Untuk orang yang berkutat dalam bisnis, mungkin sering mendengar tentang adanya kode akun akuntansi. Bisa dikatakan, kode akun ini tidak bisa lepas dari siklus akuntansi.

Dengan begitu, mau tidak mau kode akun akuntansi sangat perlu kamu kuasai.

Agar bisa mengetahui kode akun akuntasi dan jenis-jenisnya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Apa Itu Akun Akuntansi?

Kode akun akuntansi adalah serangkaian angka atau huruf yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap jenis transaksi atau pos dalam sistem akuntansi suatu perusahaan.

Bisa dikatakan, Kode akun ini biasanya terdiri dari beberapa digit atau karakter yang diberikan pada masing-masing pos dalam rekening atau jurnal.

Kode akun digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengorganisasi transaksi keuangan, Dengan begitu, dapat dengan mudah dilacak, dianalisis, dan dipelajari.

Dengan menggunakan kode akun, setiap transaksi atau pos dapat ditempatkan dalam kategori yang tepat. Contohnya seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya.

Baca Juga: Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Pebisnis Wajib Paham!

Tujuan Kode Akun dalam Akuntansi

Tujuan utama dengan adanya kode akun dalam akuntansi adalah untuk menyederhanakan dan memfasilitasi pengelolaan. Bahkan, busa juga untuk analisis data keuangan. Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari kode akun:

  • Mengorganisasi transaksi keuangan perusahaan dengan sistematis.
  • Memudahkan pelacakan dan analisis transaksi keuangan.
  • Membantu dalam pengendalian dan pencegahan kesalahan akuntansi.
  • Memenuhi persyaratan pelaporan keuangan dan standar akuntansi yang berlaku.
  • Membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis berdasarkan informasi keuangan yang akurat.

Fungsi dan Manfaat Kode Akun dalam Akuntansi

Pada dasarnya, kode akun memiliki beberapa fungsi dan manfaat penting dalam akuntansi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Identifikasi dan klasifikasi

Kode akun akuntansi memungkinkan identifikasi dan klasifikasi setiap transaksi atau pos keuangan ke dalam kategori yang tepat. Misalnya, aset tetap dapat diberi kode akun yang berbeda dari persediaan atau piutang dagang. Hal ini membantu dalam mengelompokkan data keuangan dan melihatnya secara terpisah.

2. Pengelolaan dan pelacakan

Dengan menggunakan kode akun, pengelolaan data keuangan menjadi lebih mudah. Transaksi atau pos dapat dicatat, dilacak, dan dianalisis dengan lebih efisien. Kamu dapat melihat perubahan dan pergerakan dana dalam rekening tertentu dengan melihat kode akun yang terkait.

3. Analisis dan laporan keuangan

Kode akun memungkinkanmu untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan lebih rinci. Dengan melihat transaksi yang terkait dengan kode akun tertentu, kamu dapat membuat laporan keuangan yang lebih terperinci dan memahami sumber dan penggunaan dana dengan lebih baik.

4. Kontrol transaksi keuangan

Dalam sistem akuntansi yang baik, kode akun digunakan untuk memisahkan tugas dan tanggung jawab. Setiap departemen atau unit bisnis dapat memiliki kode akun yang berbeda. Hal ini memungkinkan pemisahan yang jelas antara pos-pos keuangan mereka.

Hal tersebut membantu dalam pengendalian dan pemantauan transaksi keuangan secara lebih efektif.

5. Perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan

Kode akun akuntansi juga berguna dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan informasi keuangan yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, kamu dapat melihat tren, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data keuangan yang akurat.

Baca Juga: Etika Profesi Akuntansi: Definisi hingga Tantangannya

Cara Membuat Kode Akun Akuntansi

Membuat kode akun dalam akuntansi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat kode akun:

  • Identifikasi Jenis Pos Akuntansi: Tentukan kategori atau jenis pos akuntansi yang akan diberi kode akun. Misalnya, kamu mungkin ingin membuat kode akun untuk aset tetap, piutang dagang, atau pendapatan.
  • Tentukan Kode Akun Utama: Buat kode akun utama untuk setiap jenis pos akuntansi. Kode akun utama ini biasanya terdiri dari beberapa digit atau karakter yang unik.
  • Tentukan Kode Akun Rinci: Setelah menentukan kode akun utama, tentukan kode akun rinci untuk setiap sub-pos dalam kategori tersebut. Kode akun rinci biasanya ditambahkan setelah kode akun utama, yang memungkinkan identifikasi yang lebih spesifik.
  • Berikan Nama pada Kode Akun: Selain angka, kamu juga dapat memberikan nama pada setiap kode akun untuk memudahkan pengenalan dan penggunaan.
  • Dokumentasikan Kode Akun: Pastikan untuk mendokumentasikan dan mencatat semua kode akun yang telah dibuat. Hal ini akan memudahkan penggunaan dan pengelolaan kode akun di masa depan.
  • Gunakan Kode Akun dalam Sistem Akuntansi: Setelah membuat kode akun, pastikan untuk menggunakannya secara konsisten dalam sistem akuntansi perusahaan. Gunakan kode akun saat mencatat transaksi keuangan dan membuat laporan keuangan.

Jenis Kode Akun Akuntansi

Beberapa jenis akun Akuntansi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kode akun numerikal

Kode akun numerikal adalah pengkodean akun akuntansi menggunakan angka, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.

2. Kode akun desimal

Kode akun desimal adalah pemberian nomor akun ditambah dengan angka desimalnya. Contoh kode desimal misalnya 2.1, 1.1, 10.1 dan sebagainya.

3. Kode akun mnemonik

Kode akun mnemonik adalah pemberian kode menggunakan huruf atau abjad. Contoh kode akun mnemonik misalnya M untuk modal, U untuk utang, dan H untuk harta.

4. Kode akun campuran

Kode akun campuran adalah kode akun dengan menggunakan kelompok huru dan angka disertai nama perkiraan. Contoh kode akun campuran misalnya H.L.101, H.L.102, dan sebagainya.

Daftar Akun dalam Akuntansi

Akun atau rekening adalah tempat untuk mengelompokkan setiap jenis transaksi pada akuntansi. Jenis akun dalam akuntansi ada banyak dan beragam. Hal itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, beberapa jenis akun yang umum dalam akuntansi termasuk:

  • Akun kas: Akun untuk mencatat semua transaksi kas masuk dan keluar perusahaan.
  • Akun utang: Akun untuk mencatat jumlah utang atau kewajiban yang harus dibayar perusahaan kepada pihak lain.
  • Akun piutang: Akun untuk mencatat piutang atau hak yang harus diterima perusahaan dari pihak lain.
  • Akun modal: Akun untuk mencatat kepemilikan perusahaan dan pemegang saham.
  • Akun persediaan: Akun untuk mencatat persediaan barang perusahaan.
  • Akun beban: Akun untuk mencatat beban-beban non-operasional yang tidak terkait langsung dengan produksi penjualan, seperti pinjaman bunga, biaya admin bank, dan sebagainya.
  • Akun pendapatan: Akun untuk mencatat pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
  • Akun biaya: Akun untuk mencatat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk beroperasi, seperti gaji karyawan, biaya operasional, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Akuntansi yang Mudah Digunakan

Demikianlah penjelasan tentang kode akun akuntansi yang penting dipahami oleh pebisnis, meski bukan dari latar belakang akuntansi sekalipun.

Nah, untuk proses akuntansi yang lebih mudah dan teratur, kamu bisa menggunakan Paper.id sebagai platform yang membantumu.

Paper.id merupakan platform invoicing dan pembayaran, namun juga bisa jadi tool yang mempermudah pencatatan bisnis.

Misalnya, setiap transaksimu yang menggunakan invoice via Paper.id akan tercatat langsung secara otomatis, sehingga tidak ada transaksi yang terlupa. Nantinya, laporan keuangan dan neraca-neraca penting untuk bisnismu juga dapat langsung ditampilkan.

Yuk, simak selengkapnya tentang Paper.id dengan klik tombol berikut ini!

Kemudian, jangan lupa juga untuk registrasikan bisnismu ke Paper.id dan selesaikan proses verifikasi, agar kamu bisa buat invoice serta kirim terima pembayaran dengan lancar.

Nadiyah Rahmalia