Menjalin kerja sama dengan vendor yang tepat bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat bisnis. Namun, bagaimana cara meyakinkan vendor agar tertarik bekerja sama dengan bisnis kita?

Proses pitching kepada vendor bukan sekadar menawarkan kerja sama saja, melainkan menunjukkan nilai plus yang membuat mereka merasa yakin. Nah, dengan pendekatan yang efektif, kamu bisa memperkuat kepercayaan dan meyakinkan mereka untuk bekerja sama.

Jadi, bagaimana caranya agar pitching kamu bisa efektif, mengesankan, dan sukses? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu Pitching Vendor?

Pitching vendor adalah proses memperkenalkan bisnis kamu kepada calon vendor untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan. 

Dalam pitching ini, kamu tidak hanya sekadar menawarkan layanan atau produk, tetapi juga menunjukkan keunggulan bisnis, nilai tambah, dan potensi kolaborasi yang bisa menguntungkan kedua pihak. 

Misalnya, jelaskan bagaimana kerja sama ini bisa memaksimalkan efisiensi atau memberikan peluang pertumbuhan bagi vendor. Tunjukkan keunggulan spesifik yang membuat bisnis kamu layak dijadikan mitra dan sampaikan dengan bahasa yang jelas dan relevan.

Pertanyaannya, bagaimana jika pitching tersebut membuahkan hasil, apa yang harus kamu lakukan? Jika bentuk kerja sama adalah pengadaan barang, tentu ketepatan waktu dalam pemesanan atau dalam pembayaran perlu diperhatikan.

Solusi pembayaran yang bisa kamu gunakan agar kerja sama dengan vendor berjalan lancar adalah coba dengan menggunakan Paper.id. Platform invoicing dan pembayaran antar bisnis ini menyediakan fitur PaperPay Out yang bisa kamu gunakan untuk membayar vendor dengan berbagai pilihan metode pembayaran.

Mulai dari transfer bank, E-Wallet, berbagai pilihan marketplace (Blibli, Tokopedia, dan Shopee), hingga kartu kredit yang memungkinkan kamu mendapatkan tambahan tempo pembayaran sampai dengan 30 hari, memastikan cash flow jadi tetap lancar tanpa hambatan.

Menariknya, jika vendor kamu melakukan penagihan melalui Paper.id dan kamu sudah terdaftar serta terhubung sebagai mitra, ada cashback 0,4% hingga Rp50 ribu yang bisa kamu dapatkan!

Yuk, pastikan pembayaran vendor jadi lebih praktis dengan PaperPay Out. Klik tombol di bawah untuk info lebih lanjut mengenai fitur ini!

Baca Juga: Serba-Serbi Tugas Vendor, Ngapain Aja?

6 Tips Pitching Vendor

Berikut beberapa tips yang mesti kamu perhatikan ketika akan pitching kepada vendor, di antaranya:

1. Pahami kebutuhan vendor

Saat melakukan pitching, penting untuk memahami kebutuhan dan tujuan vendor terlebih dahulu. Misalnya, jika mereka lebih fokus pada efisiensi distribusi, tunjukkan bagaimana bisnis kamu bisa mendukung target tersebut. 

Hal tersebut bisa meliputi ketepatan waktu dalam pemesanan atau fleksibilitas dalam skema pembayaran. Dengan memahami kebutuhan mereka, kamu bisa menyusun proposal yang lebih relevan dan menarik.

2. Bangun kepercayaan melalui kredibilitas

Vendor tentu lebih tertarik bekerja sama dengan bisnis yang memiliki kredibilitas baik. Untuk itu, sertakan data yang membuktikan reputasi bisnis, seperti ulasan atau testimonial dari buyer, atau hasil pencapaian lainnya yang bisa diukur.

Misalnya, kamu bisa menyampaikan tingkat kepuasan buyer yang tinggi atau stabilitas finansial yang solid. Informasi ini bisa meyakinkan vendor bahwa bisnis kamu merupakan mitra yang andal dan dapat dipercaya.

3. Tunjukkan nilai tambah bisnis kamu

Vendor sering kali ingin tahu, “Apa manfaat yang bisa didapatkan jika bekerja sama dengan bisnis kamu?” Jawablah pertanyaan ini dengan menunjukkan nilai tambah yang membuat bisnis kamu berbeda. 

Contohnya, jika bisnis kamu memiliki akses market yang luas atau layanan tambahan yang mempermudah alur kerja, sampaikan keunggulan tersebut secara jelas karena ini membantu vendor melihat bahwa ada nilai lebih dibandingkan hanya sekadar transaksi biasa.

4. Sampaikan penawaran secara jelas dan transparan

Saat pitching, pastikan seluruh detail penawaran disampaikan dengan jelas dan transparan. Sebutkan saja semua hal yang berkaitan dengan biaya, jangka waktu, dan skema pembayaran.

Dengan cara seperti ini, artinya menunjukkan bahwa kamu siap untuk membangun hubungan yang terbuka dan jangka panjang, sesuatu yang sangat dihargai oleh vendor dalam kerja sama bisnis.

5. Siapkan proposal yang profesional

Proposal yang rapi dan profesional memberikan kesan pertama yang positif. Maka dari itu, pastikan proposal mencakup semua aspek yang ingin kamu sampaikan, mulai dari latar belakang bisnis, tujuan kolaborasi, hingga keuntungan yang akan didapatkan. 

Jika perlu, susun dengan desain yang menarik sesuai dengan ciri khas brand bisnis kamu namun tetap profesional untuk memperkuat kesan baik dan menunjukkan keseriusan bisnis kamu.

6. Follow up setelah pitching

Setelah pitching, lakukan follow-up untuk menanyakan tanggapan vendor mengenai penawaran yang sudah disampaikan. Dengan begitu, artinya kamu menunjukkan antusiasme dan komitmen bisnis terhadap kerja sama. 

Selain itu, dengan follow-up ini, kamu juga bisa mengetahui aspek mana yang mungkin perlu diperbaiki atau dinegosiasikan kembali.

Baca Juga: Cara Mudah Membayar Semua Tagihan Vendor di Satu Tempat

Demikianlah beberapa tips pitching vendor yang efektif untuk kerja sama bisnis. Dapat disimpulkan bahwa pitching vendor yang efektif tidak hanya meningkatkan peluang kerja sama tetapi juga membantu bisnis kamu membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Dengan memahami kebutuhan vendor, menawarkan keunggulan bisnis, dan menjaga transparansi, pitching yang kamu lakukan bisa memberikan kesan profesional dan menarik minat mereka untuk bekerja sama.

Jangan lupa gunakan Paper.id untuk mempermudah operasional bisnismu, registrasi gratis dengan klik tombol di bawah ini!

Nadiyah Rahmalia