Transaksi non tunai meningkat dalam setahun terakhir. Peningkatan tersebut terjadi lantaran semakin mudahnya untuk menggunakan ataupun mengakses jenis pembayaran tersebut. Siapapun bisa melakukan pembayaran online untuk aktivitas yang beragam.
Selain itu, transaksi online juga dapat dilakukan dengan berbagai perangkat berbeda, mulai dari penggunaan kartu gesek (debit atau kredit) hingga smartphone. Hal itu tentunya memudahkan kedua pihak (penjual dan pembeli) dalam melakukan aktivitas jual beli.
Semakin beragamnya media pembayaran online tentu saja menguntungkan pihak UMKM. Sebab, mereka bisa melakukan transaksi non tunai dengan pelanggan tanpa harus takut pelanggan tidak menjadi membeli karena kesulitan metode pembayaran.
Namun bagi para UMKM di Indonesia, mereka harus memilih media pembayaran yang tepat. Sebab, hal itu akan mempengaruhi arus kas dalam bisnis. Jika salah pilih, mungkin saja uang akan tertahan lebih lama atau bahkan tidak masuk ke rekening mereka.
Di bawah ini, Paper.id akan membagikan panduan lengkap memilih alat transaksi non tunai yang tepat buat UMKM di Indonesia yaitu:
Kemudahan penggunaan
Salah satu alasan kenapa pembayaran transaksi non tunai meningkat adalah karena kemudahan dalam penggunaan. Setiap vendor berusaha untuk membuat flow penggunaan mudah sehingga bisa digunakan oleh berbagai kalangan.
Kemudahan juga menjadi sebuah daya tarik bagi UMKM mau bergabung dan menggunakan alat transaksi online tersebut. Terlebih lagi saat ini masih banyak pemilik UMKM yang di usia kurang ‘melek teknologi’ dan agak kesulitan untuk belajar menggunakan hal baru.
Sebagai fakta, Kemenkop UKM saja mencatat baru ada sekitar 8% UMKM yang go online pada tahun 2019 ini. Itu menandakan jika kemudahan penggunaan menjadi alasan mutlak agar mereka mau beralih dan metode pembayaran konvensional menjadi yang modern.
Keamanan penggunaan
Mudah bukan berarti tidak aman. Mudah dalam penggunaan harus diimbangi dengan keamanan terlebih lagi ketika membicarakan masalah uang. UMKM merupakan pengusaha yang bisa dibilang baru berkembang sehingga mereka membutuhkan metode pembayaran yang mudah, aman sekaligus efisien.
Dengan demikian, mereka bisa menghemat waktu ketika sedang melakukan transaksi dengan pelanggan. Sisanya, mereka bakal gunakan untuk memikirkan bagaimana cara melakukan ekspansi bisnis ke ranah yang lebih besar, baik skala nasional ataupun internasional.
Integrasi dengan fitur lain
Mencari alat pembayaran non tunai untuk kepentingan bisnis adalah hal yang wajib dilakukan oleh UMKM saat ini. Akan tetapi, sepertinya hanya akan sia-sia jika mencari satu software apabila tidak bisa diintegrasikan ke fitur lain, seperti invoicing, kwitansi, laporan akunting hingga pengelolaan stok.
Untuk itu, lebih baik mencari sebuah software yang mampu menghubungkan semua kebutuhan dalam bisnis tersebut. Dengan begitu, pengelolaan akan menjadi lebih mudah bagi mereka karena semuanya terintegrasi di dalam satu software yang sama.
Digunakan di berbagai gadget
Transaksi memang bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti yang telah dikatakan di atas. Namun, bagi para pemilik usaha, transaksi akan lebih mudah dan cepat dilakukan apabila menggunakan smartphone. Jenis gadget tersebut bisa dibawa kemanapun dan di situasi apapun.
Karena alasan itu pula, perkembangan transaksi non tunai di Indonesia bisa berkembang dengan pesat. Bagi UMKM, smartphone bukan hanya untuk mengirim uang melainkan juga sarana memperlebar pasar mereka ke ranah yang lebih luas.
Dipercaya di Indonesia
Panduan terakhir untuk mencari alat transaksi pembayaran digital yang cocok untuk bisnis adalah kepercayaan dari pengguna. UMKM harus memperhatikan berapa banyak yang telah menggunakan alat tersebut sehingga bisa mereka jadikan patokan juga.
Salah satu software invoice dan akuntansi yang bisa memberikan semuanya secara lengkap adalah Paper.id. Di sana, kamu bisa menggunakan smartphone untuk melakukan transaksi dengan klien, mulai dari kartu kredit hingga virtual account.
Yang lebih hebatnya lagi, Paper.id bisa membantu kamu dalam menyelesaikan masalah tunggakan dari pelanggan. Nantinya, Paper.id akan menanggung semua biaya invoice tersebut sehingga pembayaran yang kamu dapatkan akan lebih cepat pula tanpa perlu menunggu tempo pembayaran dari klien.
Kemudian, semua invoice yang sudah terbayar akan langsung berubah statusnya dari tertunggak menjadi lunas dan invoice tersebut juga tercatat di dalam laporan keuangan sebagai bagian dari pembayaran masuk sekaligus bisa diproses menjadi kwitansi.
Jika kamu ingin menggunakan Paper.id, kamu bisa klik disini gratis!
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024