Dalam bisnis, kegiatan pengelolaan transaksi bisnis atau pengadaan inventori pasti berhubungan erat dengan dokumen seperti PO atau purchase order dan invoice.
Invoice merupakan sebuah dokumen yang berfungsi untuk menagih pembayaran buyer untuk barang atau jasa yang dibeli. Sedangkan purchase order adalah dokumen yang dibuat oleh pembeli untuk menunjukkan barang atau produk apa saja yang ingin dibeli dari penjual.
Meskipun sama-sama mencatat transaksi, akan tetapi kedua dokumen tersebut tetap berbeda, lho. Lalu apa saja perbedaan purchase order dan invoice? Simak selengkapnya di bawah!
Baca juga: Purchase Order, Dokumen Penting Dalam Pengadaan Barang
Perbedaan Purchase Order dan Invoice
Agar lebih jelas dalam memahami perbedaan antara purchase order dan invoice, berikut ini terdapat perbedaannya:
Purchase Order | Invoice |
Sebagai bukti pemesanan suatu produk | Sebagai bukti pembelian suatu produk |
Dibuat oleh pembeli suatu produk | Dibuat oleh penjual suatu produk |
Berisikan informasi pemesanan produk | Berisikan informasi penagihan pembayaran produk |
Purchase Order akan dikirimkan saat pembeli memesan produk | Invoice akan dikirimkan setelah atau bersamaan dengan produk yang dipesan |
Baca juga: 3 Cara Membuat Purchase Order yang Baik dan Benar!
Perbedaan dan Persamaan antara Purchase Order dan Invoice
- Purchase order dikeluarkan oleh pembeli untuk penjual. Sedangkan invoice dikeluarkan oleh penjual untuk pembeli.
- Purchase order digunakan untuk memesan barang atau layanan dari supplier. Sedangkan invoice menunjukkan pembayaran mana yang harus dibayar dari barang yang dijual.
- Purchase order dibuat sebelum invoice. Sedangkan invoice dibuat setelah purchase order.
- Purchase order merupakan kontrak penjualan. Sedangkan invoice merupakan konfirmasi penjualan.
Meskipun kedua jenis dokumen tersebut berbeda, tetapi antara PO dan invoice tetap memiliki beberapa kesamaan, diantaranya:
- PO dan invoice merupakan sebuah dokumen yang terikat secara hukum, karena di dalam dokumen tersebut terdapat perjanjian antara penjual dan pembeli yang telah disepakati.
- PO dan invoice sama-sama menjadi sebuah dokumen atas bukti transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli.
- Informasi yang ada di dalam PO dan invoice sama-sama mencantumkan nama perusahaan, alamat, nomor telepon, nama pemesanan, hingga nomor dokumen.
Manfaat Purchase Order dan Invoice dalam Transaksi Bisnis
Purchase order bermanfaat mengamankan pesanan yang ingin dipesan dari kekosongan stok yang mendadak. Kemudian dokumen ini juga bersifat mengikat, jadi tidak perlu was-was kalau suatu saat terkena penipuan atau keterlambatan barang.
Sementara itu, invoice sendiri digunakan sebagai bukti visibilitas terhadap seluruh pengeluaran keuangan atau perusahaan. Selain itu, invoice sendiri dapat digunakan sebagai dokumen tagihan atas pembayaran produk atau barang yang dibeli.
Contoh Purchase Order dan Invoice
Contoh purchase order
Contoh invoice
Baca juga: Cara Membuat Purchase Order di Aplikasi Paper.id
Demikian penjelasan mengenai perbedaan purchase order dan invoice. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa hubungan antara PO dan invoice memang sangat erat dalam transaksi bisnis. Oleh karena itu, sebagai pebisnis, kamu harus pintar dalam mengelola transaksi bisnis.
Untuk mempermudah dalam mengelola transaksi bisnis, termasuk pembuatan dokumen purchase order dan invoice, kamu bisa menggunakan Paper.id. Kamu bisa membuat PO dan invoice dimanapun dan kapanpun.
Menariknya, PO yang dibuat oleh buyer bisa kamu konversi dengan praktis menjadi invoice. Cukup beberapa menit saja, semua data yang ada di PO akan terkonversi secara otomatis. Menarik sekali, bukan?
Yuk, pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol di bawah ini!
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024