Dalam dunia bisnis, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah supplier atau pemasok, bukan? Ya, supplier merupakan salah satu hal penting dalam supply chain atau rantai pasokan, tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan dengan semestinya.

Bayangkan saja, jika bisnismu tidak memiliki supplier—stok bahan baku habis, produksi bisa terhenti, dan buyer pun akan kecewa. Di sinilah peran pemasok menjadi sangat vital untuk memastikan supply chain tetap berjalan lancar.

Lantas, apa sebenarnya itu supplier, apa saja jenisnya, bagaimana fungsi, hingga perbedaannya dengan vendor? Untuk itu, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah!

Apa Itu Supplier?

Supplier adalah pihak, baik individu maupun perusahaan, yang berperan penting dalam supply chain dengan menyediakan bahan baku, komponen, atau barang jadi kepada bisnis lain.

Dalam praktiknya, pemasok memastikan bisnis mendapatkan bahan atau produk yang dibutuhkan tepat waktu dan sesuai spesifikasi.

Keberadaan pemasok sangat membantu menjaga kelangsungan produksi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kualitas barang tetap konsisten.

Baca Juga: Vendor Adalah: Pengertian, Tugas, Hingga Jenisnya

Jenis-Jenis Supplier

Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa jenis pemasok yang sering ditemukan, di antaranya:

  1. Pemasok bahan baku: Menyediakan material utama untuk produksi, seperti kain untuk pabrik tekstil atau baja untuk industri konstruksi.
  2. Pemasok barang jadi: Menyediakan produk siap jual, seperti distributor makanan ringan untuk toko ritel.
  3. Pemasok layanan: Memberikan jasa atau layanan pendukung bisnis, misalnya penyedia perangkat lunak atau tenaga outsourcing.

Fungsi Supplier

Berikut beberapa fungsi supplier dalam bisnis, antara lain:

1. Memastikan ketersediaan barang

Pemasok berfungsi memastikan bahan atau produk selalu tersedia sesuai kebutuhan agar bisnis terhindar dari masalah seperti kekurangan stok atau keterlambatan pasokan, yang bisa mengganggu produksi atau pelayanan buyer.

2. Menjaga kualitas produksi

Pemasok berkualitas tentu akan memastikan bahan atau barang yang dikirim sesuai dengan standar yang telah disepakati, terutama bagi kamu yang bergantung pada kualitas produk dalam mempertahankan reputasi dan kepuasan buyer.

3. Mendukung operasional dan pengeluaran

Dengan suplai yang konsisten, proses produksi dan distribusi akan berjalan lancar tanpa hambatan sehingga membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien. Di satu sisi, pemasok juga membantu mengurangi pengeluaran waktu dan biaya yang mungkin timbul akibat keterlambatan atau kekurangan bahan baku.

Baca juga: Serba-Serbi Tugas Vendor, Ngapain Aja?

Perbedaan Supplier dan Vendor

Meskipun sering dianggap serupa, supplier dan vendor memiliki peran berbeda dalam supply chain.

Supplier berfokus menyediakan bahan baku, komponen, atau barang setengah jadi kepada produsen atau manufaktur. Mereka adalah bagian awal dari rantai pasok yang mendukung proses produksi. Contohnya, pemasok kertas untuk percetakan.

Sementara itu, vendor berinteraksi langsung dengan konsumen akhir (end-customer) atau pengguna barang. Mereka menjual produk jadi ke toko atau konsumen. Contohnya, toko retail yang menjual barang jadi ke buyer.

Baca Juga: Preferred Vendor: Definisi, Manfaat, dan Cara Memilihnya

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai supplier. Dengan memahaminya, kamu bisa mengelola bisnis menjadi lebih baik, mulai dari memastikan stok selalu tersedia hingga menjaga kualitas produk atau layananmu.

Kendati demikian, kamu juga perlu memerhatikan dan menjaga hubungan baik dengan supplier, termasuk soal pembayaran. Tentu, mereka akan loyal kepada buyer yang pembayarannya lancar.

Agar transaksimu dengan pemasok menjadi lancar tanpa hambatan, solusinya gunakan fitur PaperPay Out dari Paper.id. Kamu bisa bayar supplier dengan mudah lewat berbagai metode, termasuk dengan kartu kredit untuk mendapatkan tambahan tempo pembayaran lebih panjang hingga 45 hari.

Klik tombol di bawah ini untuk info lebih lanjut mengenai fitur PaperPay Out!

Muhamad Dika Wahyudi