Traveling bukan lagi merupakan hal yang aneh. Kegiatan satu ini bisa dibilang telah menjadi salah satu lifestyle yang dipilih ketika merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari. Namun, banyak traveler yang merasakan ketidaknyamanan ketika bepergian ketika berjalan jauh, terutama lantaran tidak membawa tas yang sesuai. Pengalaman itu pula yang dialami seorang wanita bernama Jennifer Rubio sebelum membuat brand bernama Away.
Jen Rubio sangat menyukai traveling. Ia kerap kali berkeliling dunia sendiri ataupun dengan teman-temannya. Pada tiga tahun lalu, tepatnya pada tahun 2015, ia mengalami kejadian tidak menyenangkan, yakni kopernya robek ketika berada di Zurich. Secara spontan, ia meminta saran kepada 2600 teman-temannya di Facebook mengenai koper terbaik yang dapat tahan lama. Sayangnya, tidak ada satupun orang yang merespon sehingga ia mengabari teman lamanya yang bernama Stephanie Korey.
Berawal dari percakapan mengenai koper terbaik untuk traveling, keduanya pun memutuskan untuk bertemu dan menjalani bisnis bersama. Berdasarkan pengalaman yang dialami secara pribadi itulah, mereka kemudian membuat sejarah dengan membuat brand tas modern bernama Away. Fyi, sebelumnya, mereka sempat memberikan nama JRSK yang merupakan akronim dari kedua founder dan co founder tersebut.
Kisah Sukses Entrepreneur: Proses Terbuatnya Away
Kisah sukses entrepreneur keduanya dimulai jauh sebelum mendirikan Away. Korey dan Rubio sempat bekerja di tempat yang sama, yakni Warby Parker yang merupakan sebuah brand kacamata terkemuka asal New York. Di sana, keduanya hanya bersama selama satu tahun setelah Rubio melanjutkan studi di Columbia University sedangkan Rubio memilih untuk pindah ke London.
Selepas kejadian koper rusak milik Rubio, ia memutuskan untuk bertemu lagi dengan Korey. Kemudian, keduanya pun mencoba untuk bertanya terhadap 800 responden, baik melalui survey ataupun wawancara, mengenai jenis tas yang mereka inginkan ketika traveling ke sebuah tempat. Setelah satu bulan penuh menyelesaikan case tersebut, Korey dan Rubio semakin yakin jika mereka harus membuatkan sebuah tas khusus untuk para traveler.
“Saya mulai berpikir bagaimana cara Warby Parker (perusahaan kacamata tempat bekerja keduanya) bisa membuat sebuah produk yang bagus. Bagaimana caranya membuat sesuatu yang sederhana namun semua orang membutuhkannya?” kata Jen Rubio seperti yang dilansir dari Forbes.
Produk Perdana dan Harga Murah
Melakukan riset dengan menghabiskan waktu hampir satu bulan, Korey dan Rubio pun mengetahui apa yang diinginkan para traveler. Mereka menginginkan sebuah koper yang tetap terlihat fancy, namun tetap tidak menghilangkan esensi kenyamanan untuk para penjelajah. Produk perdana mereka dibuat dalam 10 warna berbeda dan dijual dengan harga $225 dollar, setengah harga lebih murah dari kompetitor utama, Tumi.
Perilisan produk perdana tersebut langsung membuat Away laris manis. Bagaimana tidak, harga rendah yang ditawarkan memang sangat menarik terlebih lagi mereka tidak mengurangi kualitas dari koper yang dibuat. Lantas, bagaimana cara Away bisa mendapatkan keuntungan walaupun menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan para pesaingnya?
Away dapat bertahan menjadi salah satu produk unggulan lantaran mereka memiliki strategi yang brilian. Mereka tidak memasang banner besar di sebuah billboard melainkan mengerahkan influencer untuk menjadi endorser dan menyebarkannya melalui sosial media. Selain itu, toko fisik mereka buka hingga waktu yang lebih lama dibandingkan para pesaingnya dan juga, Away kerap kali mengadakan event unik yang tidak mengeluarkan banyak biaya, seperti meramal tangan hingga kartu tarot.
Perkembangan Signifikan
Away berkembang pesat hanya kurang dari 3 tahun berjalan. Bermula dari 4 pegawai saja, kini mereka telah memiliki sekitar 200 karyawan yang siap memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat mencintai traveling. Berlokasi di Manhattan, Away juga telah memberikan peluang kerja bagi 249 posisi yang berbeda sehingga ikut mengurangi jumlah pengangguran yang semakin hari semakin memburuk saja di Amerika Serikat.
Saat ini, Away sudah mendapatkan pembiayaan sebesar 700 juta dollar Amerika Serikat dan termasuk sebagai salah satu start up series C. Karena kesuksesan besar tersebut, Rubio dan Korey pun termasuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 pada tahun 2017 lalu dengan masing-masing kekayaan di angka 80 juta dollar Amerika Serikat. Hal tersebut tentunya merupakan kebanggan, terutama bagi Rubio yang memiliki darah Filipina.
Keberanian para para investor menanam saham yang sangat besar memang terbukti. Hingga bulan November 2018, Away terhitung telah melakukan penjualan dengan angka bersih hingga 630 juta dollar Amerika Serikat dengan total sekitar 500 ribu koper yang telah terjual dalam satu tahun terakhir ke seluruh dunia. Menarik ketika melihat perkembangan pesat dari Away dengan menggunakan strategi marketing yang terbilang sangat unik.
Menjadi seorang entrepreneur muda seperti Korey dan Rubio bukanlah mimpi. Jika Anda punya tekad kuat dan keinginan yang besar, nisacaya Anda bisa berada di posisi mereka. Namun sebelum itu, permudah dulu urusan tagihan bisnis Anda dengan menggunakan Paper.id. Klik tombol di bawah ini sekarang, gratis selamanya.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024