Memulai bisnis kuliner merupakan sebuah tantangan yang sangat sulit dilakukan. Kenapa? Karena tidak banyak pelaku usaha yang mampu bertahan lebih dari setahun. Rival yang berat dan persaingan ketat menjadi dua pemicu banyak pebisnis yang gagal mewujudkan mimpi untuk membuat bisnis kuliner miliknya sendiri.
Dibutuhkan strategi marketing yang unik agar bisa bersaing dengan kompetitor yang besar di dunia bisnis kuliner. Contohnya, seperti menawarkan konsep outdoor ataupun ruang terbuka yang sebagian besar sudah mulai diaplikasikan di kafe-kafe kawasan Depok. Namun, sebelum membuat strategi pemasaran, ada beberapa hal penting yang harus Anda buat terlebih dahulu, seperti:
Bisnis Kuliner: Penentuan Target Pasar
Bisnis kuliner apa yang ingin Anda buat? hal tersebut akan menentukan target pasar bisnis Anda ke depannya. Misalkan, Anda ingin menggunakan konsep kafe seperti yang sedang tren belakangan ini, target pasar Anda adalah anak muda yang doyan nongkrong bersama teman-teman. Hal-hal spesifik seperti ini kerap kali dilupakan para pebisnis yang menyetarakan semua konsumennya ke dalam satu ketentuan target pasar.
Tentukan target pasar secara spesifik melalui usia, pekerjaan, penghasilan, gender atau gaya hidup. Hal ini bisa dijadikan referensi untuk merancang bisnis makanan supaya berjalan lancar. Target pasar yang sudah ditentukan akan mengatasi beragam kendala yang ada dalam penjualan produk makanan.
Lokasi Strategis
Tempat yang berada di keramaian dan kerap dilalui banyak orang merupakan lokasi yang ideal untuk memulai bisnis. Namun, lokasi tersebut pasti akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Jika modal Anda pas-pasan, Anda bisa mencoba untuk melakukan negosiasi dengan menyewa dalam kurun waktu tertentu. Apabila ada progress yang signifikan, Anda bisa terus menggunakan lokasi tersebut sebagai bisnis kuliner Anda.
Jangan lupa untuk menggunakan sosial media sebagai salah satu strategi penjualan. Lokasi tersebut terbilang sangat strategis lantaran banyak sekali ‘lapak’ yang menyediakan Anda untuk berjualan secara online. Berjualan melalui daring juga membuat produk Anda bisa dikenal lebih luas, bukan hanya di satu wilayah, bahkan bisa menembus daerah lainnya di Indonesia.
Inovasi Berikan Kepuasan Pelanggan
Persaingan bisnis kuliner sangatlah ketat. Banyaknya persaingan ini bisa Anda atasi dengan melakukan beragam inovasi. Tujuan dari inovasi ini yaitu supaya pembeli atau konsumen tidak bosan dengan beragam makanan yang monoton begitu-begitu saja. Inovasi bisa dilakukan dengan memperhatikan cara penyajian, cara pembuatan, rasa maupun tampilan yang berbeda dari biasanya.
Menjaga Kualitas Cita Rasa
Kualitas makanan adalah hal yang sangat penting diperhatikan dalam melakukan bisnis kuliner. Demi menjaga reputasi bisnis makanan yang Anda jalankan, jangan sampai lupa untuk selalu memprioritaskan kualitas dari makanan yang ditawarkan. Kualitas makanan ini bisa dilihat dari segi ukuran, harga, kebersihan, rasa, tampilan serta pelayanan. Jangan sampai karena bisnis makanan Anda sudah memiliki banyak pelanggan, Anda menurunkan kualitasnya.
Cita rasa yang unik membuat makanan yang Anda jual lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Sebagai contoh, Es Kepal Milo. Tidak banyak gerai minuman tersebut yang bertahan namun ada satu lokasi di Jakarta yang hingga saat ini mampu bertahan. Bukan hanya karena ia memberikan kualitas terbaik kepada pelanggannya tetapi juga cita rasa khas dari Es Kepal Milo yang berbeda dari kompetitor mereka kebanyakan.
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024