Pada tahun 2019, Garuda Indonesia melaporkan keuntungan sebesar USD 809.846 untuk tahun fiskal 2018. Namun, setelah dilakukan audit oleh otoritas terkait, ditemukan bahwa laporan keuangan tersebut tidak mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. 

Akibat adanya manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab, laporan keuangan Garuda Indonesia yang sebenarnya mencatat kerugian malah menunjukkan keuntungan. Setelah koreksi dilakukan, Garuda Indonesia justru mencatat kerugian sebesar USD 175,02 juta (sekitar IDR 2,4 triliun) untuk tahun 2018.

Masalah yang dialami Garuda menjadi salah satu dari sekian kasus dalam bisnis. Ini terjadi akibat penyalahgunaan akses yang seharusnya tidak terjadi akibat tidak adanya limitasi akses terhadap laporan keuangannya.

Di perusahaan sebesar Garuda Indonesia saja, hal ini masih bisa terjadi. Apalagi di bisnis skala yang lebih kecil. Kalau begitu, bagaimana cara menghindarinya agar tidak terjadi? Temukan pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Fraud dalam Laporan Keuangan Bisnis

Secara umum, ada beberapa penyebab terjadinya kebocoran dan penyalahgunaan data seperti: 

1. Pengelolaan secara manual

Mengelola data keuangan secara manual atau dengan Microsoft Excel masih umum di Indonesia, namun keduanya berisiko:

Di Indonesia, tim finance masih mengelola laporan keuangan secara manual atau via Microsoft Excel. Keduanya terkesan beda, tapi bisa merujuk kepada beberapa masalah yang bisa terjadi seperti, misalnya salah input data. 

Belum lagi, laporan keuangan juga bisa dibuka oleh pihak-pihak yang seharusnya tidak memiliki akses. Padahal, laporan keuangan adalah informasi sensitif yang perlu dijaga kerahasiaannya.

2. Penyimpanan data yang tidak aman 

Business owner yang masih konvensional masih mempercayakan datanya dalam gudang, ruangan tertentu atau lemari. Ini bisa berakibat fatal jika gedung kantornya terbakar atau dicuri oleh orang lain.

Apalagi, jika tidak di backup dengan baik, data yang hilang tentunya bisa merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Untuk itu, ini perlu dicek dengan baik agar membantu perusahaan mengurangi resiko kehilangan. 

Dengan adanya ketiga penyebab ini tentunya membuat bisnis menjadi sulit dalam menjaga kerahasiaan data. Untuk mengatasinya, gunakan fitur custom role dari Paper.id. 

Baca Juga: Cara Menggunakan Fitur Custom Role di Paper.id

3. Dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab

Menurut currentware, ada 2 motif karyawan yang membocorkan data perusahaan yaitu: 

  • Menjual data ke pihak luar atau kompetitor

Studi dari Verizon tentang kebocoran data di tahun 2020 mengatakan bahwa 86% karyawan terdorong untuk menjual data karena uang. Mereka menjualnya di forum-forum online luar negeri atau kompetitor. Banyak orang berani membelinya dengan harga mahal untuk kepentingan mereka masing-masing. 

  • Karyawan yang “nakal”

Tekanan dari atasan dan rasa tidak puas akan gaji atau fasilitas yang didapat bisa mendorong karyawan membocorkan data perusahaan. Untuk mengatasinya, manager maupun supervisor perlu melakukan one on one secara teratur agar dapat mengetahui kondisi karyawan sekaligus membangun hubungan lebih erat. 

Kebocoran dan penyalahgunaan data sering terjadi ketika laporan keuangan dikelola secara manual atau menggunakan Microsoft Excel, terutama karena human error dan akses yang tidak terkontrol oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan sebaiknya beralih menggunakan teknologi digital yang lebih aman dan efisien, salah satunya melalui Paper.id.

Kelola Data Bisnis Dengan Custom Role Pakai Paper.id

Dengan fitur ini, business owner dapat membagi akses ke karyawannya sesuai dengan job desc-nya. Nikmati keuntungan seperti: 

1. Bebas bagi akses sesuai jabatan

Berapapun jabatan yang ada di bisnismu, kamu bisa membuatnya sesuai dengan keinginan.

2. Ada berbagai macam role

Mau admin, bagian marketing, finance, inventory atau bahkan bagian yang hanya ada di bisnis kamu, bebas atur nama dan job desc

3. Gratis

Fitur ini bisa dinikmati secara gratis oleh siapa saja tidak terbatas dari skala kecil hingga besar. 

Baca Juga: Fitur Multi Company dari Paper.id: Satu Akun untuk Kelola Banyak Bisnis

Yuk daftar Paper.id sekarang dan rasakan kemudahannya!

Nadiyah Rahmalia