dapat memengaruhi kesuksesan jangka panjang.
Dengan riset yang cermat dan memerhatikan langkah-langkah tersebut, kamu bisa pastikan bekerja dengan vendor yang mendukung pertumbuhan bisnis dan memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan.
Untuk urusan pembayaran, gunakan fitur PaperPay Out dari Paper.id agar lebih praktis. Dengan fitur ini, kamu bisa melakukan pembayaran kepada vendor dengan lebih mudah dan cepat, sehingga hubungan bisnis tetap lancar tanpa kendala pembayaran.
Fitur PaperPay Out ini juga menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk kartu kredit, yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan tempo pembayaran yang lebih panjang hingga 30 hari, tergantung kartu kredit yang kamu gunakan.
Terlebih lagi, jika vendor melakukan penagihan menggunakan Paper.id dan kamu sudah terdaftar sebagai user serta terhubung sebagai mitra dengan vendor, kamu bisa mendapatkan cashback 0,4% hingga Rp50 ribu, lho! Menarik sekali, bukan?
Jadi tunggu apalagi, cari tahu lebih lanjut mengenai fitur PaperPay Out dari Paper.id sekarang juga cukup klik tombol di bawah ini!
- Kenalan dengan Paper Pioneer Card dan Horizon Card, Kartu Serbaguna untuk Bisnis! - Desember 2, 2024
- 5 Manfaat NIB dalam Meningkatkan Legalitas dan Keberlanjutan Bisnis - November 29, 2024
- 5 Strategi Efektif Membangun Customer Loyalty untuk Bisnis Kecil - November 29, 2024