Di era digital ini, WhatsApp telah menjadi platform komunikasi utama bagi banyak orang, termasuk untuk keperluan bisnis. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis adalah pesan otomatis WA. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengirimkan pesan secara otomatis kepada customer yang baru saja menghubungimu.
Pesan otomatis WA yang menarik dan informatif dapat membantu kamu meningkatkan pelayanan pelanggan, mempromosikan produk atau layanan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan customer. Buat kamu yang ingin meningkatkan pelayanan customer melalui WhatsApp, berikut adalah sederet cara untuk membuat pesan otomatis WA yang dijamin menarik dan efektif.
1. Personalisasikan Pesan
Menyapa customer dengan nama mereka adalah cara yang bagus untuk membuat interaksi terasa lebih personal dan menarik. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memperhatikan mereka sebagai individu dan bukan hanya sebagai nomor telepon.
Selain nama, kamu juga dapat menggunakan informasi lain tentang customer yang dimiliki untuk mempersonalisasi pesan. Hal ini dapat meliputi beberapa hal berikut:
- Lokasi: Kamu dapat menyapa customer berdasarkan lokasi mereka, seperti “Selamat pagi, customer Jakarta!” atau “Terima kasih telah mampir ke toko kami di Bandung!”.
- Riwayat pembelian: Kamu dapat merujuk pada pembelian sebelumnya dari customer untuk menawarkan produk atau layanan yang relevan. Contohnya, “Kami tahu kamu menyukai kemeja biru, jadi kami ingin memberi tahu kamu tentang kemeja baru yang baru saja kami rilis!”
- Minat: Kalau mengetahui minat customer, kamu dapat menggunakannya untuk mempersonalisasi pesan. Contohnya, “Kami tahu kamu menyukai film horor, jadi kami ingin memberi tahu kamu tentang film-film bergenre horor yang sebentar lagi akan tayang.”
Baca juga: 7 Cara Jualan Online di WhatsApp, Yuk Pahami Dulu Sebelum Mulai
2. Buat Pesan yang Singkat dan To The Point
Di era digital yang serba cepat ini, orang-orang memiliki rentang perhatian yang pendek. Mereka tidak akan menghabiskan waktu membaca pesan yang panjang dan bertele-tele. Oleh karena itu, penting untuk membuat pesan yang singkat dan to the point kepada customer, dengan informasi yang paling penting di bagian depan. Berikut adalah tips-tips yang bisa dilakukan:
- Fokus pada satu ide utama: Apa yang ingin kamu sampaikan kepada customer? Pastikan pesan fokus pada satu ide utama dan tidak menyimpang dari topik.
- Gunakan kalimat yang singkat dan sederhana: Hindari menggunakan kalimat yang panjang dan rumit. Gunakan kalimat yang singkat dan sederhana yang mudah dipahami oleh customer.
- Gunakan kata-kata yang efektif: Pilih kata-kata yang ringkas dan deskriptif yang akan menarik perhatian customer.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Ketika berkomunikasi dengan customer, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh semua orang. Hindari penggunaan jargon teknis, bahasa yang terlalu formal, atau kata-kata yang tidak umum. Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung, dengan kalimat yang pendek dan jelas. Berikut adalah beberapa tipsnya:
- Gunakan kata-kata yang umum: Hindari menggunakan jargon teknis atau kata-kata yang tidak umum. Jika kamu harus menggunakan kata-kata yang tidak umum, pastikan untuk mendefinisikannya dengan jelas.
- Hindari penggunaan bahasa yang ambigu: Pastikan bahasa yang disampaikan jelas dan tidak ambigu. Hindari penggunaan kata atau frasa yang dapat diartikan dengan lebih dari satu cara.
- Pertimbangkan audiens: Sesuaikan bahasa dengan audiens kamu. Pikirkan tentang tingkat pendidikan, latar belakang, dan minat audiens saat memilih kata-kata dan kalimatnya.
4. Sertakan Ajakan Bertindak (CTA)
Ajakan Bertindak atau CTA (Call to Action) adalah pernyataan yang memberi tahu customer apa yang kamu ingin mereka lakukan selanjutnya. Apakah kamu ingin mereka mengunjungi situs web, melihat katalog produk, atau menghubungi untuk informasi lebih lanjut? CTA yang baik harus jelas, ringkas, dan menarik. Ini dia tipsnya:
- Gunakan kata-kata tindakan yang jelas: Gunakan kata-kata tindakan yang jelas yang akan mendorong pembaca untuk mengambil tindakan. Contohnya, “Beli Sekarang”, “Pelajari Lebih Lanjut”, atau “Hubungi Kami”.
- Buat CTA spesifik: Semakin spesifik CTA, semakin besar kemungkinan orang akan menindaklanjutinya. Contohnya, dibanding mengatakan “Pelajari Lebih Lanjut”, katakan “Pelajari Lebih Lanjut Tentang Produk Baru Kami”.
- Buat CTA mendesak: Ciptakan rasa urgensi dengan memberi tahu customer mengapa mereka harus bertindak sekarang. Contohnya, katakan “Penawaran Ini Berlaku untuk Waktu Terbatas Saja” atau “Dapatkan Diskon 10% Khusus Pendaftaran Hari Ini”.
- Tempatkan CTA strategis: Tempatkan CTA di tempat yang mudah dilihat oleh customer, bisa di awal atau akhir pesan.
5. Gunakan Emoji
Emoji dapat membantu membuat pesan kamu lebih menarik dan personal. Namun, jangan gunakan emoji secara berlebihan ya. Terlalu banyak emoji dapat membuat pesan kamu terlihat tidak profesional dan sulit dibaca.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Bisnis Online Terbaik dan Cara Memilihnya
6. Jaga Agar Pesan Tetap Konsisten dengan Branding
Menjaga konsistensi pesan dengan branding sangatlah penting untuk membangun citra brand yang kuat dan mudah dikenali. Ketika semua pesan kamu menggunakan gaya bahasa dan nada suara yang sama, hal ini akan membantu untuk meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan, dan membuat pengalaman customer yang positif. Berikut adalah beberapa tipsnya:
- Gunakan brand voice yang konsisten: Brand voice adalah kepribadian brand. Pastikan semua pesan kamu menggunakan brand voice yang sama, termasuk pada pesan otomatis WA.
- Gunakan bahasa yang konsisten: Gunakan gaya bahasa yang sama dalam semua pesan. Ini termasuk penggunaan kata, frasa, dan struktur kalimat yang sama.
Jika brand kamu ramah dan mudah didekati, gunakan bahasa yang informal dan emoji dalam pesan. Jika brand profesional dan terpercaya, gunakan bahasa yang formal dan nada suara yang serius dalam pesan. Sementara, jika brand kreatif dan inovatif, gunakan bahasa yang imajinatif dan visual yang menarik dalam pesan.
7. Uji Pesan
Sebelum kamu mengirimkan pesan otomatis WA kepada customer, ujilah terlebih dahulu dengan beberapa orang untuk memastikan bahwa pesan tersebut jelas, informatif, dan menarik. Berikut adalah beberapa cara untuk menguji pesan otomatis WhatsApp:
- Minta feedback: Mintalah feedback dari teman atau karyawan lain untuk membaca pesan dan memberi tahu kamu apa yang mereka pikirkan. Tanyakan apakah mereka mengerti pesannya, apakah informatif, dan apakah menarik.
- Gunakan grup penguji: Buat grup WhatsApp dengan orang-orang yang merupakan target audiens untuk pesan tersebut. Kirimkan pesan kepada mereka dan mintalah feedback mereka.
8. Pantau dan Analisis Hasil
Setelah meluncurkan pesan otomatis WA, penting untuk memantau dan menganalisis hasilnya untuk melihat bagaimana kinerjanya. Data ini dapat kamu gunakan untuk meningkatkan pesan dari waktu ke waktu. Metrik utama yang harus kamu lacak meliputi:
- Tingkat Buka (Open Rate): Persentase orang yang membuka pesan.
- Rasio Klik-Tayang (CTR): Persentase orang yang mengklik link dalam pesan.
- Tingkat Konversi: Persentase orang yang mengambil tindakan yang kamu inginkan setelah mengklik link dalam pesan (misalnya, melakukan pembelian atau mendaftar membership).
Kamu dapat melacak metrik ini menggunakan platform analitik WhatsApp Business. Platform ini akan memberi wawasan tentang bagaimana orang berinteraksi dengan pesan sehingga kamu dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Jika open rate rendah, coba ubah judul pesan agar lebih menarik. Jika rasio klik-tayang rendah, pastikan link dalam pesan jelas dan ringkas, serta coba tambahkan ajakan yang lebih kuat. Sedangkan, jika tingkat konversi rendah, pastikan halaman arahan dioptimalkan untuk konversi. Kamu juga dapat mencoba menawarkan insentif kepada customer agar mengambil tindakan yang diinginkan.
9. Gunakan Tools Bantu
Ada banyak tools bantu yang tersedia untuk membantu kamu membuat pesan otomatis WA yang dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan Satuin, platform CRM berbasis WhatsApp yang membantu bisnis untuk mengelola hubungan customer dengan lebih efektif.
CRM Satuin menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu kamu dalam membuat pesan otomatis WA, antara lain:
- Template pesan otomatis: CRM Satuin menyediakan berbagai template pesan otomatis yang dapat kamu gunakan sebagai acuan. Template ini telah dirancang dengan baik dan sesuai dengan praktik terbaik dalam penyampaian pesan otomatis WA.
- Customizable Message: Kamu juga dapat membuat pesan otomatis WA sendiri sesuai dengan kebutuhan dan brand kamu. CRM Satuin menyediakan editor pesan yang mudah digunakan dengan berbagai pilihan format teks, emoji, dan gambar.
- Pelacakan performa: CRM Satuin menyediakan fitur pelacakan performa yang memungkinkan kamu untuk melihat open rate dan klik pesan otomatis WA kamu. Data ini dapat kamu gunakan untuk mengukur efektivitas pesan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Baca juga: Jangan Asal! 10 Tips Memilih Aplikasi CRM yang Tepat untuk Bisnis
10. Teruslah Berkreasi
Jangan takut untuk bereksperimen dengan pesan otomatis WA. Cobalah berbagai format, gaya bahasa, dan CTA yang berbeda untuk melihat apa yang paling berhasil untuk bisnismu.
Sebagai tips tambahan, gunakan gambar atau video untuk membuat pesan lebih menarik. Tawarkan pula diskon atau penawaran khusus kepada customer yang menghubungi kamu dan gunakan pesan otomatis WA untuk mengumpulkan feedback dari customer.
Dengan mengikuti cara-cara di atas, kamu dapat membuat pesan otomatis WA yang menarik dan informatif yang akan membantu meningkatkan bisnis. Ingatlah, pesan otomatis WhatsApp adalah platform yang ampuh untuk meningkatkan pelayanan customer, mempromosikan produk atau layanan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan customer. Gunakan cara di atas untuk membuat pesan otomatis WA yang menarik dan efektif!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Onero Solutions dan Paper.id
- Tips dan Tools untuk Mengawasi Setiap Aktivitas Keuangan Bisnis dengan Aplikasi Kasir Online - November 15, 2024
- Bayar Supplier Lebih Mudah Lewat Blibli, Nikmati juga Promonya! - November 14, 2024
- Pakai PO Digital vs PO Konvensional, Mana yang Lebih Efisien? - November 14, 2024