Jika kamu baru terjun ke dunia ekspor dan impor, mungkin istilah Letter of Credit (L/C) masih terdengar asing.
Namun, dalam perdagangan internasional, L/C adalah salah satu metode pembayaran yang sering digunakan untuk memastikan transaksi berlangsung aman dan lancar.
Sederhananya, Letter of Credit adalah jaminan dari bank yang memastikan eksportir menerima pembayaran sesuai kesepakatan, asalkan semua syarat dalam dokumen terpenuhi.
Dengan begitu, baik penjual maupun pembeli bisa bertransaksi tanpa khawatir risiko pembayaran.
Ingin tahu lebih lanjut bagaimana L/C bekerja dan mengapa begitu penting dalam perdagangan global?
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Letter of Credit
Secara garis besar, Letter of Credit adalah surat perjanjian yang diterbitkan oleh bank atas permintaan pembeli (importir) untuk membayar sejumlah uang pada penjual (eksportir) setelah persyaratan tertentu terpenuhi.
L/C memberi kepercayaan kepada penjual bahwa mereka akan dibayar setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Persyaratan ini dapat mencakup berbagai hal, seperti bukti pengiriman, dokumen perdagangan, atau penerimaan barang.
Nah, tak kalah penting dari Letter of Credit, tentu kamu juga perlu memperhatikan proses pembuatan dan pengiriman invoice untuk bisnismu.
Kalau saat ini masih manual, sudah saatnya kamu menggunakan Paper.id. Dengan Paper.id, kamu bisa buat invoice digital dalam 5 menit dengan template profesional yang sudah tersedia.
Terlebih lagi, kamu juga bisa menikmati 30+ opsi pembayaran mulai dari transfer bank, QRIS, VA, marketplace, hingga kartu kredit tanpa perlu mesin EDC!
Yuk, pelajari selengkapnya tentang Paper.id dengan klik di sini. Lalu, registrasikan bisnismu gratis dan nikmati semua fiturnya!
Baca Juga: 5 Metode Pembayaran Ekspor dan Impor, Wajib Pebisnis Ketahui
Manfaat Letter of Credit
Adapun berbagai manfaat dari L/C yang bisa didapatkan adalah sebagai berikut.
1. Menjamin pembayaran kepada eksportir
Eksportir akan menerima pembayaran setelah menyerahkan dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C meskipun importir tidak membayar kepada bank.
2. Melancarkan transaksi perdagangan internasional
Walaupun kedua belah pihak tidak saling mengenal dengan baik, L/C dapat digunakan untuk transaksi perdagangan internasional antara negara yang berbeda.
3. Meminimalkan risiko kurs valuta asing
Dalam perdagangan internasional, fluktuasi kurs valuta asing bisa jadi masalah besar. Dengan L/C, pembayaran dilakukan dalam mata uang yang telah disepakati sebelumnya.
Dengan begitu, kedua pihak terhindar dari risiko perubahan nilai tukar yang merugikan.
Jenis-Jenis Letter of Credit
Berbagai jenis Letter of Credit yang digunakan sangat tergantung pada kebutuhan dan kesepakatan antara importir dan eksportir. Berikut ini beberapa jenis L/C yang paling umum dipakai:
1. Revocable L/C
Revocable L/C merupakan jenis L/C yang berisiko bagi eksportir.
L/C satu ini dapat dibatalkan oleh bank penerbit kapan saja tanpa pemberitahuan kepada eksportir. Oleh sebab itu, eksportir harus berhati-hati dalam menggunakan jenis L/C ini.
2. Irrevocable L/C
Bisa dikatakan, Jenis L/C ini paling umum digunakan. Letter of Credit ini memberikan kepastian pembayaran bagi eksportir.
Sebab, bank penerbit tidak dapat membatalkan L/C tanpa persetujuan dari kedua belah pihak.
3. Transferable L/C
Jenis letter of credit yang satu ini dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Transferable L/C biasanya dipakai untuk transaksi yang melibatkan lebih dari satu eksportir.
4. Confirmed L/C
Bagi eksportir, confirmed L/C adalah jenis yang paling aman. Jenis L/C ini dijamin oleh bank konfirmasi yang merupakan cabang bank penerbit di negara eksportir.
Oleh karena itu, pembayaran akan diterima meskipun bank penerbit mengalami kesulitan keuangan.
5. Unconfirmed L/C
Unconfirmed L/C memiliki risiko yang lebih tinggi bagi eksportir daripada confirmed L/C.
Sebab, bank penerbit tidak memiliki kewajiban untuk membayar eksportir jika importir tidak bisa melakukan pembayaran.
Baca Juga: Transfer Uang ke Luar Negeri, Berapa Lama dan Seperti Apa Prosesnya?
6. Revolving L/C
Revolving L/C adalah Letter of Credit yang dapat digunakan berulang kali selama jumlah kredit yang tersedia belum habis.
Revolving L/C umumnya dipakai untuk transaksi yang bersifat rutin. Contohnya seperti impor bahan baku atau ekspor barang jadi.
7. Back-to-back L/C
Jika kamu mencari jenis Letter of Credit yang bisa digunakan untuk transaksi melibatkan lebih dari satu bank, maka back-to-back L/C menjadi pilihan paling tepat.
Back-to-Back L/C adalah letter of credit yang digunakan untuk mendapatkan pembayaran dari importir. Kemudian, pembayaran tersebut digunakan untuk membayar pemasoknya.
8. Standby L/C
Standby L/C merupakan jaminan dari bank bahwa pembeli mampu membayar penjual. Nantinya, penjual tidak berharap harus menggunakan L/C untuk mendapatkan pembayaran.
9. Clean L/C
Clean letter of credit adalah pembayaran kredit ekspor-impor yang tidak perlu dilengkapi syarat-syarat atau dokumen lainnya.
10. Documentary L/C
Poin ini adalah kebalikan dari Clean LC, pembayaran kredit ekspor-impornya harus dilengkapi oleh dokumen-dokumen lain sesuai dengan syarat dari pihak bank.
Kelebihan dan Kekurangan Letter of Credit
Letter of Credit merupakan instrumen pembayaran yang aman untuk transaksi perdagangan internasional.
Akan tetapi, L/C juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangan sebelum menggunakannya:
Kelebihan Letter of Credit
- Dapat menciptakan keamanan dan membangun rasa saling percaya antara pembeli dan penjual dalam transaksi perdagangan internasional.
- Memudahkan untuk menentukan secara spesifik kapan dan bagaimana transaksi harus diselesaikan antara pihak-pihak yang terlibat.
- Letter of Credit dapat dipersonalisasi dengan persyaratan yang disesuaikan dengan keadaan setiap transaksi.
- Dapat membuat transfer dana menjadi lebih efisien dan efisien.
Selain kelebihan, Letter of credit juga memiliki banyak kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan.
Kekurangan Letter of Credit
- Pembeli biasanya menanggung biaya untuk mendapatkan letter of credit.
- Letter of Credit mungkin tidak mencakup setiap detail transaksi, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
- Menetapkan L/C akan memakan waktu bagi semua pihak yang terlibat.
Cara Membuat Letter of Credit
Proses pengajuan letter of credit tidak sulit untuk dilakukan. Berikut ini langkah-langkah membuat atau mengajukan L/C:
- Pembeli dan penjual menyetujui persyaratan dan harga jual beli.
- Pembeli meminta banknya untuk mengeluarkan L/C untuk penjual.
- Bank pembeli mengeluarkan L/C kepada bank penjual (bank yang telah ditunjuk oleh penjual).
- Penjual mengirimkan barang atau jasa kepada pembeli dan memenuhi persyaratan yang disebutkan dalam L/C.
- Bank penjual membayar penjual setelah persyaratan terpenuhi.
Dalam mengajukan L/C, pastikan untuk mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh pihak bank dan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa transaksi perdagangan internasional bisa berjalan lancar dan sukses.
- Laba Bersih: Definisi, Rumus, dan Cara Menghitungnya - Maret 7, 2025
- Slip Gaji: Definisi, Contoh, hingga Cara Membuatnya untuk Bisnis - Maret 7, 2025
- Diskon 0,3% dengan Transaksi Pakai Kartu Kredit BCA, Jangan Lewatkan! - Maret 3, 2025