Jurnal penyesuaian tidak hanya menjadi bagian akuntansi saja, melainkan sudah menjadi elemen yang penting. Selain itu, jurnal penyesuaian salah satu proses akuntansi yang penyusunannya digadang-gadang sebagai proses yang paling sulit.
Menurut survey yang dilakukan oleh Acounting Today tahun 2022, sekitar 73% akuntan profesional mengakui bahwa kesalahan dalam jurnal penyesuaian adalah salah satu penyebab utama ketidakakuratan laporan keuangan.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang jurnal penyesuaian, tidak hanya bagi para akuntan tetapi juga bagi siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan keuangan bisnis. Nah berikut ini akan dibahas mengenai pengertian, contoh, serta cara membuat jurnal penyesuaian yang baik dan benar.
Baca Juga: Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang, Istilah Penting Yang Harus Diketahui Para Pengusaha!
Apa Itu Jurnal Penyesuaian Dagang?
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun dan harus disesuaikan ke dalam buku besar perusahaan pada akhir periode siklus akuntansi dengan tujuan untuk mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui untuk periode tersebut.
Tujuan dari jurnal penyesuaian ini sendiri adalah untuk memperbaiki akun yang sudah ada pada buku besar, kemudian menghitung pendapatan dan juga biaya yang belum dicatat serta menyesuaikan jumlah aset dan kewajiban perusahaan dengan posisi yang sebenarnya.
Beberapa contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal penyesuaian diantaranya akumulasi biaya-biaya yang belum dibayar, pendapatan yang belum dibayar, penyusutan aset tetap, dan pajak yang harus dibayar.
Langkah-Langkah Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dengan Mudah
Untuk membuat jurnal penyesuaian ada beberapa tahap yang harus diikuti, sebagai berikut:
1. Tinjau semua transaksi
Pertama kamu harus meninjau semua transaksi yang terjadi selama periode akuntasi. Lalu periksa apakah ada transaksi yang belum dicatat atau perlu penyesuaian.
2. Identifikasi transaksi yang memerlukan penyesuaian
Cari transaksi yang belum lengkap atau belum mencerminkan nilai sebenarnya pada akhir periode. Ini termasuk pendapatan yang diperoleh tapi belum dicatat, beban yang terjadi tapi belum dibayar, atau aset dan liabilitas yang perlu diperbarui.
3. Kategorisasikan jenis penyesuaian
Selanjutnya kamu perlu mengkategorisasikan atau menentukan jenis penyesuaian kedalam jenis berikut ini:
- Akru (Akrual): Pendapatan yang diperoleh atau beban yang terjadi tetapi belum dicatat.
- Prabayar: Biaya yang dibayar di muka dan perlu dialokasikan ke periode yang tepat.
- Depresiasi: Alokasi biaya aset tetap selama umur manfaatnya.
- Penyesuaian Estimasi: Penyesuaian untuk akun seperti piutang tak tertagih.
- Buat Entri Jurnal: Setelah mengkategorisasikan atau menentukan jenis penyesuaian, langkah selanjutnya adalah membuat entri jurnal dengan menuliskan tanggal penyesuaian, akun yang terpengaruh, dan jumlah debit & kredit yang sesuai.
4. Update buku besar
Setelah membuat entri jurnal, update buku besar untuk mencerminkan penyesuaian ini.
5. Verifikasi
Pastikan semua entri telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi.
6. Siapkan laporan keuangan
Setelah penyesuaian selesai, kamu dapat melanjutkan untuk menyusun laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca, yang mencerminkan informasi yang diperbarui.
7. Dokumentasi
Pastikan untuk menyimpan dokumentasi yang mendukung setiap penyesuaian yang kamu buat, seperti faktur, kontrak, atau catatan internal.
Baca Juga: 8 Tips Memilih Software Akuntansi Terbaik
Contoh Jurnal Penyesuaian Lengkap Berdasarkan Jenis Akun
Jurnal penyesuaian secara lengkap dibawah ini memuat seluruh akun yang harus disesuaikan, pencatatannya pun dilakukan sistematis dan berurutan, sehingga memudahkan akuntan jika harus memindahkannya ke neraca lajur. Berikut ini contoh jurnal penyesuaian yang bisa menjadi bahan referensi.
Download template gratisnya di bawah ini, yuk!
Contoh jurnal penyesuaian yang ada di atas memuat semua akun yang perlu disesuaikan di akhir periode suatu perusahaan. Perlu diingat bahwa pembuatan jurnal penyesuaian ini perlu ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam menghitung atau memasukkan saldo.
Nah perlu diingat bahwa semua pencatatan itu perlu dilakukan dengan rapih, agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Untuk mempermudah kamu dalam melakukan pencatatan, terutama dalam hal penagihan seperti invoice kamu bisa mengandalkan aplikasi invoice online dari Paper.id.
Dengan Paper.id, kamu tidak perlu lagi repot membuat invoice kemudian mencatatnya kedalam laporan keuangan. Selain itu juga kamu tidak perlu lagi bersusah payah dalam melakukan rekonsiliasi invoice mana yang sudah dibayar dan belum. Keren bukan? Yuk pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol dibawah ini!
- 6 Cara Deteksi dan Cegah Fraud dalam Bisnis, Lakukan Sebelum Terlambat! - November 4, 2024
- Bahaya Invoice Palsu: Ancaman Tersembunyi yang Bisa Menguras Kas Bisnis Kamu - Oktober 28, 2024
- Cara Membuat Kwitansi di Word dan Excel, Mudah dan Cepat! - Oktober 10, 2024