Masih bingung dengan istilah jurnal umum dalam akuntansi? Atau kamu sedang belajar mengelola keuangan bisnis dan ingin memahami dasar pencatatan transaksi secara rapi?

Artikel ini akan membantumu memahami apa itu jurnal umum, kenapa penting, bagaimana cara membuatnya, dan contohnya dalam praktik sehari-hari bisnis. Yuk, simak!

Apa Itu Jurnal Umum Akuntansi?

Jurnal umum adalah catatan awal semua transaksi keuangan yang terjadi dalam bisnis. Bayangkan seperti buku harian keuangan: setiap pembelian, penjualan, pembayaran utang, hingga penerimaan piutang ditulis secara kronologis di sini.

Ini adalah langkah pertama dalam proses akuntansi sebelum data dipindahkan ke buku besar.

Tanpa jurnal umum, laporan keuangan akan sulit disusun dengan benar. Bagi pemilik bisnis kecil, jurnal umum bisa jadi alat bantu penting untuk tahu persis berapa uang masuk dan keluar, berapa sisa modal, serta posisi utang dan piutangmu.

alau kamu ingin mencatat transaksi bisnis secara otomatis dan rapi tanpa harus membuat jurnal manual setiap hari, kamu bisa menggunakan Paper.id.

Dengan sistem invoicing dan pencatatan pembayaran yang terintegrasi, setiap transaksi yang kamu buat akan langsung masuk ke laporan keuanganmu tanpa perlu input ulang.

Paper.id membantu bisnis mencatat pemasukan, pengeluaran, dan arus kas dengan lebih cepat, akurat, dan real-time, pasti cocok untuk pemilik UMKM yang ingin hemat waktu dan menjaga keuangan tetap sehat.

Yuk, pelajari selengkapnya tentang fitur akuntansi gratis Paper.id dan mulai kelola keuangan bisnismu lebih cerdas. Gratis!

Baca Juga: Daftar Software Akuntansi Terbaik, Patut Dicoba!

Fungsi Jurnal Umum dalam Bisnis

Jurnal umum punya tiga fungsi utama:

  1. Pencatatan historis: Mencatat semua transaksi secara kronologis, lengkap dengan tanggal dan nilai.
  2. Alat analisis keuangan: Kamu bisa melihat pola pengeluaran dan pendapatan, serta menemukan transaksi yang mencurigakan.
  3. Dasar laporan keuangan: Tanpa jurnal, kamu tak bisa menyusun neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang akurat.

Elemen Penting dalam Jurnal Umum

Dalam satu entri jurnal umum, kamu akan menemukan:

  • Tanggal transaksi
  • Keterangan atau deskripsi singkat
  • Akun yang terpengaruh
  • Nilai debet dan kredit

Misalnya: kamu membeli peralatan kantor Rp10 juta secara tunai. Jurnalnya akan mencatat “Peralatan” di sisi debet, dan “Kas” di sisi kredit, masing-masing Rp10 juta. Ini sesuai prinsip double-entry, di mana total debet harus selalu sama dengan total kredit.

Cara Membuat Jurnal Umum

Berikut langkah-langkah membuat jurnal umum secara sederhana:

  1. Identifikasi transaksi yang berdampak keuangan, seperti pembelian, penjualan, atau pembayaran.
  2. Tentukan akun dan posisi (debet atau kredit), berdasarkan jenis transaksinya.
  3. Masukkan nominal dan keterangan dengan jelas, serta pastikan total debet = total kredit.
  4. Simpan bukti transaksi, seperti faktur atau nota, sebagai pendukung pencatatan.

Kalau kamu masih baru, kamu bisa mulai dengan mencatat transaksi sederhana, lalu meningkat seiring waktu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Akuntansi yang Mudah Digunakan

Contoh Jurnal Umum Sederhana

Tanggal: 10 Maret 2025
Keterangan: Pembelian bahan baku secara tunai

  • Debet: Persediaan Rp5.000.000
  • Kredit: Kas Rp5.000.000

Tanggal: 10 Maret 2025
Keterangan: Penjualan kue secara kredit

  • Debet: Piutang Usaha Rp8.000.000
  • Kredit: Penjualan Rp8.000.000

Dari contoh di atas, kamu bisa melihat bagaimana jurnal umum menyajikan informasi dengan ringkas namun lengkap.

Ini akan sangat membantu saat kamu menyusun laporan keuangan, mengevaluasi kinerja, atau menghadapi audit.

Mempelajari jurnal umum adalah langkah awal yang penting dalam memahami dunia akuntansi dan mengelola keuangan bisnis secara profesional.

Dengan mencatat setiap transaksi secara sistematis, kamu tidak hanya menjaga transparansi, tetapi juga membangun fondasi keuangan yang kuat untuk pertumbuhan usahamu.

Di era digital seperti sekarang, kamu tidak perlu repot mencatat semuanya secara manual.

Jangan lupa, gunakan solusi seperti Paper.id untuk otomatisasi pencatatan, pengelolaan invoice, dan laporan keuangan yang lebih efisien.

Dengan sistem yang terintegrasi, kamu bisa fokus mengembangkan bisnismu, bukan tenggelam dalam tumpukan angka.

Nadiyah Rahmalia