Bicara soal akuntansi, pencatatan dan pembukuan adalah aspek penting di dalamnya. Dalam hal ini, banyak sekali melibatkan dokumentasi. Nah, salah satunya adalah kertas kerja akuntansi.
Sudahkah kamu memahami apa itu kertas kerja akuntansi? Jika belum, artikel ini akan membahasnya lengkap untukmu.
Yuk, simak agar segera memahaminya!
Apa Itu Kertas Kerja Akuntansi?
Kertas kerja akuntansi adalah dokumen yang digunakan untuk merencanakan, menganalisis, dan mengevaluasi berbagai aspek yang berkaitan dengan data akuntansi dalam laporan perusahaan.
Kertas kerja ini berfungsi sebagai panduan bagi perusahaan dalam mengelola risiko keuangan, menentukan jenis transaksi, dan merumuskan kebijakan keuangan yang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
Selain itu, kertas kerja ini juga berperan penting dalam proses pengambilan keputusan, baik bagi perusahaan maupun bagi investor yang ingin meningkatkan dan mengembangkan bisnis yang dijalankan.
Dengan melihat laporan keuangan yang jelas pada kertas kerja tersebut, tentunya mengambil keputusan bisnis yang tepat akan jauh lebih mudah.
Namun, untuk bisnis modern, masih terus mengandalkan kertas untuk segala prosesnya bukanlah langkah yang cerdas. Pasalnya, banyak sekali risiko yang bisa timbul, misalnya kerusakan, kehilangan, dan lainnya. Belum lagi, jika masih dilakukan secara konvensional, kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan juga lebih tinggi.
Bisa jadi, bisnismu malah kehilangan keuntungan atau bahkan terkena beban pajak yang lebih tinggi karena pencatatan yang tidak optimal.
Tanpa perlu pusing, kamu bisa gunakan Paper.id sebagai asisten pencatatan laporan keuangan otomatis untuk bisnismu. Dengan invoicing digital Paper.id, laporan keuangan akan secara otomatis dibuatkan oleh sistem, sehingga kamu sudah tidak perlu lagi input manual!
Menarik? Yuk, pelajari selengkapnya tentang fitur akuntansi gratis Paper.id dan registrasikan bisnismu sekarang untuk buktikan praktisnya!
Komponen dalam Kertas Kerja Akuntansi
Kertas kerja akuntnasi umumnya terdiri dari beberapa komponen penting untuk memastikan bahwa kertas kerja tersebut dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan.
Adapun komponen yang tertera di dalamnya tersebut antara lain yaitu sebagai berikut.
1. Judul dan tujuan penyusunan
Bagian ini mencakup judul kertas kerja serta tujuan penyusunan kertas kerja tersebut.
Judul yang dimaksudkan bisa mencakup nama dari perusahaan, periode akuntansi yang dicatatkan, hingga tujuan spesifik dari penyusunan kertas kerja tersebut.
2. Deskripsi data akuntansi
Dalam komponen ini harus dapat menyediakan informasi mengenai data yang akan dicatatkan, termasuk jenis biaya dan besaran biaya yang terjadi. Umumnya data tersebut dapat berupa debit maupun berupa kredit yang terjadi dalam transaksi keuangan perusahaan.
3. Komponen kolom
Kemudian dalam kertas kerja akuntansi biasanya terdapat bagian kolom yang memuat informasi mengenai data-data akuntansi yang wajib tercatat pada area tersebut. Biasanya data dikumpulkan secara terorganisir untuk dapat dicatatkan secara tepat.
4. Komponen baris
Selain itu juga terdapat komponen barus yang juga memuat informasi mengenai data-data akuntansi yang wajib tercatat pada area tersebut. Biasanya data dikumpulkan secara terorganisir untuk dapat dicatatkan secara tepat.
5. Jumlah total baris dan kolom
Selanjutnya harus tersedia komponen jumlah total, dimana komponen ini nantinya akan menuliskan jumlah dari setiap baris dan kolom yang terdapat di dalam kertas kerja.
Umumnya antara jumlah total di area baris dan jumlah total di area kolom harus mencatatkan nilai yang sama.
Baca Juga: Daftar Software Akuntansi Terbaik, Patut Dicoba!
Langkah Membuat Kertas Kerja Akuntansi
Setelah mengetahui apa saja komponen penting yang harus tersedia di dalam kertas kerja akuntansi, tentu selanjutnya penting untuk mengetahui apa saja langkah untuk membuatnya. Agar tidak salah membuat, berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun kertas kerja akuntansi yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan isinya.
1. Identifikasi tujuan
Dalam menyusun kertas kerja akuntansi tentu saja ada tujuan yang ingin dicapai oleh hal tersebut. Maka dari itu sebelum melakukan pembuatan kertas kerja, maka tentukan tujuan dari kertas kerja yang akan dibuat apakah untuk analisis data akuntansi atau hanya sekedar untuk pencatatan keuangan saja.
2. Pengumpulan data yang penting
Kumpulkan data yang diperlukan, seperti data historis transaksi keuangan, besarnya pengeluaran serta pemasukan, dan data tanggal terjadinya transaksi yang akan dicatatkan. Data ini penting untuk analisis dan pelaporan yang akurat pada kertas kerja.
3. Siapkan format
Kemudian berlanjut dengan menyiapkan format yang akan digunakan, baik itu format untuk kolom maupun format untuk baris yang akan dibuat. Sehingga dengan demikian akan lebih mudah mencatatkan informasi ke dalam baris dan kolom yang telah dibuat nantinya.
4. Tuliskan kertas kerja
Susun semua komponen yang telah dibuat ke dalam format kertas kerja yang sistematis dan mudah dipahami. Pastikan untuk melengkapi seluruh informasi yang akan dituliskan agar dapat memperjelas data akuntansi secara akurat.
5. Cek ulang
Tinjau kembali kertas kerja akuntansi yang telah disusun untuk memastikan akurasi dan kelengkapan informasi di dalamnya. Bila diperlukan sebaiknya lakukan revisi sebelum finalisasi dari kertas kerja tersebut.
Baca Juga: 11 Contoh Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
6. Analisis data
Setelah selesai melakukan pengisian kertas kerja, kemudian analisa data yang telah diisikan pada masing-masing baris dan kolom tadi. Identifikasi hal-hal yang penting untuk dapat dilaporkan serta identifikasi apa saja data yang tidak sesuai dengan bukti transaksi keuangan yang ada.
7. Susun laporan keuangan yang sesuai
Kemudian lanjutkan dengan menyusun laporan keuangan berdasarkan informasi dan data yang ditemukan pada kertas kerja akuntansi. Pastikan laporan sesuai dengan hasil analisa dan disusun dengan baik, mudah dipahami semua pihak, akurat dan jelas.
8. Sampaikan pada stakeholders
Setelah kertas kerja selesai, sampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti manajemen perusahaan atau tim pemasaran perusahaan.
Sehingga dari hal tersebut dapat diambil keputusan yang sekiranya diperlukan bagi kemajuan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Rumus, Unsur, Hingga Contohnya
Kertas kerja akuntansi merupakan alat penting dalam dunia bisnis yang membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengelola risiko terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan.
Dengan memahami komponen yang ada di dalamnya dan mengikuti langkah-langkah penyusunannya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memaksimalkan keuntungan yang bisa diterima oleh perusahaan di kemudian hari.
Kertas kerja ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi para investor yang ingin memahami lebih dalam mengenai kondisi keuangan bisnis yang mereka pilih untuk didukung.