Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dilansir dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, UMKM berkontribusi sebesar 60,5% terhadap Produk Domestik bruto (PDB) nasional.

Per Januari 2025, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta unit usaha dan mampu menyerap 97% tenaga kerja. Ini membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari UMKM yang sangat besar terhadap perputaran roda ekonomi, termasuk soal pengurangan tingkat pengangguran di Indonesia. 

Dalam upaya meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, pemerintah telah mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai program. Salah satunya adalah Program “UMKM Level Up” yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital pada 2024. Program ini bertujuan mempercepat adopsi teknologi digital dalam bisnis UMKM dan memperkuat daya saing di pasar global.

Tips Agar UMKM Naik Kelas! 

Pemerintah mencatat bahwa UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital cenderung lebih tahan terhadap guncangan ekonomi dan lebih cepat pulih dari krisis. Dilansir dari Fortune, agar UMKM dapat berkembang dan naik kelas, ada beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan. 

  • Berkolaborasi melalui program kemitraan dengan ritel dan marketplace untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan visibilitas produk. 
  • Memanfaatkan pemasaran digital, seperti platform e-commerce, live selling, media sosial, dan iklan digital, guna menjangkau konsumen yang lebih luas. 
  • Mengikuti pelatihan atau kelas online dapat dipertimbangkan. Pelatihan dan pendidikan di bidang manajemen usaha, pemasaran, serta keuangan juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas bisnis. 
  • Bergabung dalam koperasi untuk mendapatkan dukungan, pendampingan, akses pembiayaan, serta wadah berbagi sumber daya dan pengalaman. 
  • Bangun jaringan melalui partisipasi dalam berbagai acara, pameran, atau forum bisnis, yang dapat membuka peluang kerja sama dan memperluas jejaring usaha.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat QRIS yang Bikin Bisnismu Melesat di 2025

Internet Berperan Penting 

Dukungan infrastruktur komunikasi harus menjangkau hingga pelosok desa agar UMKM di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang setara. Akses internet tidak hanya membuka pintu ke platform e-commerce, tetapi juga memperluas peluang ekspor produk lokal, yang kini masih didominasi pelaku usaha besar.

Namun, realita di lapangan masih menyisakan kesenjangan digital, terutama di wilayah pelosok dan tertinggal. Banyak pelaku usaha di daerah belum memiliki akses internet stabil untuk mengelola toko online, memproses pembayaran digital, atau sekadar mengikuti pelatihan online mengenai peningkatan kapasitas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerataan akses internet di Indonesia sulit dilakukan apabila sepenuhnya bergantung pada infrastruktur internet kabel. Pasalnya, Indonesia merupakan wilayah yang membentang luas dan terpisah oleh lautan. Menjulurkan kabel untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia tidak hanya memerlukan biaya besar, tetapi juga memakan waktu yang sangat lama.

Oleh karena itu, internet satelit hadir sebagai solusi praktis dan efisien untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel. 

Berbeda dengan jaringan internet kabel, internet satelit mampu menjangkau area mana pun, termasuk hingga ke kawasan pinggiran dan terpencil. Teknologi ini membuka peluang besar bagi pelaku UMKM di daerah untuk turut merasakan manfaat digitalisasi.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan internet untuk promosi dan penjualan, serta mengikuti pelatihan online guna meningkatkan kapasitas usaha. Hal ini secara langsung berkontribusi pada percepatan digitalisasi UMKM secara merata, memperkuat ekonomi lokal, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan usaha dari desa ke dunia.

Solusi Internet untuk UMKM di Daerah Pinggiran dan Terpencil

Layanan internet satelit berbasis Starlink dapat menjadi salah satu opsi yang patut dipertimbangkan guna menghadirkan akses internet di kawasan pinggiran dan terpencil.

Dengan perangkat yang ringkas, portabel, dan mudah dipasang, internet satelit Starlink menjadi solusi konektivitas berkecepatan tinggi yang siap digunakan tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur kabel. 

Dengan jangkauan koneksi yang luas meliputi seluruh wilayah Indonesia, layanan internet satelit Starlink membantu pelaku UMKM di pelosok agar dapat mengakses pelatihan online, bergabung ke platform e-commerce, mempromosikan produknya melalui media sosial, hingga bertransaksi secara real-time

Selain itu, dengan koneksi internet yang andal, pelaku UMKM kini dapat mengadopsi sistem pencatatan keuangan digital, salah satunya melalui digital invoicing. Digital invoicing merupakan proses pembuatan, pengiriman, dan pengelolaan faktur secara elektronik yang menawarkan berbagai keuntungan. 

Selain lebih cepat dan efisien karena faktur dapat dikirim dalam hitungan detik tanpa perlu dicetak atau dikirim secara fisik, sistem ini juga meminimalisasi risiko kesalahan akibat perhitungan manual.

Digital invoicing juga dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran digital sehingga pelaku UMKM dapat tampil lebih profesional sekaligus memiliki administrasi yang lebih sistematis untuk bersaing di era digital.

Baca Juga: Contoh UMKM yang Banyak Diminati di Indonesia, Ada Apa Saja?

Mengapa Internet Starlink Cocok untuk UMKM? 

Starlink bekerja dengan memanfaatkan konstelasi satelit LEO (Low Earth Orbit), yaitu satelit yang mengorbit sangat dekat dengan permukaan bumi, hanya sekitar 550 km. Sebagai perbandingan, satelit GEO (Geostationary Orbit) berada pada ketinggian sekitar 35.000 km, sementara satelit MEO (Middle Earth Orbit) berada di kisaran 8.000–20.000 km.

Karena orbitnya yang dekat, satelit LEO Starlink mampu memberikan latensi rendah, yakni sekitar ±50 millisecond, hampir setara dengan latensi jaringan fiber optik. Latensi rendah ini sangat penting dalam mendukung aktivitas daring seperti video call, transaksi online, dan pemrosesan data secara real-time

Selain itu, Starlink tidak hanya mengandalkan satu atau dua satelit, melainkan ribuan satelit yang bekerja secara terkoordinasi untuk menjaga kestabilan dan kecepatan jaringan. Data dikirimkan secara efisien dari satu satelit ke satelit lainnya hingga tiba di perangkat pengguna. Jaringan ini memungkinkan kualitas koneksi yang cepat, stabil, dan dapat diandalkan.

Jangkauan koneksi Starlink meliputi seluruh wilayah Indonesia, termasuk pinggiran kota, perdesaan, maupun daerah terpencil yang jauh dari infrastruktur kabel fiber optik. Tanpa instalasi yang rumit, internet Starlink dapat langsung digunakan untuk mendukung konektivitas bagi operasional UMKM. 

Baca Juga: Begini 4 Cara Daftar Bantuan UMKM, Kamu Wajib Tahu!

Starlink untuk Bisnis

Starlink menyediakan layanan untuk berbagai kebutuhan, baik residensial maupun bisnis. Untuk pelaku UMKM, sangat disarankan menggunakan layanan Starlink for Business, yang menawarkan stabilitas dan performa lebih tinggi untuk mendukung operasional usaha.

Pastikan memperoleh layanan Starlink dari mitra resmi atau authorized reseller terpercaya. Dengan memperoleh layanan Starlink dari mitra resmi, pengguna dapat merasakan pengalaman berinternet yang lebih baik, mulai dari konsultasi, instalasi, hingga maintenance

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Primacom

Muhamad Dika Wahyudi