Perkembangan bisnis saat ini membuat semua perusahaan membutuhkan strategi bisnis supaya tetap bisa bertahan dengan meningkatkan daya saing dari kompetitor. Pelaku bisnis juga dapat menerapkan sistem vendor managed inventory atau yang dikenal dengan VMI.

Penerapan sistem ini perlu mengkolaborasikan secara seimbang dengan supplier untuk mengutamakan kerjasama dalam jangka panjang. Selain itu, juga mampu memberikan strategi aset yang memberikan keuntungan lebih. 

Sistem ini telah menyediakan produk yang sangat terjangkau dengan biaya yang jauh lebih rendah mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bisa tersedia cepat di pasaran.

Penerapannya sendiri juga bisa membantu untuk mengatur arus kas di tengah krisis ekonomi seperti sekarang ini supaya bisnis tetap berjalan dengan efisien. 

Definisi Vendor Managed Inventory 

VMI merupakan suatu praktik manajemen persediaan yang membuat supplier atau produsen tetap bertanggung jawab secara maksimal dalam menyediakan persediaan yang sudah dimiliki distributor.

Selain itu, sistem ini juga menjadi metode untuk rantai pasokan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui waktu replenishment yang sangat singkat, total biaya rantai pasokan juga lebih minum dibandingkan metode persediaan tradisional serta dapat melakukan perbaikan customer service level. 

Sistem ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan proses stock opname sehingga dapat memastikan barang yang dijual tetap terdata, layak dijual dan layak dikonsumsi. Hal inilah yang sudah sering diterapkan dalam pembuatan strategi stock adjustment bagi perusahaan sehingga mampu meningkatkan keuntungan untuk perusahaan tersebut.

Pada sistem VMI dapat digunakan dalam menguji dampak manajemen persediaan terhadap strategi persaingan perusahaan. Sementara itu di Indonesia ini juga sudah ada beberapa perusahaan yang menerapkan sistem ini seperti Toyota dan Carefour.

Baca Juga: Serba-Serbi Tugas Vendor, Ngapain Aja?

Proses Vendor Management Inventory

1. Kesepakatan perusahaan bersama vendor 

Tahapan pertama inilah kamu perlu melakukan kesepakatan terlebih dahulu. Dalam proses vendor managed inventory dibutuhkan kesepakatan antara perusahaan dengan vendor ataupun supplier. 

Cara memulai kerjasama ini dengan memberikan daftar produk barang yang dibeli oleh Paper. Selain itu, kamu juga berkomitmen untuk menentukan jumlah barang yang akan dibeli pada periode waktu tertentu dan harga yang sudah disepakati.

2. Membuat purchase order 

Tahapan berikutnya ini kamu harus membuat beberapa kesepakatan yang nantinya bisa disetujui oleh supplier atau vendor. Kemudian silahkan kamu mencatatnya sebagai purchase order.

Setelah itu, dari pihak supplier ataupun vendor akan mengirimkan barang pertama sesuai permintaan kamu dan kesepakatan yang sudah terjalin. Dalam pembuatan pembukuan tentunya pihak supplier atau finder bisa membuatkan purchase receive tanpa dibutuhkan dari perusahaan terkait. 

Omong-omong soal purchase order, kamu bisa, lho, membuat purchase order digital dengan mudah menggunakan Paper.id! Purchase order-nya pun dapat secara otomatis kamu konversi jadi invoice dan surat jalan.

Tentunya, dokumen ini juga terhubung dengan pembayaran digital dan rekonsiliasi otomatis, sehingga bisnismu makin praktis.

Yuk, simak selengkapnya dengan klik tombol ini!

3. Membayar tagihan perusahaan 

Langkah terakhir inilah yang perlu kamu pahami dalam proses vendor meningkat inventory pada Paper. Proses ini ditujukan kepada perusahaan yang memiliki kewajiban dalam pembayaran tagihan sesuai invoice yang sudah dikeluarkan pihak vendor atau supplier. 

Selain itu, kamu juga perlu menyesuaikan dengan jumlah pengiriman yang dilakukan. Nominalnya tercantum pada purchase order karena vendor telah mengirimkan barang hingga berkali-kali sehingga menjadi sistem pengiriman berulang. 

Transaksi ini sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan supplier sesuai dengan jumlah persediaan yang sudah dibantu pada sistem informasi perusahaan. Sehingga kerjasama antara dua pihak memberikan keuntungan yang sama.

Baca Juga: 8 Langkah Jitu Memilih Vendor untuk Bisnis Kuliner

Faktor yang Mempengaruhi Strateginya

1. Keuntungan kedua pihak 

Supaya kerjasama yang terjalin dapat menciptakan hubungan bisnis yang panjang tentunya tetap harus memperoleh keuntungan dari kedua belah pihak. Kerjasama ini diharuskan dapat memberikan keuntungan pada semua pihak baik itu perusahaan ataupun vendor. 

Sistem vendor manager inventory menjadi salah satu sistem yang cocok untuk perusahaan karena dapat meningkatkan konversi penjualan. Sehingga nantinya tetap terhindari dari banyaknya faktor yang mampu menghambat perkembangan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. 

2. Hubungan dengan mitra kerja 

Faktor pertama yang memberikan pengaruh cukup besar terhadap strategi vendor managed inventory yakni dari kemitraan itu sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan ikatan partnership yang lebih kuat supaya bisnis mampu menciptakan kepercayaan dengan lebih baik. 

Dalam menjalin hubungan bersama mitra kerja tentunya kamu perlu menerapkan prinsip yang harus dijalankan seperti memiliki common goal atau tujuan yang sama. Selain itu, pastikan kerjasama juga memberikan keuntungan pada semua pihak, bersikap terbuka dan saling percaya.

Hubungan kerjasama ini juga perlu orientasi supaya tetap terjalin dalam jangka waktu panjang. Kerjasama yang baik dibutuhkan evaluasi agar dapat menekan biaya dan meningkatkan mutu pada kualitas produk yang dihasilkan. 

3. Mempunyai tujuan yang sama 

Strategi ini diterapkan dengan berlandaskan pada tujuan yang sama seperti menciptakan keuntungan atau laba bagi perusahaan. Dengan adanya kesalahan seperti kesalahan dalam pemberian kode barang atau kesalahan penulisan nama barang akan menimbulkan perdebatan yang cukup panjang di masa depan.

Baca Juga: Cara Mudah Membayar Semua Tagihan Vendor di Satu Tempat

4. Teknologi yang memadai 

Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini tentunya memberikan dampak yang cukup besar terhadap sistem vendor manager inventory. Hal ini dikarenakan sistem tersebut mampu membantu untuk mempercepat proses bisnis. 

Bahkan dalam memperoleh sumber informasi data yang akurat bisa didapatkan dengan menggunakan sistem teknologi yang memadai. Pada pelaksanaan sistem inilah tentunya harus membagikan data penjualan dan inventaris secara detail dan terperinci. 

Sehingga untuk pihak vendor dapat melakukan analisa data supaya bisa menjadi sumber yang tepat dalam pengambilan keputusan. Khususnya keputusan penting yang berhubungan dengan persediaan produk di gudang perusahaan. 

5. Sumber daya yang mendukung 

Sistem vendor managed inventory ternyata juga membutuhkan dukungan sumber daya yang memadai. Oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya secara signifikan untuk menekan kerugian dan meningkatkan keuntungan dua belah pihak. 

Adanya penerapan efisiensi ini membuat perusahaan dapat merencanakan banyak hal dalam melakukan ekspansi bisnis hingga membuat inovasi bisnis. Perusahaan akan tetap memiliki keunggulan secara kompetitif dibandingkan milik kompetitornya. 

Selain itu, tersediaan sumber daya yang memadai juga dapat mengurangi biaya hingga beban produksi. Hal ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap perolehan keuntungan serta laba untuk perusahaan.

Nah, itulah dia penjelasan terkait vendor managed inventory. Semoga bermanfaat, ya!

Jangan lupa gunakan Paper.id, untuk kelola bisnismu makin mudah dan optimal, klik tombol di bawah ini untuk registrasi gratis.

Nadiyah Rahmalia