Dalam manajemen persediaan barang, kita mengenal istilah economic order quantity (EOQ). Dalam pengelolaan barang, EOQ bertujuan untuk mengatasi masalah persediaan barang yang menumpuk sehingga, pemesanan barang bisa berjalan dengan optimal.

Ada 2 hal yang harus dihitung, biaya penyimpanan (carrying cost/ holding cost) dan biaya pemesanan (ordering cost/ acquisition cost).  Keduanya harus seimbang agar tidak ada pembengkakkan biaya dan masalah pemesanan barang yang berlebih. Berikut pengertian serta cara untuk menghitung jumlah order ekonomis.

Baca juga: 3 cara mengatasi penyusutan persediaan barang di gudang

Pengertian dari Economic Order Quantity

Seperti yang telah dijelaskan diatas, EOQ berhubungan dengan 2 faktor yang mempengaruhi, biaya penyimpanan dan biaya pemesanan

  • Biaya pemesanan
    Biaya pemesanan merupakan dana yang digunakan untuk memesan sejumlah barang yang dibutuhkan. Pemesanan barang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan baik untuk bahan baku, produk setengah jadi maupun produk yang jadi. Biaya pemesanan bisa berubah-ubah dan tidak tergantung pada jumlah barang yang dipesan. Dalam biaya pemesanan, ada 4 faktor yang harus diperhatikan yakni:
    • Biaya persiapan
    • Biaya pengiriman atau uang jalan untuk staf yang bertugas dalam melakukan pemesanan
    • Biaya untuk penerimaan barang yang dipesan
    • Biaya untuk penyelesaian pembayaran akan barang yang telah dipesan
  • Biaya penyimpanan
    Biaya penyimpanan merupakan biaya yang digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan penyimpanan barang. Selain menyimpan barang, perusahaan juga membutuhkan dana untuk keperluan investasi barang. Faktor-faktor yang termasuk kedalam bagian ini adalah
    • Asuransi
    • Pajak
    • Bunga
    • biaya sewa Gudang
    • biaya listrik
    • biaya kerusakan

Perusahaan mengalokasikan sejumlah dana untuk kebutuhan tersebut. Baik biaya pemesanan maupun penyimpanan harus berjalan seimbang agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jika salah satunya membengkak maka akan terjadi masalah.

Baca juga: 4 cara untuk menjadi dropshipper yang sukses kurang dari 1 tahun

Rumus perhitungan Economic Order Quantity

Rumus ECQ bisa kamu lihat pada rumus dibawah ini

eoq2

Dalam rumus tersebut, ada sejumlah bagian yang bisa kamu lihat seperti:

R = jumlah barang yang dibutuhkan. Jumlah barang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk setiap bulannya.

S = Biaya untuk pemesanan

P = Harga beli per unit. Yang harus kamu ketahui adalah, P merupakan harga dari setiap unit bukan harga total dari pembelian barang yang ada.

I = Biaya penyimpanan dari setiap unit dan biasanya ditulis dalam bentuk persentase.

Untuk penerapannya, kamu bisa melihat dalam contoh kasus dibawah ini

  1. A membuat prediksi bahwa penjualan mereka akan sama seperti tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, mereka membutuhkan 240.000 unit bahan baku untuk proses produksinya.

Harga bahan baku bagi setiap unitnya adalah 2000 Rupiah dan PT. A membutuhkan dana sebesar Rp. 150.000 untuk pengiriman (dokumen, asuransi, kurir dan lainnya).

Biaya penyimpanan diprediksi sebesar 25% untuk setiap barang yang disimpan. Lantas, berapa nilai EOQ yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut?

Jumlah barang (R)= 240.000 unit
Harga per unit (P)= Rp.2000
Biaya pemesanan (S)= Rp. 150.000
Biaya penyimpanan (I)= 25% untuk setiap barang yang disimpan

Eoq-cal

Setelah dihitung, muncul angka 12.000 unit sesuai perhitungan rumus EOQ. Meski sudah muncul angka, perhitungan belum selesai karena, kamu harus melakukan perhitungan mengenai jumlah order yang dilakukan. Untuk jumlah order, jumlah barang dibagi dengan nilai EOQ = 20 kali order

Daniel Nugraha