Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dengan menyediakan bantuan modal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk pinjaman atau kredit. Program ini disalurkan melalui lembaga perbankan yang telah dipilih oleh pemerintah.
Program KUR ini merupakan salah satu langkah positif untuk memajukan ekonomi. Seperti yang kita ketahui, meskipun UMKM beroperasi pada skala menengah ke bawah, mereka memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. UMKM juga berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Jika kamu adalah salah satu pelaku usaha yang sedang membutuhkan akses permodalan dengan syarat yang mudah, program ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi Kamu.
Yuk, cari tahu secara lengkap apa itu KUR, syarat, dan keuntungannya apa buat bisnismu di bawah ini.
Pengertian KUR atau Kredit Usaha Rakyat
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah inisiatif pembiayaan dari pemerintah yang dirancang khusus untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kredit bersubsidi dengan bunga rendah.
Program ini bertujuan untuk membantu UMKM yang memiliki usaha produktif dan layak, tetapi belum memiliki agunan tambahan atau belum dianggap bankable oleh lembaga keuangan.
Pendanaan dalam program KUR sepenuhnya berasal dari Bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang telah ditunjuk sebagai penyalur.
Dana ini disalurkan dalam bentuk kredit untuk keperluan modal kerja atau investasi, dengan subsidi bunga yang diberikan oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga memberikan pola penjaminan, sehingga agunan pokok KUR dapat berupa usaha itu sendiri atau objek yang dibiayai.
Dengan adanya program ini, UMKM individu, badan usaha, atau kelompok usaha di berbagai sektor seperti pertanian, industri, kehutanan, perikanan, dan kelautan, hingga jasa simpan pinjam, dapat memperoleh akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.
Namun, UMKM yang menerima KUR tetap bertanggung jawab untuk melunasi pinjaman tersebut melalui pembayaran cicilan sesuai dengan bunga dan jangka waktu yang telah disepakati.
Baca Juga: KUR vs Pendanaan Invoice: Mana yang Terbaik untuk Usahamu?
Jenis-Jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR, terdapat beberapa jenis Kredit Usaha Rakyat yang dibedakan berdasarkan bentuk pembiayaannya.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis KUR menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
KUR Mikro
KUR Mikro adalah bentuk kredit yang diberikan untuk kebutuhan modal kerja atau investasi dengan plafon maksimal Rp 25 juta per debitur. Pinjaman ini dirancang untuk usaha kecil dengan kapasitas investasi yang terbatas.
Jangka waktu yang diberikan untuk KUR Mikro bervariasi yaitu hingga tiga tahun untuk pembiayaan modal kerja dan hingga lima tahun untuk pembiayaan investasi.
KUR Mikro biasanya ditujukan bagi pelaku usaha mikro yang baru berkembang, untuk membantu mereka mengakses dana dengan bunga yang relatif rendah.
KUR Kecil
KUR Kecil diperuntukkan bagi pelaku usaha yang sudah lebih mapan, dengan plafon pinjaman mulai dari lebih dari Rp 25 juta hingga mencapai Rp 500 juta per debitur.
KUR ini ditujukan untuk usaha yang dianggap produktif dan layak dari sisi kredit. Pinjaman KUR Kecil juga memiliki jangka waktu yang fleksibel yaitu maksimal empat tahun untuk pembiayaan modal kerja dan maksimal lima tahun untuk pembiayaan investasi.
Kredit ini cocok bagi usaha kecil yang ingin mengembangkan kapasitas bisnis mereka secara signifikan.
KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
KUR Penempatan TKI adalah kredit yang khusus diberikan untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara tujuan penempatan. Plafon pinjaman untuk jenis KUR ini dibatasi hingga Rp 25 juta.
Jangka waktu kredit KUR TKI diatur agar sesuai dengan masa kontrak kerja TKI di negara tujuan, namun tidak boleh melebihi tiga tahun.
KUR ini membantu calon TKI untuk menutupi biaya awal keberangkatan dan kebutuhan lainnya sebelum mendapatkan penghasilan di negara penempatan.
KUR Khusus
KUR Khusus merupakan kredit yang ditujukan bagi kelompok usaha yang bergerak dalam sektor komoditas perkebunan, peternakan, dan perikanan rakyat.
Kredit ini memiliki plafon yang cukup tinggi, yaitu lebih dari Rp 25 juta hingga mencapai Rp 500 juta, yang dapat diberikan kepada setiap individu dalam kelompok usaha tersebut.
Jangka waktu kredit untuk KUR Khusus maksimal empat tahun untuk modal kerja dan maksimal lima tahun untuk investasi. Jenis KUR ini dirancang untuk mendukung usaha di sektor-sektor yang membutuhkan modal besar dan jangka waktu pengembalian yang lebih panjang.
Daftar Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Berikut adalah daftar beberapa bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia. Bank-bank ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menyediakan pembiayaan yang terjangkau bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM):
1. BRI
2. Bank mandiri
3. BNI
4. BTN
5. BCA
6. Bank Bukopin
7. Bank Maybank Indonesia
8. Bank Sinarmas
9. Bank Permata
10. BTPN
11. OCBC NISP
12. Bank Artha Graha Internasional
13. BRI Syariah
14. BRI Agroniaga
15. Bank Natinoalnobu
16. Bank Mandiri Taspen
17. BNI Syariah
18. Bank Mandiri Syariah
19. BPD Bali
20. BPD Kalbar
21. BPD NTT*
22. BPD DIY
23. BPD Sulselbar
24. BPD Sumut
25. BPD Sumbar (Bank Nagari)
26. BPD Sumsel Babel
27. BJB
28. BPD Kalsel
29. BPD Riau Kepri
30. Bank NTB Syariah*
31. BPD Lampung
32. BPD Papua
33. BPD Bengkulu
34. BPD Kaltimtara
35. BPD Jambi
36. BPD Jateng
37. BPD Sultra
38. BPD Kalteng
39. BPD SulutGo
40. BPD Jatim
41. Internusa Tribuana Citra Multi Finance
42. Indosurya Inti Finance*
43. First Indo American Leasing*
44. Koperasi Obor Mas
45. Kospin Jasa
46. KSP Guna Prima Dana
Ket:
*Penyaluran KUR Tidak Aktif
Baca Juga: 5 Sumber Pendanaan untuk Modal Usaha Awal
Kenapa Bisnis Perlu Mempertimbangkan KUR?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pembiayaan yang sangat direkomendasikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Ada beberapa alasan kuat mengapa KUR menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan oleh para pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya. Berikut adalah beberapa alasan utama:
1. Suku bunga rendah
Salah satu daya tarik utama dari KUR adalah suku bunga yang sangat kompetitif, yaitu sekitar 6% per tahun. Ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga kredit komersial lainnya yang biasanya ditawarkan oleh bank.
Suku bunga yang rendah ini membuat KUR lebih terjangkau bagi pelaku usaha, sehingga mereka dapat meminimalkan beban pembiayaan dan lebih fokus pada pengembangan usaha.
2. Dukungan pemerintah yang kuat
KUR adalah program yang didukung langsung oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Dukungan ini mencakup subsidi bunga, jaminan kredit, dan kemudahan akses terhadap pembiayaan.
Karena adanya dukungan pemerintah, risiko yang dihadapi bank dalam menyalurkan KUR juga lebih rendah, sehingga proses persetujuan bisa lebih cepat dan lebih mudah.
3. Proses pengajuan yang relatif mudah
Dibandingkan dengan jenis kredit lainnya, proses pengajuan KUR relatif lebih sederhana dan cepat. Persyaratan yang harus dipenuhi juga lebih fleksibel, seperti tidak diwajibkannya agunan untuk pinjaman di bawah jumlah tertentu.
Hal ini sangat membantu terutama bagi usaha kecil yang sering kali tidak memiliki aset berharga yang bisa dijadikan jaminan.
4. Meningkatkan akses modal
KUR dirancang khusus untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM yang sering kali kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank komersial.
Dengan adanya KUR, UMKM yang sebelumnya tidak memiliki akses ke modal dapat memperoleh dana untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas usaha, atau melakukan inovasi produk.
5. Dana yang fleksibel untuk digunakan
Dana yang diperoleh dari KUR dapat digunakan untuk berbagai keperluan bisnis, mulai dari modal kerja untuk operasional sehari-hari hingga investasi dalam bentuk pembelian mesin, peralatan, atau perluasan tempat usaha.
Fleksibilitas ini memberikan kebebasan kepada pelaku usaha untuk mengelola dana sesuai dengan kebutuhan dan prioritas mereka.
6. Mendorong tumbuh kembang usaha
Dengan suku bunga rendah, kemudahan akses, dan dukungan pemerintah, KUR memungkinkan pelaku usaha untuk meningkatkan skala bisnis mereka secara signifikan.
Dana dari KUR bisa digunakan untuk memperluas jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk, atau bahkan memasuki pasar baru.
Dengan demikian, KUR tidak hanya membantu usaha tetap bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
7. Membangun riwayat kredit yang baik
Memanfaatkan KUR dan membayar angsuran tepat waktu dapat membantu pelaku usaha membangun riwayat kredit (credit score) yang baik.
Riwayat kredit yang baik ini akan sangat bermanfaat di masa depan jika usaha memerlukan pembiayaan tambahan atau ingin mengajukan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar.
8. Tidak harus dengan agunan
Bagi pelaku usaha yang tidak memiliki aset untuk dijadikan jaminan, KUR menjadi alternatif terbaik karena memungkinkan untuk mendapatkan pembiayaan tanpa agunan (untuk jumlah tertentu). Ini sangat membantu UMKM yang masih dalam tahap awal dan belum memiliki banyak aset berharga.
Syarat Mendapatkan KUR
Mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan solusi pembiayaan yang diharapkan dapat membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Namun, banyak masyarakat yang masih bingung tentang bagaimana cara mendapatkan KUR dan apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Berikut ini adalah syarat-syarat umum dan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KUR.
Persyaratan Umum KUR
- WNI dan wajib memiliki e-KTP
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan
- Boleh memiliki kredit pemilikan rumah dan kendaraan dalam kondisi lancar
Persyaratan Dokumen KUR
- Fotokopi e-KTP dan KK
- Fotokopi Surat Nikah (Bagi yang sudah menikah)
- Surat ijin usaha atau keterangan usaha dari kelurahan/kecamatan
- Fotokopi dokumen jaminan untuk kredit di atas Rp25 juta
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk KUR Ritel
Sektor-Sektor yang Dapat Dibiayai oleh KUR
KUR tidak hanya tersedia untuk semua jenis usaha, tetapi lebih fokus pada sektor-sektor yang dinilai strategis dan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Berikut adalah sektor-sektor yang dapat dibiayai melalui KUR:
1. Pertanian, perburuan, dan kehutanan
Meliputi usaha pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan produk agro lainnya.
2. Kelautan dan perikanan
Mendukung usaha perikanan tangkap, budidaya ikan, dan usaha lainnya yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya laut.
3. Industri pengolahan
Berfokus pada usaha yang bergerak dalam pengolahan hasil pertanian, perikanan, dan bahan baku lainnya menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
4. Konstruksi
Termasuk usaha yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur, perumahan, dan proyek konstruksi lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
5. Perdagangan
Meliputi usaha perdagangan barang dan jasa, baik yang bersifat lokal, regional, maupun internasional.
6. Jasa produksi
Mencakup usaha yang menyediakan jasa untuk mendukung produksi, seperti layanan logistik, transportasi, dan penyediaan bahan baku.
Baca Juga: Bunga KUR: Perbandingan antara Alternatif Pinjaman Lainnya
Tabel Simulasi Perhitungan Angsuran KUR
Berikut adalah perhitungan angsuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan asumsi bunga 6% per tahun. Tabel ini memberikan gambaran angsuran bulanan untuk beberapa jumlah pinjaman dan jangka waktu yang berbeda.
Jangka waktu 12 bulan (1 tahun)
Jumlah Pinjaman | Angsuran Bulanan |
Rp 10.000.000 | Rp 861.440 |
Rp 25.000.000 | Rp 2.153.601 |
Rp 50.000.000 | Rp 4.307.202 |
Rp 100.000.000 | Rp 8.614.404 |
Jangka waktu 24 bulan (2 tahun)
Jumlah Pinjaman | Angsuran Bulanan |
Rp 10.000.000 | Rp 443.217 |
Rp 25.000.000 | Rp 1.108.042 |
Rp 50.000.000 | Rp 2.216.083 |
Rp 100.000.000 | Rp 4.432.167 |
Jangka waktu 36 bulan (3 tahun)
Jumlah Pinjaman | Angsuran Bulanan |
Rp 10.000.000 | Rp 304.196 |
Rp 25.000.000 | Rp 760.489 |
Rp 50.000.000 | Rp 1.520.978 |
Rp 100.000.000 | Rp 3.041.957 |
Jangka waktu 48 bulan (4 tahun)
Jumlah Pinjaman | Angsuran Bulanan |
Rp 10.000.000 | Rp 234.856 |
Rp 25.000.000 | Rp 587.140 |
Rp 50.000.000 | Rp 1.174.281 |
Rp 100.000.000 | Rp 2.348.562 |
Jangka waktu 60 bulan (5 tahun)
Jumlah Pinjaman | Angsuran Bulanan |
Rp 10.000.000 | Rp 193.330 |
Rp 25.000.000 | Rp 483.325 |
Rp 50.000.000 | Rp 966.650 |
Rp 100.000.000 | Rp 1.933.299 |
Catatan:
- Perhitungan ini menggunakan bunga tetap (flat) 6% per tahun.
- Angsuran bulanan dalam tabel di atas sudah termasuk pokok dan bunga.
- Jumlah angsuran bulanan akan sama setiap bulan selama jangka waktu pinjaman.
Tabel ini hanya contoh, dan angsuran sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan bank atau perubahan dalam struktur bunga.
Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya kamu berkonsultasi langsung dengan bank penyalur KUR untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Manfaatkan Solusi Pembiayaan dari Paper.id, Pendanaan Berbasis Invoice
Nah itulah informasi seputar KUR yang perlu kamu tahu, buat kamu yang ingin mencari alternatif pendanaan, kamu bisa loh menggunakan pendanaan berbasis invoice. Salah satu platform yang menyediakan hal itu adalah Paper.id
Paper.id menghadirkan solusi pembiayaan berbasis invoice atau invoice financing yang dirancang khusus untuk membantumu mengelola arus kas bisnis dengan lebih efisien. Beberapa keunggulan utama dari fitur financing ini antara lain:
- Tanpa agunan: Kamu dapat memperoleh pendanaan tanpa perlu memberikan jaminan.
- Syarat mudah: Cukup dengan beberapa dokumen usaha sebagai persyaratan.
- Bunga kompetitif: Suku bunga maksimal 2% dengan biaya yang transparan.
- Proses cepat: Dana dapat cair dalam waktu 5 hari kerja setelah semua dokumen lengkap.
- Keamanan terjamin: Bermitra dengan lembaga keuangan terkemuka yang terdaftar di OJK.
Tertarik? Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari Paper.id sekarang juga! Daftarkan bisnis kamu segera dengan mengklik tombol di bawah ini.
- 6 Cara Deteksi dan Cegah Fraud dalam Bisnis, Lakukan Sebelum Terlambat! - November 4, 2024
- Bahaya Invoice Palsu: Ancaman Tersembunyi yang Bisa Menguras Kas Bisnis Kamu - Oktober 28, 2024
- Cara Membuat Kwitansi di Word dan Excel, Mudah dan Cepat! - Oktober 10, 2024