Skor kredit merupakan alat penting dalam dunia keuangan yang digunakan untuk menilai kelayakan kredit seseorang atau entitas. Namun, tahukah kamu jika ada dua jenis skor kredit yang berbeda, yaitu skor kredit bisnis dan skor kredit personal. 

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menilai risiko kredit, akan tetapi ternyata terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Sehingga para pelaku bisnis seperti kamu semua harus mengetahui dulu perbedaannya sebelum melakukan pengecekan skor kredit tersebut.

Nah, dalam artikel ini akan terdapat penjelasan yang lebih mendalam mengenai perbedaan dari kedua hal tersebut. Yuk, simak dengan baik informasi di bawah ini mengenai tujuh perbedaan utama antara skor kredit bisnis dan skor kredit personal.

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan skor kredit untuk bisnis dan pribadi, kamu perlu tahu bahwa skor kredit pada dasarnya jadi baik atau buruk tergantung dari komitmen kita melunasi utang-utang, baik pribadi maupun bisnis.

Nah, khusus untuk bisnis, memang hal ini cukup lebih menantang karena melibatkan pembelian yang jumlahnya besar. Tak jarang, bisnis kesulitan untuk melunasi utang bisnis tepat waktu karena cash flow yang macet.

Untuk itu, hadir Paper.id dengan berbagai solusi financing-nya. Misalnya, kamu bisa menikmati PayLater ataupun memilih untuk membayar transaksi bisnis dengan opsi cicilan kartu kredit. Biayanya terjangkau dan kompetitif, yang bisa kamu simak detailnya dengan klik di sini.

Selain itu, Paper.id juga menyediakan banyak opsi kartu kredit untuk solusi bisnismu, misalnya Paper Pioneer Card yang pengajuannya lebih mudah dan menghadirkan limit hingga Rp100 juta.

Jika tertarik, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya di sini.

Baca Juga: Cek Skor Kredit untuk Keperluan Bisnis, Ini Cara Mudahnya!

Perbedaan Skor Kredit untuk Bisnis dan Pribadi

1. Perbedaan subjek penilaian

Perbedaan pertama dari skor kredit bisnis vs skor kredit personal terletak pada subjek yang dinilai. Skor kredit personal mengukur kelayakan kredit individu, sedangkan skor kredit bisnis menilai kelayakan kredit suatu entitas bisnis. 

Dalam hal ini, skor kredit personal berfokus pada riwayat keuangan individu, sedangkan skor kredit bisnis mempertimbangkan kinerja dan stabilitas keuangan perusahaan. Sehingga tentu saja penilaian yang dilakukan mengacu pada kedua jenis hal yang berbeda.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan untuk menghitung skor kredit juga berbeda. Skor kredit personal biasanya didasarkan pada informasi dari laporan kredit individu, termasuk riwayat pembayaran, jumlah utang, dan lama riwayat kredit. 

Di sisi lain, skor kredit bisnis mengandalkan data yang lebih luas, termasuk laporan keuangan perusahaan, rasio utang terhadap ekuitas, dan informasi dari lembaga pemeringkat kredit yang khusus untuk bisnis. Sehingga secara tidak langsung skor kredit bisnis membutuhkan data yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan penilaian terhadap skor kredit personal.

3. Faktor-faktor yang memengaruhi

Faktor-faktor yang memengaruhi skor kredit juga bervariasi. Untuk skor kredit personal, faktor utama termasuk riwayat pembayaran, jumlah utang yang dimiliki, dan lama riwayat kredit. 

Sementara itu, skor kredit bisnis dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan tahunan, stabilitas arus kas, dan kinerja industri. Hal ini menunjukkan bahwa skor kredit bisnis lebih kompleks dan melibatkan lebih banyak variabel.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Skor Kredit Terhadap Pendanaan atau Pinjaman Bisnis?

4. Skala penilaian

Selanjutnya yang membedakan antara skor kredit bisnis vs skor kredit personal yaitu terkait dengan skala penilaian yang diberikan nantinya. Skor kredit personal biasanya menggunakan skala 300 hingga 850, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang lebih rendah. 

Sebaliknya, skor kredit bisnis sering kali menggunakan skala yang berbeda, seperti 0 hingga 100, atau sistem penilaian lainnya yang ditentukan oleh lembaga pemeringkat. Perbedaan skala ini dapat memengaruhi cara peminjam dan pemberi pinjaman memahami dan menafsirkan skor kredit.

5. Tujuan evaluasi

Rupanya tujuan juga merupakan salah satu hal yang membedakan antara skor kredit bisnis vs skor kredit personal. Skor kredit personal umumnya digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk menilai kelayakan individu dalam mendapatkan pinjaman pribadi, kartu kredit, atau hipotek. 

Di sisi lain, skor kredit bisnis digunakan oleh lembaga keuangan untuk mengevaluasi kelayakan kredit perusahaan dalam mendapatkan pinjaman usaha, kredit modal kerja, atau fasilitas kredit lainnya. Dengan demikian, konteks penggunaan skor kredit sangat memengaruhi cara penilaian dilakukan.

6. Dampak terhadap individu maupun bisnis yang dievaluasi skornya

Dampak dari skor kredit juga berbeda antara individu dan bisnis. Skor kredit personal yang buruk dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendapatkan pinjaman, suku bunga yang lebih tinggi, atau bahkan penolakan aplikasi kredit. 

Sementara itu, skor kredit bisnis yang rendah dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan modal, memperburuk hubungan dengan pemasok, dan mengurangi peluang pertumbuhan. Oleh karena itu, dampak dari skor kredit bisnis dapat lebih luas dan berpotensi memengaruhi banyak aspek operasional perusahaan.

Baca Juga: Jika Skor Kredit Bisnis Sudah Buruk, Bagaimana Cara Memperbaikinya?

7. Cara perbaikan skor yang kurang baik

Selanjutnya rupanya proses perbaikan skor kredit juga berbeda antara skor kredit bisnis vs skor kredit personal. Individu dapat memperbaiki skor kredit personal mereka dengan membayar utang tepat waktu, mengurangi penggunaan kredit, dan memperbaiki kesalahan dalam laporan kredit. 

Di sisi lain, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah yang lebih komprehensif, seperti meningkatkan arus kas, mengelola utang dengan lebih baik, dan memperbaiki laporan keuangan untuk meningkatkan skor kredit bisnis mereka. Proses ini sering kali melibatkan strategi jangka panjang yang lebih kompleks.

Meskipun skor kredit bisnis dan skor kredit personal memiliki tujuan yang sama dalam menilai kelayakan kredit, terdapat banyak perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dari subjek penilaian, sumber data, hingga dampak dan proses perbaikan, setiap jenis skor kredit memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara individu dan perusahaan berinteraksi dengan lembaga keuangan. 

Nah, itulah dia penjelasan tentang bedanya skor kredit untuk bisnis dan pribadi. Jangan lupa untuk gunakan Paper.id sebagai salah satu upaya untuk menjaga skor kreditmu tetap baik ya, khususnya terkait bisnis.

Klik di sini untuk daftar gratis, dan nikmati mudahnya kelola invoicing secara digital, rekonsiliasi otomatis, dan pembayaran dengan kartu kredit untuk cash flow yang lebih sehat.

Nadiyah Rahmalia