Melansir riset dari Tyco Retail Solutions, industri ritel di seluruh dunia kehilangan sekitar $362,1 miliar setiap tahunnya akibat overstocking. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya kesalahan dalam memprediksi kondisi pasar.
Apapun alasannya, kelebihan stok bukanlah hal yang baik untuk bisnis karena bisa sangat merugikan secara finansial.
Kalau masalah ini juga kamu rasakan, ini saatnya untuk segera memperbaikinya. Jika tidak, bisnis bisa tidak berjalan lancar. Yuk, simak tips-tipsnya dari Paper.id dalam artikel berikut ini!
Baca juga: 3 Contoh Masalah Yang Terjadi Saat Mengelola Banyak SKU dan Solusinya
Mengapa Overstocking Bisa Terjadi?
Sebelum kita lanjut membahas langkah-langkah untuk mengatasi kelebihan stok produk, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa overstocking bisa terjadi.
Overstocking terjadi ketika kamu mengorder barang atau inventori lebih dari yang bisa kamu jual, sehingga berakhir dengan stok berlebih di gudang tanpa bisa menjualnya dalam waktu dekat.
Kelebihan stok tidak hanya menambah biaya penyimpanan, tapi juga bisa membuat barang bisa kedaluwarsa atau usang sebelum terjual, sehingga berpotensi merugikan bisnis.
Berikut ini beberapa alasan lain terjadinya overstocking:
- Kesalahan dalam memperkirakan permintaan pasar
- Kelebihan beli stok karena takut kehabisan stok barang
- Pemasaran yang tidak efektif
- Pengelolaan invetori yang tidak baik
Pada intinya, hal ini terjadi ketika bisnismu jadi punya barang lebih banyak dari yang seharusnya disediakan.
Cara Mengatasi Overstocking
Terlepas dari beragam alasan yang menyebabkan terjadinya overstocking, yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana mengatasi masalah tersebut. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menangani kelebihan persediaan ini.
Pada intinya, mengatasi overstocking adalah dengan mengembalikan jumlah persediaan jadi dalam batas wajar. Stok berlebih yang kamu punya sekarang, harus segera dikurangi dengan berbagai cara.
Namun, perlu dicatat bahwa harapannya strategi mengatasi overstocking ini tetap bisa menghasilkan untung atau paling tidak balik modal untuk bisnismu. Nah, inilah beberapa hal yang bisa dicoba.
1. Memberi promo
Cara yang pertama adalah dengan menerapkan multi-buy promotion atau beli dalam jumlah banyak, seperti yang sering ditemui di pusat perbelanjaan, contohnya “beli dua bayar satu,” “beli satu gratis satu,” dan sejenisnya.
Cara ini lebih efektif dibandingkan memberikan potongan harga, karena dapat menurunkan nilai barang di mata konsumen.
Harapannya, strategi ini membuat barang yang kelebihan bisa lebih cepat terjual dan tidak memenuhi gudang persediaanmu.
2. Menjual dalam bundle yang menarik
Menggabungkan produk utama dengan produk pendukung adalah cara lain untuk mengatasi kelebihan persediaan tanpa harus menurunkan harga secara terang-terangan. Kamu dapat membuat paket yang mencakup produk yang paling populer dan beberapa produk yang mengalami overstock, kemudian memberikan potongan harga dari gabungan produk tersebut.
3. Menawarkan hadiah gratis sebagai bagian dari program loyalitas
Cara lain yang dapat dicoba adalah memberikan stok produk berlebih sebagai hadiah untuk pembelian dengan jumlah tertentu, misalnya di atas Rp100.000 atau Rp500.000.
Hadiah dapat membantu meminimalkan kerugian dan mendorong pembelian dalam jumlah besar. Meskipun giveaway tersebut tidak akan mengembalikan biaya awal pembelian atau produksi, namun dengan melakukannya kamu dapat membuat pengalaman positif bagi konsumen.
4. Memasarkan ulang produk
Mungkin saja penyebab produk sulit terjual dan menyebabkan overstock adalah karena kamu belum menjangkau target konsumen yang tepat. Kamu dapat mengatasi masalah ini dengan memperbarui kata kunci di e-commerce, judul produk, dan deskripsi.
Kamu juga bisa menambahkan visual untuk menyampaikan informasi produk dengan lebih jelas kepada konsumen. Selain itu, perlu dipahami bahwa produk yang berlebih mungkin memiliki kegunaan lain yang belum disadari oleh target konsumen.
Dengan memasarkan ulang produk tersebut, kamu memiliki peluang untuk menjangkau konsumen yang mencari jenis produk yang kamu simpan.
5. Donasikan produk
Langkah terakhir untuk menyelesaikan masalah kelebihan barang adalah dengan mendonasikan produk tersebut. Melansir survei Havas, 64% responden mengatakan bahwa mereka lebih suka membeli produk atau jasa dari perusahaan yang memiliki reputasi baik.
Dengan mendonasikan produk berlebih tersebut, kamu dapat menunjukkan bahwa bisnis kamu peduli terhadap lingkungan sekitar, dan ini akan memberikan kesan positif kepada konsumen.
Meskipun rugi, paling tidak kamu dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan gudang lebih dan perawatan kelebihan stok yang dimiliki.
Baca juga: Giveaway, Manfaat dan Tips Dalam Membuatnya
Itulah pembahasan lengkap mengenai overstocking, mulai dari mengapa hal tersebut bisa terjadi hingga solusi untuk mengatasi kelebihan persediaan ini.
Agar tidak terjadi overstocking, maka kamu perlu pengelolaan inventori yang baik. Nah, dalam hal ini Paper.id punya solusinya.
Paper.id adalah platform invoicing online yang memudahkan kamu untuk membuat dokumen tagihan pembayaran dengan mudah.
Paper.id juga mempermudah pengelolaan urusan gudang seperti stock adjustment, penghitungan FIFO, dan lain sebagainya. Tunggu apa lagi segera gunakan Paper.id sekarang juga!
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024