Menetapkan sistem shift kerja yang optimal memerlukan strategi yang tepat. Jika terdapat kesalahan dalam pengaturannya akan berdampak pada kelebihan jam kerja di beberapa karyawan, sehingga berpotensi menurunkan pendapatan perusahaan karena harus membayar upah lembur.
Simak ulasan terkait jenis-jenis shift kerja karyawan yang sering diterapkan oleh perusahaan di Indonesia:
Jenis-Jenis Shift Kerja
1. Shift fleksibel
Jenis shift ini memungkinkan karyawan mengatur jadwal kerjanya sendiri, sehingga karyawan dapat bekerja lebih awal atau lambat. Namun, di beberapa perusahaan menerapkan total jam kerja dalam sehari atau seminggu sebagai syarat yang harus dipenuhi karyawan. Biasanya aturan jam kerja ini diterapkan oleh perusahaan start-up.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Jadwal Shift Karyawan Terpopuler
2. Shift tetap
Shift tetap (fixed shift) mempunyai jadwal kerja yang konsisten di mana karyawan melakukan pekerjaan pada jam yang sama setiap hari. Hal ini memberikan kestabilan dan kemudahan bagi karyawan dalam merencanakan kegiatan di luar pekerjaan, namun bisa menjadi monoton jika tidak diimbangi dengan variasi tugas atau rotasi pekerjaan.
Jenis shift tetap ada 3, di antaranya:
- Shift pagi
Biasanya dimulai sekitar pukul 08.00 atau 09.00 hingga pukul 17.00. Shift ini cocok untuk karyawan yang lebih produktif di pagi hari dan beristirahat di sore dan malam hari.
- Shift siang
Karyawan mulai bekerja pada siang hari, umumnya sekitar pukul 12.00 hingga 20.00 atau pukul 15.00 sampai 23.00. Shift ini memungkinkan karyawan untuk memiliki waktu luang di pagi/siang hari sebelum bekerja dan waktu istirahat di malam hari.
- Shift malam
Karyawan biasanya bekerja dari pukul 20.00 hingga 03.00 atau pukul 23.00 atau 07.00. Shift ini sering digunakan di industri yang beroperasi 24 jam, seperti layanan kesehatan, keamanan, dan transportasi. Shift malam memungkinkan karyawan untuk memiliki waktu luang di siang hari, tetapi dapat menantang bagi ritme biologis dan kesehatan mereka.
3. Shift bergilir
Shift bergilir adalah sistem penjadwalan kerja di mana karyawan secara rutin berpindah dari satu shift ke shift lainnya dalam periode waktu tertentu. Dalam sistem ini, karyawan bekerja pada shift pagi, siang, dan malam secara bergantian, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan beban kerja secara merata dan memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk mengalami berbagai waktu kerja. Shift bergilir dapat membantu mencegah kelelahan yang berlebihan dan monoton, serta meningkatkan fleksibilitas dan adaptabilitas karyawan.
Baca juga: Rekomendasi 5 Aplikasi Absensi Online Android & IOS Berbasis Web
4. On-call shift
Jenis shift on-call adalah sistem penjadwalan kerja di mana karyawan tidak perlu berada di tempat kerja secara fisik, tetapi harus siap sedia untuk dipanggil dan datang ke tempat kerja jika diperlukan.
Dalam shift ini, karyawan harus tetap tersedia dan bisa dihubungi selama periode on-call, serta siap untuk segera merespons dan melaksanakan tugas-tugas yang mungkin muncul.
On-call shift sering digunakan di industri dan pekerjaan yang memerlukan respons cepat dan tidak terduga, seperti layanan medis darurat, pemeliharaan teknis, atau layanan pelanggan, contohnya petugas ambulance dan perbaikan kabel listrik.
Karyawan yang bekerja dalam on-call shift biasanya diberikan kompensasi tambahan untuk waktu standby mereka, meskipun tidak bekerja secara aktif selama seluruh periode on-call.
5. Split shift (dibagi dua)
Shift ini ialah sistem penjadwalan kerja di mana karyawan membagi jam kerja mereka menjadi dua atau lebih periode dalam satu hari, dengan jeda di antaranya.
Dalam split shift, karyawan mungkin bekerja beberapa jam di pagi hari, kemudian memiliki waktu istirahat atau waktu bebas di tengah hari, sebelum kembali bekerja untuk sisa jam kerja di sore atau malam hari.
Split shift sering digunakan dalam industri yang mengalami puncak permintaan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti restoran, layanan transportasi, atau ritel.
Misalnya, seorang pelayan restoran mungkin bekerja selama jam makan siang, memiliki beberapa jam bebas di sore hari, lalu kembali bekerja untuk jam makan malam.
Baca juga: 3 Contoh Penilaian Kinerja Karyawan Perusahaan
Aplikasi Hadirr: Pembagian Shift Kerja Makin Praktis
Banyak HR atau perusahaan masih menggunakan Excel untuk menyusun jadwal shift karyawan. Namun, apakah metode ini efektif untuk perusahaan dengan jumlah karyawan yang besar? Kamu mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengatur dan membaginya.
Kini, kamu tidak perlu repot lagi karena sudah ada aplikasi pembagian shift kerja Hadirr. Hadirr adalah aplikasi absensi online yang mendukung manajemen shift karyawan.
Dengan aplikasi ini, kamu dapat dengan mudah mengatur shift kerja, termasuk menyusun jadwal shift dan melakukan absensi digital untuk karyawan dengan jam clock-in dan clock-out yang berbeda. Sangat efektif dan efisien, bukan?
*Artikel ini hasil kerja sama antara Hadirr dan Paper.id
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024