Mengelola keuangan bisnis di era modern tentu tidak lagi harus dilakukan secara manual atau terpisah-pisah. Sudah ada banyak aplikasi untuk membantu operasional bisnis makin efisien, misalnya seperti Aspire (aspireapp.com) yang sudah cukup dikenal di seluruh dunia.
Namun, Aspire bukan satu-satunya opsi yang tersedia. Banyak platform lain yang menawarkan fitur serupa, bahkan bisa lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis, baik dari sisi skala, lokasi, maupun jenis industrinya, apalagi untuk bisnismu yang beroperasi di Indonesia dengan segala tantangan yang berbeda.
Oleh karena itu, Paper.id menyajikan 10 alternatif terbaik Aspire yang layak dipertimbangkan oleh pelaku usaha, lengkap dengan kelebihan dan catatan penting yang perlu diperhatikan.
Sebagai ringkasan, beginilah perbandingan fitur yang ada dalam artikel ini. Untuk detailnya, simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Platform | Invoicing | Pembukuan / Akuntansi | Corporate Card | Pembayaran Global | Catatan | Harga (Estimasi) |
Paper.id | ✅ | ✅ | ✅ | ✅ | All-in-one invoicing & payment platform untuk pasar Indonesia. Cocok untuk bisnis kecil, menengah, hingga skala besar (enterprise) | Rp90.000/bulan (Rp3.000/hari) |
Xero | ✅ | ✅ | ❌ | ✅ | Cocok untuk isnis kecil-menengah global, namun perlu penyesuaian pajak lokal | Mulai Rp210.000/bulan |
Volopay | ❌ | ❌ | ✅ | ✅ | Cocok untuk startup atau bisnis kecil, namun butuh software akuntansi tambahan | Gratis (basic) / Custom |
Spenmo | ❌ | ❌ | ✅ | ✅ | Cocok untuk kebutuhan tim finance yang kompleks, namun kurang cocok untuk usaha kecil | Custom |
Zoho Books | ✅ | ✅ | ❌ | ❌ | Fiturnya lengkap, namun kompleks | Mulai Rp240.000/bulan |
QuickBooks | ✅ | ✅ | ❌ | ✅ | Fromat pajak perlu disesuaikan dengan regulasi di Indonesia | Mulai Rp400.000/bulan |
Wave | ✅ | ✅ | ❌ | ❌ | Fitur lebih cocok untuk bisnis kecil, terlalu terbatas untuk bisnis skala besar | Gratis |
Revolut Business | ❌ | ❌ | ✅ | ✅ | Cocok untuk bisnis global, namun kurang relevan untuk bisnis di Indonesia | Gratis – Paket premium |
Brex | ❌ | ❌ | ✅ | ❌ | Hanya tersedia di AS, kurang cocok untuk operasional bisnis di Indonesia | Custom |
Payoneer | ✅ | ❌ | ❌ | ✅ | Fitur hanya terbatas pada pembayaran bisnis | Biaya per transaksi |
Baca Juga: 7 Aplikasi Invoice Online yang bisa Digunakan GRATIS untuk Desktop & Mobile
1. Paper.id
Paper.id adalah solusi keuangan digital buatan Indonesia yang membantu bisnis mengelola proses keuangan secara menyeluruh.
Mulai dari pembuatan invoice online yang dapat dikirim otomatis melalui WhatsApp, SMS, atau email, manajemen tagihan masuk dan keluar (AR/AP), dan 30+ opsi pembayaran dengan rekonsiliasi otomatis yang membuatmu bisa bayar atau terima pembayaran dengan kartu kredit tanpa mesin EDC.
Semua proses yang tadinya rumit ini bisa terintegrasi dan dicek lewat satu dashboard yang simpel, sehingga kamu bisa semakin leluasa dalam menjalankan bisnismu!
Alternatif Aspire terbaik ini dirancang agar mudah digunakan bahkan oleh pemilik bisnis tanpa latar belakang akuntansi. Namun, jika dibutuhkan, Paper.id juga punya fitur Enterprise lengkap untuk digunakan oleh tim finance profesional, lho.
Jangan khawatir soal keamanannya. Pasalnya, Paper.id juga menyediakan fitur custom role, di mana kamu bisa mengatur siapa saja yang bisa mengakses approval atau data tertentu dalam dashboard-mu. Misalnya, hanya kamu saja sebagai pemilik bisnis yang bisa menyetujui sebuah transaksi, sehingga lebih aman.
Karena merupakan platform lokal, Paper.id paling sesuai dengan bisnis-bisnis yang ada di Indonesia.
Kamu pun bisa langsung menggunakannya dengan gratis. Namun, dengan berlangganan mulai dari Rp90 ribu saja per bulan, kamu bisa mendapatkan lebih banyak benefit, seperti biaya transaksi yang lebih murah.
Selain itu, Paper.id juga menyediakan kartu kredit bisnis dan korporat untuk membantumu mengelola cash flow dan budgeting dengan lebih baik lagi, ataupun juga memberi akses modal yang cepat agar bisnismu melesat.
Yuk, pelajari selengkapnya tentang Paper.id dengan klik tombol berikut ini.
2. Xero
Alternatif Aspire selanjutnya adalah Xero, software akuntansi berbasis cloud asal Selandia Baru yang dikenal akan tampilan modern dan pengalaman pengguna yang intuitif.
Platform ini sangat cocok untuk bisnis yang membutuhkan pembukuan rapi dan ingin mengintegrasikan data keuangan dengan aplikasi lain seperti POS atau sistem pembayaran.
Namun, karena Xero dirancang untuk pasar global, ada beberapa keterbatasan dalam penyesuaian terhadap regulasi lokal seperti format faktur dan sistem perpajakan di Indonesia, sehingga bisnis yang beroperasi secara domestik mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian manual.
3. Volopay
Volopay menawarkan alternatif Aspire baru dalam mengelola pengeluaran perusahaan melalui penggunaan kartu virtual dan fisik yang bisa dibatasi berdasarkan anggaran atau tim.
Setiap transaksi bisa dilacak secara real-time, dan proses reimburse karyawan juga menjadi lebih transparan.
Platform ini ideal untuk startup atau perusahaan yang memiliki tim dengan mobilitas tinggi.
Meskipun demikian, Volopay lebih fokus pada manajemen pengeluaran, bukan pada pembukuan atau pelaporan keuangan secara komprehensif.
Oleh karena itu, pengguna biasanya tetap perlu menghubungkan Volopay dengan software akuntansi tambahan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Procurement, Buat Bisnis Makin Produktif
4. Spenmo
Spenmo adalah platform keuangan yang berfokus pada otomatisasi pembayaran kepada vendor, reimbursement karyawan, dan pengelolaan payroll.
Dengan tampilan dashboard yang terpusat dan sistem approval yang fleksibel, platform ini banyak digunakan oleh tim finance di Asia Tenggara.
Integrasinya dengan software akuntansi seperti Xero juga membuat proses tutup buku lebih cepat.
Namun, skala dan kompleksitas fitur Spenmo menjadikannya kurang cocok bagi usaha mikro atau tim dengan kebutuhan yang masih sederhana.
5. Zoho Books
Zoho Books adalah bagian dari ekosistem Zoho yang menawarkan solusi akuntansi berbasis cloud dengan fitur automasi yang luas.
Pengguna dapat mengatur workflow sendiri untuk proses invoice, pengeluaran, hingga approval tagihan.
Ini menjadikan Zoho Books ideal untuk bisnis menengah yang ingin proses keuangan berjalan efisien tanpa terlalu banyak intervensi manual.
Walaupun begitu, antarmukanya yang cukup kompleks bisa menjadi tantangan bagi pengguna baru, terutama yang belum terbiasa dengan sistem akuntansi digital.
6. QuickBooks Online
QuickBooks adalah salah satu software akuntansi paling dikenal secara global, terutama di pasar Amerika dan Eropa. Tentunya, ini bisa jadi alternatif Aspire juga untuk bisnismu.
Platform ini menawarkan fitur pembukuan lengkap, pelaporan keuangan yang detail, serta pelacakan proyek dan pajak secara menyeluruh.
QuickBooks sangat cocok untuk bisnis yang ingin terlihat profesional dalam aspek keuangan. Namun, karena platform ini tidak didesain khusus untuk pasar Indonesia, format invoice dan perhitungan pajaknya perlu disesuaikan agar sesuai dengan ketentuan lokal.
7. Wave
Wave menjadi favorit di kalangan freelancer dan pelaku usaha kecil karena menawarkan fitur invoicing, pencatatan transaksi, dan pelaporan dasar secara gratis. Namun, apakah ini cocok sebagai alternatif Aspire?
Wave sangat cocok untuk yang baru mulai digitalisasi keuangan. Namun, seiring bisnis bertumbuh dan kebutuhan semakin kompleks, pengguna Wave mungkin akan merasa perlu beralih ke platform dengan fitur yang lebih mendalam, terutama karena Wave belum mendukung perpajakan atau format laporan sesuai regulasi Indonesia.
8. Revolut Business
Revolut Business dirancang untuk perusahaan yang sering bertransaksi lintas negara. Dengan fitur wallet multi-currency dan kartu bisnis yang bisa diatur sesuai kebutuhan, Revolut menjadi pilihan menarik untuk perusahaan dengan pasar internasional.
Meski begitu, untuk bisnis yang beroperasi penuh di Indonesia atau jarang bertransaksi global, sebagian besar fitur Revolut bisa terasa kurang relevan karena tidak terintegrasi dengan sistem perpajakan dan invoice lokal.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Software Purchase Order Digital untuk Pebisnis
9. Brex
Brex menyasar pasar startup dan perusahaan teknologi dengan menawarkan kartu korporat serta pengelolaan pengeluaran berbasis software.
Platform ini memungkinkan pembagian anggaran per proyek atau per tim, dengan kontrol yang sangat detail.
Meski inovatif, Brex saat ini hanya tersedia untuk perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat, sehingga tidak dapat digunakan oleh bisnis yang beroperasi di Indonesia atau Asia Tenggara secara umum.
10. Payoneer
Payoneer sudah lama dikenal sebagai solusi pembayaran lintas negara yang praktis, terutama untuk freelance, eksportir, dan pelaku e-commerce global.
Platform ini juga memungkinkan pembuatan invoice sederhana yang bisa langsung dikirim ke klien luar negeri.
Namun, karena fokusnya hanya pada pembayaran masuk dan keluar, Payoneer tidak menyediakan fitur pembukuan, pengelolaan pengeluaran, atau approval internal, sehingga fungsinya masih cukup terbatas untuk kebutuhan operasional keuangan menyeluruh.
Nah, demikianlah 10 rekomendasi alternatif Aspire yang bisa jadi pilihanmu.
Setiap platform dalam daftar ini menawarkan solusi yang unik tergantung pada kebutuhan bisnis. Bila kamu mencari solusi terintegrasi, praktis, dan sesuai dengan konteks regulasi Indonesia, maka Paper.id adalah pilihan paling logis dan siap pakai!
Tapi bila fokus bisnismu lebih kepada pengelolaan pengeluaran tim, ekspansi global, atau pembayaran lintas negara, ada banyak opsi lain yang bisa disesuaikan, dengan catatan tetap mempertimbangkan celah yang perlu ditutupi dengan tools tambahan. Semoga membantu, ya.