Pernah merasa khawatir kartu kredit fisikmu bisa hilang atau dicuri? Atau mungkin mulai mempertanyakan apakah ada cara yang lebih aman dan praktis untuk bertransaksi online? Jawabannya ada, virtual credit card (VCC) atau kartu kredit virtual bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran ini.
Mengutip Accenture, 73% responden merasa VCC lebih aman daripada kartu kredit fisik, terutama karena penggunaannya yang terbatas dan minim dicuri. Ditambah lagi laporan Javelin Strategy & Research VCC bersifat sekali pakai sehingga bisa mengurangi risiko penipuan atau penggunaan yang tidak sah.
VCC adalah kartu kredit yang berbentuk virtual dan dapat digunakan secara online. Namun, pertanyaannya adalah, apa saja sebenarnya perbedaan antara virtual credit card dan kartu kredit fisik? Nah, berikut ini pembahasan lebih lanjut perbedaan keduanya agar kamu bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan bisnismu.
Baca Juga: Virtual Credit Card (VCC): Pengertian, Cara Kerja & Manfaatnya untuk Bisnis
Perbedaan Virtual Credit Card dan Fisik
1. Wujud
Kartu kredit virtual hanya berupa nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan kode CVV yang biasanya dikirimkan melalui aplikasi atau email. Contohnya, jika kamu ingin membeli barang dari supplier untuk kebutuhan bisnis, kamu cukup memasukkan data kartu virtual ini saat transaksi.
Sementara itu, kartu kredit fisik adalah kartu kredit terbuat dari bahan dasar plastik yang bisa kamu pegang, masukkan ke dompet, dan gunakan di mesin EDC (Electronic Data Capture) atau ATM. Misalnya, saat kamu makan di restoran, kamu cukup menyerahkan kartu ini kepada kasir untuk diproses.
2. Sisi keamanan
Virtual card menjadi salah satu metode pembayaran yang aman digunakan, bahkan jika dibandingkan dengan kartu kredit fisik. Misalnya, kamu bisa membuat kartu virtual dengan limit tertentu hanya untuk satu kali transaksi, sehingga jika informasi kartu dicuri, pelaku tidak bisa memanfaatkan lebih banyak dana dari akun kamu.
Di sisi lain, walaupun sudah dilengkapi dengan chip EMV (Expected Monetary Value) untuk mencegah skimming, kartu kredit fisik tetap berisiko jika hilang atau dicuri. Misalnya, jika dompet kamu hilang di tempat umum, seseorang bisa saja mengakses informasi kartu jika segera tidak segera dilaporkan ke penerbit kartu.
Untuk menjaga keamanan kartu kredit virtual, kamu bisa cek beberapa tipsnya di sini.
3. Kemudahan dalam penggunaan
Virtual credit card hanya bisa digunakan untuk transaksi online. Misalnya, jika kamu ingin berlangganan layanan cloud untuk keperluan penyimpanan data bisnismu, VCC bisa sangat berguna. Setiap kali kamu perlu melakukan pembayaran online, kartu virtual bisa dibuat dengan limit khusus untuk transaksi tersebut.
Berbeda dengan VCC, kartu kredit fisik bisa digunakan secara offline dengan menggesek atau memasukkan ke mesin EDC. Kartu kredit fisik juga bisa digunakan untuk transaksi online dengan memasukkan nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, dan kode CVV yang tertera di bagian belakang kartu.
4. Terkait kontrol pengeluaran
VCC memberikan kontrol lebih baik karena kamu kamu bisa membuat beberapa kartu virtual dengan limit tertentu untuk setiap transaksi. Misalnya, jika kamu hanya ingin menghabiskan Rp 100 juta di satu supplier, kamu bisa membuat kartu virtual dengan limit sebesar itu.
Sementara itu, dengan kartu kredit fisik pengeluaran lebih sulit karena limit yang diberikan biasanya berlaku untuk satu bulan penuh dan bisa digunakan di mana saja. Dengan begitu, kamu bisa saja tanpa sadar menggunakan seluruh limit untuk transaksi bisnis kamu.
5. Persyaratan pembuatan
Pada kartu kredit fisik, persyaratan pembuatan biasanya perlu melampirkan berbagai dokumen seperti KTP, SIM, atau paspor, NPWP, dan bukti penghasilan. Sedangkan, untuk mendapatkan VCC, kamu cukup punya akun aktif di penyedia layanan kartu kredit virtual.
Tidak hanya itu, pengajuan VCC sering kali lebih sederhana dibandingkan dengan kartu kredit fisik karena seluruh proses dilakukan secara online melalui platform atau aplikasi penyedia layanan keuangan. Persetujuan juga biasanya jauh lebih cepat.
Menariknya lagi, beberapa VCC tidak memerlukan deposit awal seperti yang umumnya diminta untuk kartu kredit fisik. Hal ini membuat VCC menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi bisnis yang mungkin tidak memiliki dana tambahan untuk deposit awal.
6. Limit kredit
Virtual credit card cenderung memiliki limit yang lebih fleksibel, dan kamu bisa menentukan sendiri limit sesuai dengan kebutuhan transaksi tertentu. Meskipun limit VCC mungkin lebih rendah dibandingkan kartu kredit fisik, fleksibilitas ini memungkinkan kamu untuk mengontrol pengeluaran secara lebih efektif dan menghindari risiko overspending.
Sementara itu, kartu kredit fisik biasanya menawarkan limit yang lebih tinggi, tergantung pada profil keuangan kamu dan hasil verifikasi dokumen. Limit ini bisa ditingkatkan seiring dengan riwayat pembayaran yang baik.
Baca Juga: 4 Virtual Credit Card (VCC) Terbaik, Cocok untuk Bisnis!
Kapan Sebaiknya Menggunakan Virtual Credit Card atau Fisik?
Dalam konteks bisnis, penggunaan kartu kredit virtual dan fisik memiliki kelebihan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Kartu kredit virtual sangat ideal untuk transaksi online. Misalnya, ketika perusahaan perlu membayar langganan software, membeli bahan baku ke supplier, atau melakukan pembayaran digital ads, kartu kredit virtual menawarkan solusi yang aman dan efisien.
Selain itu, dengan kartu kredit virtual, kamu bisa mengatur limit khusus untuk setiap transaksi, yang membantu dalam mengontrol pengeluaran secara ketat.
Di sisi lain, kartu kredit fisik lebih cocok untuk transaksi yang memerlukan kehadiran langsung atau dilakukan di tempat fisik. Dalam bisnis, kartu ini sangat berguna ketika tim sales memerlukan pembayaran.
Kartu kredit fisik juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar karena diterima di hampir semua merchant, baik online maupun offline, sehingga sangat memudahkan berbagai jenis transaksi.
Pakai Virtual Credit Card dari Paper.id untuk Kebutuhan Bisnismu!
Kini, sudah hadir virtual credit card untuk bisnis bernama Paper Virtual Card. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern, Paper Virtual Card menawarkan tambahan tempo hingga 50 hari serta memberikan cashback untuk setiap transaksi.
Dengan VCC dari Paper.id, kamu bisa melakukan pembayaran ke supplier dengan lebih mudah tanpa harus menunggu proses procurement yang rumit, dan mengontrol pengeluaran di cabang-cabang bisnis dengan lebih baik.
Tunggu apalagi? Daftar sekarang dan optimalkan pembayaran bisnismu dengan cara klik tombol di bawah ini!
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024